Bab 8

672 44 1
                                    

selamat membaca

Aku melepaskan pengait seatbelt disisi pinggang mendorong pintu lalu melangkah kebelakang menuju sisi di mana nona jennie duduk lalu membukakan pintu

" apa.... ?" pertanyaan itu terpenggal selebihnya nona jennie sibuk menghindar saat aku membungkuk dan membuka seatbelt yang membelit pinggang nya

" lisa!!" dia berteriak panik saat tubuhnya terangkat , kedua tangan dn kakinya memukuk dan menendang agar aku menurunkan dia dari gendongan. ku tutup pintu mobil dengan kaki lalu berjalan memutar ke sisi satunya

aku menurunkan tubuh nona jennie tapi segera menahan gerakannya dengan lengan yang mencengkram sisi pintu mobil menghalangi niatnya untuk lari , sementara tangan kiri membuka pintu dan memaksa wanita itu masuk ke dalam

" kau!" dia mendelik kesal

aku membungkuk hanya agar dia terpaksa masuk

setelah nona jennie benar-benar duduk aku membantunya memakai seatbelt dengan benar lalu menutup pintu mobil dan kembali memutari mobil masuk lewat pintu kemudi

" apa yang kau lakukan ?" marah nya

" membuat anda mabuk, nona " aku tersenyum tipis

mulut nya sedikit ternganga panik tapi bahkan aku tak memberinya kesempatan untuk kembali bertanya,  mesin mobil mental lalu segera melesat membelah jalanan pusat kota dengan kecepatan tinggi

" lisa!"

suara lagu masih terdengar sayup dan menenangkan , mobil meleset menyelipkan diri diantara kendaraan2 lain , sesekali aku menginjak rem hingga suaranya berdecit mendebarkan lalu kembali melesat diiringi teriak ketakutan nona jennie

seruan panik itu perlahan diselingi tawa yang berderai

aku tau rasanya , ya aku tahu benar rasanya saat ingin menghilang kerna kecurangan dunia lalu merasakan diri melesat bersama deru mesin mobil dan ketakutan sekaligus kelegaan setiap kali mobil terhindar dari tabrakan

wajah nona jennie semakin memucat meski kepalanya yang mendongak menyemburkan tawa berderai saat itu lah aku mencari tempat ternyata untuk menepi

aku berlari keluar membukakan pintu untuk nona jennie dan menarik wanita itu sebelum terlambat

" hoekkk"

dia membungkuk di sisi jalan sedikit kerhuyung sementara aku berdiri mengawasi disebelahnya

******

ku sodorkan segelas kopi dalam paper cup kepadanya, wanita yang tengah duduk bersandar pada kap mobil disisi jalan pinggiran kota tempat nona jennie tidak mungkin ditemukan oleh para kerabat dan teman2nya karena bukan menggambarkan kelas mereka

dan mungkin saja ini adalah kali pertama bagi wanita itu berada di tempat serendah ini

jemarinya masih gemetar saat menggenggam nya paper cup hingga isi kopi itu sedikit berguncang dan nyaris tumpah aku membantunya memegangi benda berwarna hitam itu hingga kami terlihat seperti tengah saling menggenggam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


jemarinya masih gemetar saat menggenggam nya paper cup hingga isi kopi itu sedikit berguncang dan nyaris tumpah aku membantunya memegangi benda berwarna hitam itu hingga kami terlihat seperti tengah saling menggenggam

ku pikir dia akan mendelik atau menampar seperti biasanya tapi tidak kali ini dia hanya diam aku menarik tangan setelah yakin dia menggenggam gelas nya dengan benar kemudian wanita dengan wajah kacau itu mengangkat pandangan pada ku

ku pikir dia akan mendelik atau menampar seperti biasanya tapi tidak kali ini dia hanya diam aku menarik tangan setelah yakin dia menggenggam gelas nya dengan benar kemudian wanita dengan wajah kacau itu mengangkat pandangan pada ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" lisa "

" ya, nona"

" berapa umurmu ?"

kami saling menatap

" 24"

selanjutnya kami hanya menikmati angin malam. kuangkat dia ke atas kap lalu membiarkan nya berbaring disana dengan kaki di selimuti jaket milikku .matanya menatap lautan bintang dan bulan purnama diatas sana seolah-olah baru kali ini dia menikmati pemandangan itu

sementara aku menyesap sisa kopi di gelas sambil menyandarkan diri di kap mobil

sementara aku menyesap sisa kopi di gelas sambil menyandarkan diri di kap mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

saat kembali , telah ada mobil tuan kai terparkir dihalaman bisa ku lihat lelaki itu berdiri diatas balkon menatap kedatangan mobil dengan sikap arogan

nona jennie berjalan tenang memasuki rumah menaiki anak2 tangga menuju ke lantai atas sementara aku berhenti di ujung tangga mendongak berusaha meyakinkan diri bahwa dia akan baik2 saja dengan sambutan suaminya

entah apa yang ku tunggu di bawah sini aku tak mengerti tapi aku masih mendengarkan itu saat terdengar kekacauan dari dalam sana di kamar paling mewah dan seharusnya menjadi pencipta kebahagian sepasang manusia

********

setelah malam itu sikap nya sedikit melunak padaku aku tahu bahkan beberapa kali kami saling bertemu pandang saat dia sedang berdiri di balik pagar balkon kamar itu, kadang dia masih bertahan menatapku selama beberapa detik bahkan setelah aku balas menatap nya

usia nya 28 tahun aku tahu dai paman lee dia menikah karena dipaksa harus mematuhi peraturan, tak tertulis dalam silsilah keluarga nya ; seorang gadis bangsawan hanya boleh menikah dengan sesama bangsawan atau pria yang berstatus lebih tinggi dari nya

mereka bilang cinta akan datang setelah bertahun tahun sepasang suami istri dalam kebersamaan tapi melihat kelelahan diwajahnya aku merasa ragu dia bisa bertahan

nona jennie berpaling lalu berbalik pergi dari pagar balkon ku lihat punggung nya menjauh lalu menghilang mungkin kembali memasuki kamar meninggalkan tatapan mata ku begitu saja

" apa yang kau pandang ?" paman lee yang sedang menatap tanaman tak jauh dari ku bertanya penuh kecurigaan




okeee gaes sampai sini dlu jagan lupa vote n komen krna aku butuh semangat dari kalian buat nulis ini

meskipun kisah ini ku ambil dari novel yg ku suka tapi lumayan cape juga mengetik lo

NYONYA KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang