" aku hanya akan diam ditempat
ku berdiri memastikan kau
tersenyum dan menikmati hidup
mu saja ,itu sudah keberuntungan
bagi ku , nona kim " lisa
Selamat membaca
sejak memergoki youna dan yohand di ruangan itu aku tak lagi beristirahat disana. bisa saja selanjutnya aku harus melihat tuan booma salah satu sekuriti dan nilam, itu maksud ku. atau mungkin malah melihat nyonya jiong berciuman dengan tuan booma ? entah lah ku pikir rumah ini terlalu misterius dan tak tertebak, seperti puzzle yang saling berkaitan satu sama lain dan perlu bertahun-tahun untuk bisa melihat gambaran utuhnya.
jadi aku lebih memilih bersama disofa bawah tangga. disini bisa kulihat taman hijau di hiasi tiang lampu dan kolam renang lengkap dengan tempat berjemur dan payung besar, yang sayang nya seperti tak di gunakan oleh nona jennie selama aku disini
rasanya aku seperti seekor anjing yang menunggu pintu berukir emas itu terbuka lalu seseorang turun memberi perintah padaku, paman lee bilang bahwa aku boleh membantunya merawat tanaman jika memang merasa bingung harus melakukan apa, tapi terakhir kali membantu aku merusak tanaman dan dia marah
" hey " sapa seseorang
aku menoleh, baru ku sadari youna sedang menyandarkan diri disisi pintu
" yaaa " sahut pendek ku
" bisa membantuku sebentar ?"
aku mengangguk samar lalu beranjak dari sofa dan mengikuti langkah gadis itu menuju ke belakang. bisa ku mengerti kenapa tuan yohand tertarik dengan gadis ini , tubuh nya memang berisi dengan ekspresi wajah entah sadar atau tidak terkesan menggoda dan panas
gadis itu membawaku semakin jauh ke belakang tempat ternyata barang-barang elektronik lemari kayu berpelitur mewah berisi benda-benda hiasan juga gulungan karpet berbagai ukuran mungkin digunakan sebagai gudang terbuka
Youna berhenti , lalu berbalik menatap ku gadis itu tersenyum dan seperti nya dia cukup menyadari bahwa separuh dadanya akan jadi pusat perhatian
aku berdiri beberapa langkah dibelakang nya menunggu apa yang dia perintahkan tapi ternyata dia hanya diam hingga beberapa saat
ada sebuah piano yang terletak disudut ruang , gadis itu kemudian menghampiri benda itu tangan nya melambai agar aku mendekat sepertinya dia ingin aku membantunya mengeser benda itu
aku melangkah mendekat dia memberi kode agar aku duduk di bangku kecil di samping piano
youna melangkah mengitari bodi piano lalu berhenti tepat disamping ku , kini gadis itu menyandarkan pinggul sambil sedikit menunduk menatap wajah ku
" aku tahu apa yang kau pikirkan tentang ku " youna
aku menatap dengan dahi mengernyit
" setelah melihat ku diruangan itu kau pasti berpikir aku gadis murahan kan ?" youna
KAMU SEDANG MEMBACA
NYONYA KIM
Random" tidak kah anda mengerti nona tentang posisi saya disini hanya seorang supir , trs mengapa anda terus saja membuat semua nya begitu rumit nona" " karna saya berusaha untuk melindungi mu saya takut suami saya bertindak yang tidak tidak atas perasaan...