bab 9

677 50 1
                                    

" aku hanya akan diam ditempat     ku berdiri memastikan kau     tersenyum dan menikmati hidup     mu saja ,itu sudah keberuntungan     bagi ku , nona kim " lisa       

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" aku hanya akan diam ditempat
    ku berdiri memastikan kau
    tersenyum dan menikmati hidup
    mu saja ,itu sudah keberuntungan
    bagi ku , nona kim " lisa
   
   


Selamat membaca

sejak memergoki youna dan yohand di ruangan itu aku tak lagi beristirahat disana. bisa saja selanjutnya aku harus melihat tuan booma salah satu sekuriti dan nilam, itu maksud ku. atau mungkin malah melihat nyonya jiong berciuman dengan tuan booma ? entah lah ku pikir rumah ini terlalu misterius dan tak tertebak, seperti puzzle yang saling berkaitan satu sama lain dan perlu bertahun-tahun untuk bisa melihat gambaran utuhnya.

jadi aku lebih memilih bersama disofa bawah tangga. disini bisa kulihat taman hijau di hiasi tiang lampu dan kolam renang lengkap dengan tempat berjemur dan payung besar, yang sayang nya seperti tak di gunakan oleh nona jennie selama aku disini

rasanya aku seperti seekor anjing yang menunggu pintu berukir emas itu terbuka lalu seseorang turun memberi perintah padaku, paman lee bilang bahwa aku boleh membantunya merawat tanaman jika memang merasa bingung harus melakukan apa, tapi terakhir kali membantu aku merusak tanaman dan dia marah

" hey " sapa seseorang

aku menoleh, baru ku sadari youna sedang menyandarkan diri disisi pintu

" yaaa " sahut pendek ku

" bisa membantuku sebentar ?"

aku mengangguk samar lalu beranjak dari sofa dan mengikuti langkah gadis itu menuju ke belakang. bisa ku mengerti kenapa tuan yohand tertarik dengan gadis ini , tubuh nya memang berisi dengan ekspresi wajah entah sadar atau tidak terkesan menggoda dan panas

gadis itu membawaku semakin jauh ke belakang tempat ternyata barang-barang elektronik lemari kayu berpelitur mewah berisi benda-benda hiasan juga gulungan karpet berbagai ukuran mungkin digunakan sebagai gudang terbuka

Youna berhenti , lalu berbalik menatap ku gadis itu tersenyum dan seperti nya dia cukup menyadari bahwa separuh dadanya akan jadi pusat perhatian

aku berdiri beberapa langkah dibelakang nya menunggu apa yang dia perintahkan tapi ternyata dia hanya diam hingga beberapa saat

ada sebuah piano yang terletak disudut ruang , gadis itu kemudian menghampiri benda itu tangan nya melambai agar aku mendekat sepertinya dia ingin aku membantunya mengeser benda itu

aku melangkah mendekat dia memberi kode agar aku duduk di bangku kecil di samping piano

youna melangkah mengitari bodi piano lalu berhenti tepat disamping ku , kini gadis itu menyandarkan pinggul sambil sedikit menunduk menatap wajah ku

" aku tahu apa yang kau pikirkan tentang ku " youna

aku menatap dengan dahi mengernyit

" setelah melihat ku diruangan itu kau pasti berpikir aku gadis murahan kan ?"  youna

NYONYA KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang