Bab 7

668 53 0
                                    

Selamat membaca

" anggap dirimu seperti dinding dirumah ini lisa , ada banyak skandal dan kecurangan yang tidak perlu kita perdebatkan "

kami duduk dihalaman samping rumah tempat tanaman hias dan pohon palem berdiri dengan begitu tertata , tentu saja paman lee yang melakukan semua nya dia telah bekerja disini sejak pertama kali tuan kai dan nyonya kim menginjakkan kaki di rumah ini tepat setahun yang lalu

" tuan kai memang kasar tapi kami tahu dia punya batasan dan selama kami tak melihat mereka berdua menggunakan senjata untuk saling melukai maka biarkan mereka berkomunikasi dengan caranya kita hanya dinding disini "

dari obrolan kosong kami malam ini aku tahu, tuan kai dan nona jennie menikah tahun kemarin. terlihat bahagia didepan para tamu yang mengunjungi tapi setelah rumah benar benar sepi mereka seperti dua orng asing yang saling menyerang dan menyakiti

tuan kai memiliki wanita lain diluar sana semua pekerja pun tahu fakta itu paman lee bilang bahwa sebenarnya pernikahan mereka hanya karena perjodohan antar bisnis keluarga dan lucunya mereka setuju

paman lee menoleh padaku " ku peringatkan padamu " ucapnya dengan tatapan bersungguh sungguh

" jangan terlalu naif memandang dunia lisa kita bukan hidup difilm super hero tak ada yang benar-benar baik atan benar2 jahat jadi tak perlu mati-matian membela "

Aku terdiam

" suatu hari nanti kau akan mengerti maksud kata2 ku ini " lelaki itu mengembuskan nafas nya berat seperti sedang meratapi nasip nya sendiri

" okee " sahutku sambil lalu

kemudian tanpa sadar aku menoleh kearah balkon kamar bertirai abu2 diatas sana menerka nerka , apa yang sedang dilakukan wanita itu setelah menyiram wajah suami nya berdebat sepanjang malam ? atau malah saling menampar ?

*********

saat sarapan keesokan pagi nya youna beberapa kali melirik ke arah ku dengan canggung aku tahu apa yang sedang dikhawatirkan gadis itu, wajah nya semakin memucat setiap kali nyonya jiong berdehem seolah olah itu adalah tanda peringatan untuk nya

" selesaikan sarapan secepat nya, aku menunggu dilantai dua " nyonya jiong memberi perintah

youna mengangguk samar segera menyuapkan sarapan dengan sedikit tergesa-gesa sementara nilam sudah selesai sejak tadi

aku datang terlambat untuk sarapan jadi sekarang hanya tinggal aku dan youna saja di meja

" lisa kau tidak mengatakan apa pun pada nyonya jiong kan ?" suaranya sedikit menekan

aku mengangkat bahu " tidak "

gadis itu masih menatap ku untuk beberapa saat mencoba memastikan dari ekspresi yang ku tunjukkan sialnya tatapan itu justru memancing kecurigaan dari nyonya jiong yang kembali memasuki ruangan

" ehm, ku peringatkan kalian jangan bercinta di rumah ini " dengkus wanita itu dengan suara tegas

aku dan youna saling pandang

what the fuck dia kira aku wanita yang seperti apa 😒


***********



mobil meluncur pelan melintasi jalanan basah di pusat kota. tetes-tetes air masih berjatuhan dari langit meski tak sederas tadi. jam digital yang terpasang pada dasbor menunjukan angka 17.20

di kursi belakang nona jennie mendekap kedua bahu sendiri sementara tatapannya menatap gedung pencakar langit diluar sana sementara samping nya tergeletak tumpukan paper bag dari berbagai merek toko kenamaan

" kita akan kemana nona ?" tanya ku untuk kesekian kali nya

wajah itu berpaling menatap ku mendelik kesal sambil berdecak lirih

" kau masih memanggil ku nona "

" anda keberatan? "

dia tak menjawab tapi ku anggap itu sebagai kata tidak oke dia tidak keberatan

sesaat keheningan menyelimuti diantara kami sayup terdengar hanya lagu-lagu yang dinyanyikan oleh boyce avenue dari tape mobil

" aku muak menjalani semua ini "

aku melirik wajah lelah nya itu lewat spions menyandari bahwa sepasang kelopak matanya tampak sembap kehitaman meski telah disembunyikan oleh riasan

seharian aku mengantarnya pergi ke tempat tempat kelas atas untuk berbelanja , makan siang dan bertemu dengan beberapa temannya wanita itu terlihat elegan dan baik-baik saja tapi saat kami kembali terjebak di dalam mobil seperti ini kekosongan tampak jelas membayangi wajah nya

aku tidak tahu harus mengatakan apa Bukankah paman lee bilang kami hanya lah dinding dalam rumah penuh misteri itu ?

Yeah

I saw you dancing in a crowded room

you look so happy when i'm not with you

But then you saw me, cought you by surprise

A single teardrop falling from your eye

l don't know why i rum away

I'll make you cry when i run away

tanpa sadar aku bernyanyi mengiringi lagu yang sedang dinyanyikan boyce avenue dengan alunan gitar yang menenangkan

Lalu setetes air meluncur turun disitu pipinya

" lisa , bawa aku ke klub malam lagi "

" tidak , nona "

" kau membangkang ?"

" tidak "

" jadi antarkan aku ke klub malam sekarang "

" tidak , nona "

" lisa "

aku mengendus pendek

mobil menepi lalu berhenti mendadak nona jennie nyaris menabrak kursi ku wanita itu mendelik kesal dan akan mengumpat tapi aku segera berbalik dan menyeringai kecil

" anda ingin mabuk lagi ?" lisa

" itu bukan urusanmu!" jennie

" aku bisa membuat anda mabuk bahkan tanpa harus meminum alkohol dan berjoget seperti jalang di sana " lisa

" kau!"

" kesini , nona jennie "







jangan lupa vote dan komen yaaaa gaes gratis kok gak bayarrrr next bab

makasih yg udah vote atau yg komennnn seee u bab berikut nyaaa

aku udah up double hari ini





NYONYA KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang