⚠️Warning: tindakan kekerasan
Pelecehan
Kata baku dan nonbaku
Dan kekerasan lain sebagainya ⚠️-
------------------------------------------------------
"Hah"
'deg.... deg..... deg...'
"Hah.... Hah... Hah...."
'bugh
"Akhirnya kita bisa bertemu juga"
"Ka-kau... Si-siapa?... Dan kenapa aku bisa ada disini?"
"Kau tak perlu tau siapa aku yang harus kau tau kau akan menjadi incaran para dewa yang menjijikan itu"
"Dewa? Kenapa harus dewa yang mengincar ku?"
"Cih. Itu karena kamu itu renkarnasi dari dewa yang membuat mereka jatuh cinta"
"Renkarnasi? Apa itu renkarnasi?"
"Kau ini bodoh atau pura pura bodoh sih"
"Aku tidak paham dengan ucapanmu"
"Oh.. iya... Aku lupa kalau kamu masih berumur 10 tahun, dan otak bodohmu itu masih belum bekerja"
"Sebaiknya kau tidak perlu mengetahui semuanya, intinya kau itu diincar oleh dewa matahari dan sebaiknya kau harus membangkitkan kekuatan yang ada didalam tubuhmu"
Ucap sosok misterius itu lalu sosok itu meninggalkan anak yang terpaku didalam hutan itu.
'Degh
Kini bukan dihutan sama kaya tadi namun kini anak kecil itu beralih kedalam rumahnya.
Dan anehnya kedua orang tuanya itu tidak bisa melihatnya bahkan tangan yang ingin anak itu pegang pun menembus.
"Mommy, mommy gak denger icung?" Tanya anak kecil itu a.k.a Jisung.
Sang ibu yang ada disana pun tidak menjawab apa yang ditanya anaknya itu.
Setelah Jisung diam, jisung pun memperhatikan gerak-gerik kedua orang tuanya.
"Sampai kapan kita harus mengurusi anak itu tuan?" Tanya sang ibu ke ayahnya
'Degh
'tuan? Apakah mommy yang ada disini itu bukan mommy icung?, Lalu mommy nya icung kemana?'
"Kau tau jika dia itu sedang diincar oleh dewa, yang sudah kita bersembunyi selama berabad abad"
'maksudnya itu, dewa yang mengincar Jisung dan keluarganya yang sedang bersembunyi selama berabad abad gitu' ~author
Oke lanjut~
Sontak Jisung yang ada disana perpaku lagi dengan ucapan yang kedua orang tuanya ucapkan.
'apakah yang tadi itu nyata? Dia menyuruhku untuk bangkit namun bagaimana caranya untuk bangkit?' Suara batinnya Jisung.
Setelah melamun begitu lama lalu Jisung pun yang tersadar akan melamunnya dan melanjutkan apa yang kedua orang tuanya berbicara tentang dia dan dewa.
"Kita tinggal menunggu dia bangkit? Lalu bagaimana yang bangkit itu bukan dia melainkan dia yang versi berbahaya?"
"Tidak dia yang berbahaya itu tidak bisa bangkit karena kakek sudah menyegel dia agar tidak bisa keluar-"
KAMU SEDANG MEMBACA
primadonna the gods
Fantasybagaimana rasanya jika kita jdi perebutan para dewa apakah seharusnya kita sedih atau bahagia jawabannya adalah hanya orang tertentu yang merasakannya "KITA HARUS MENEMUKAN 'DIA' AKU SUDAH MUAK DENGAN DUNIA YANG MENJIJIKAN INI" "bisakah kalian diam...