selamat membaca
Aku melepaskan pengait seatbelt disisi pinggang mendorong pintu lalu melangkah kebelakang menuju sisi di mana nona jennie duduk lalu membukakan pintu
" apa.... ?" pertanyaan itu terpenggal selebihnya nona jennie sibuk menghindar saat aku membungkuk dan membuka seatbelt yang membelit pinggang nya
" lisa!!" dia berteriak panik saat tubuhnya terangkat , kedua tangan dn kakinya memukuk dan menendang agar aku menurunkan dia dari gendongan. ku tutup pintu mobil dengan kaki lalu berjalan memutar ke sisi satunya
aku menurunkan tubuh nona jennie tapi segera menahan gerakannya dengan lengan yang mencengkram sisi pintu mobil menghalangi niatnya untuk lari , sementara tangan kiri membuka pintu dan memaksa wanita itu masuk ke dalam
" kau!" dia mendelik kesal
aku membungkuk hanya agar dia terpaksa masuk
setelah nona jennie benar-benar duduk aku membantunya memakai seatbelt dengan benar lalu menutup pintu mobil dan kembali memutari mobil masuk lewat pintu kemudi
" apa yang kau lakukan ?" marah nya
" membuat anda mabuk, nona " aku tersenyum tipis
mulut nya sedikit ternganga panik tapi bahkan aku tak memberinya kesempatan untuk kembali bertanya, mesin mobil mental lalu segera melesat membelah jalanan pusat kota dengan kecepatan tinggi
" lisa!"
suara lagu masih terdengar sayup dan menenangkan , mobil meleset menyelipkan diri diantara kendaraan2 lain , sesekali aku menginjak rem hingga suaranya berdecit mendebarkan lalu kembali melesat diiringi teriak ketakutan nona jennie
seruan panik itu perlahan diselingi tawa yang berderai
aku tau rasanya , ya aku tahu benar rasanya saat ingin menghilang kerna kecurangan dunia lalu merasakan diri melesat bersama deru mesin mobil dan ketakutan sekaligus kelegaan setiap kali mobil terhindar dari tabrakan
wajah nona jennie semakin memucat meski kepalanya yang mendongak menyemburkan tawa berderai saat itu lah aku mencari tempat ternyata untuk menepi
aku berlari keluar membukakan pintu untuk nona jennie dan menarik wanita itu sebelum terlambat
" hoekkk"
dia membungkuk di sisi jalan sedikit kerhuyung sementara aku berdiri mengawasi disebelahnya
******
ku sodorkan segelas kopi dalam paper cup kepadanya, wanita yang tengah duduk bersandar pada kap mobil disisi jalan pinggiran kota tempat nona jennie tidak mungkin ditemukan oleh para kerabat dan teman2nya karena bukan menggambarkan kelas mereka
dan mungkin saja ini adalah kali pertama bagi wanita itu berada di tempat serendah ini
jemarinya masih gemetar saat menggenggam nya paper cup hingga isi kopi itu sedikit berguncang dan nyaris tumpah aku membantunya memegangi benda berwarna hitam itu hingga kami terlihat seperti tengah saling menggenggamku pikir dia akan mendelik atau menampar seperti biasanya tapi tidak kali ini dia hanya diam aku menarik tangan setelah yakin dia menggenggam gelas nya dengan benar kemudian wanita dengan wajah kacau itu mengangkat pandangan pada ku
" lisa "" ya, nona"
" berapa umurmu ?"
kami saling menatap
" 24"
selanjutnya kami hanya menikmati angin malam. kuangkat dia ke atas kap lalu membiarkan nya berbaring disana dengan kaki di selimuti jaket milikku .matanya menatap lautan bintang dan bulan purnama diatas sana seolah-olah baru kali ini dia menikmati pemandangan itu
sementara aku menyesap sisa kopi di gelas sambil menyandarkan diri di kap mobil
****
saat kembali , telah ada mobil tuan kai terparkir dihalaman bisa ku lihat lelaki itu berdiri diatas balkon menatap kedatangan mobil dengan sikap arogan
nona jennie berjalan tenang memasuki rumah menaiki anak2 tangga menuju ke lantai atas sementara aku berhenti di ujung tangga mendongak berusaha meyakinkan diri bahwa dia akan baik2 saja dengan sambutan suaminya
entah apa yang ku tunggu di bawah sini aku tak mengerti tapi aku masih mendengarkan itu saat terdengar kekacauan dari dalam sana di kamar paling mewah dan seharusnya menjadi pencipta kebahagian sepasang manusia
********
setelah malam itu sikap nya sedikit melunak padaku aku tahu bahkan beberapa kali kami saling bertemu pandang saat dia sedang berdiri di balik pagar balkon kamar itu, kadang dia masih bertahan menatapku selama beberapa detik bahkan setelah aku balas menatap nya
usia nya 28 tahun aku tahu dai paman lee dia menikah karena dipaksa harus mematuhi peraturan, tak tertulis dalam silsilah keluarga nya ; seorang gadis bangsawan hanya boleh menikah dengan sesama bangsawan atau pria yang berstatus lebih tinggi dari nya
mereka bilang cinta akan datang setelah bertahun tahun sepasang suami istri dalam kebersamaan tapi melihat kelelahan diwajahnya aku merasa ragu dia bisa bertahan
nona jennie berpaling lalu berbalik pergi dari pagar balkon ku lihat punggung nya menjauh lalu menghilang mungkin kembali memasuki kamar meninggalkan tatapan mata ku begitu saja
" apa yang kau pandang ?" paman lee yang sedang menatap tanaman tak jauh dari ku bertanya penuh kecurigaan
okeee gaes sampai sini dlu jagan lupa vote n komen krna aku butuh semangat dari kalian buat nulis ini
meskipun kisah ini ku ambil dari novel yg ku suka tapi lumayan cape juga mengetik lo
KAMU SEDANG MEMBACA
NYONYA KIM
Losowe" tidak kah anda mengerti nona tentang posisi saya disini hanya seorang supir , trs mengapa anda terus saja membuat semua nya begitu rumit nona" " karna saya berusaha untuk melindungi mu saya takut suami saya bertindak yang tidak tidak atas perasaan...