bab 5

783 63 3
                                    

Selamat membaca

nyonya kim seperti tersadar lalu buru-buru menarik diri dari atas tubuh ku meski tatapan matanya masih menatapku penuh kecurigaan atau mengintimidasi entah .

" katakan apa yang kau lakukan padaku semalam ? kenapa kau tidak memakai baju ? kau mencari kesempatan ketika aku mabuk ? katakan lisa, atau aku akan membunuh mu sekarang juga "

racaunya dengan wajah yang semakin bersemu merah setiap kali melirik bagian badan ku dan perut

aku bangkit dari posisi tidur aneh setelah tertimpa tubuhnya tadi lalu mengambil jarak aman jika sewaktu waktu wanita itu kembali menyerangku

" anda mabuk dan muntah dibaju ku semalam dan lagi pun saya perempuan sama seperti anda nyonya itu saja "

" tapi kau pasti melakukan sesuatu padaku kan "

" tidak "

" yaa! kau pasti melakukan sesuatu "

aku mendengkus pendek tak tahu harus mengatakan pembelaan dengan kalimat apalagi, saat itu baru ku sadari sepasang matanya sudah tergenang oleh kaca-kaca

" benar kau tidak melakukan apa-apa padaku ?" gumam nya dengan nada penuh ketidakpercayaan

" aku bersumpah, nyonya kim aku tidak melakukan apapun pada anda" aku mendesah putus asa

wanita itu menggelengkan kepala sambil mundur perlahan mengempaskan pantat nya disisi ranjang lalu terdiam dengan raut wajah menyesal , entah apa yang membuatnya sedih sekarang aku benar benar tak paham

" tentu saja " bisiknya sambil mengusap air mata

aku masih berdiri mengawasi keheranan

" jangankan kai , bahkan seorang sopir wanita seperti mu pun tak berniat menyentuh ku "

mulut ku ternganga

nyonya kin mendongak menatap ku dengan mata penuh emosi

" jadi menurut mu aku sama sekali tidak menarik lisa " tuntut nya

" hah ? "

" tentu saja kau tidak memperkosa ku itu karena aku memang tidak menarik pantas saja kai tidak pernah menyentuh ku sama sekali "

wanita muda itu mengusap air mata nya yang semakin membanjir seperti sedang mengutuki diri atas kekurangan nya yang bahkan aku tak tahu apa kekurangan nya

" benarkan ? Aku tidak menarik " dia mendongak menuntut jawaban

dan aku merasa iba

" ah sebenar nya semalam aku cukup tergoda saat melihat leher dan dada anda nyonya kim "

maksud ku agar dia kembali percaya diri tapi......

PLAAKKKK

"dasar lancang😠 "

what the fuckkk

*******************


kami sempat menghabiskan waktu yang canggung dalam kamar sederhana itu memakan sarapan diiringi segala keluhan tentang layanan kamar yang tentu sangat berbeda dengan hotel bintang lima lalu sibuk dalam pikiran masing

dia dengan segala kesedihan atas penghianatan suaminya sementara aku dengan segala pemikiran tentangnya wanita yang bahkan tanpa mengenakan riasan wajah pun sudah terlihat begitu ...... seksi

tidak pernah disentuh oleh suami nya itu berarti mereka tidak pernah melakukan hubungan suami istri begitu kan ??

ah tolol sekali

aku menggelengkan kepala lalu kembali merapat salimut yang membelit tubuh hanya agar membuat nyonya kim tak perlu melihat ku tanpa baju padahal aku juga seorang wanita

wanita itu menatap keluar lewat jendela kamar rambut nya masih setengah basah setelah ritual mandi

menggelikan pagi tadi. maksud ku dia seperti tuan putri yang sedang dipaksa memasuki kandang babi lalu kembali menyalahkan ku atas semua yang terjadi

dari tempat ku duduk bisa ku lihat sedikit memar kemerahan di salah satu pipinya, memar bekas tamparan sang suami kemarin

" apa dia sering melakukan itu pada anda ?" tanya ku memecahkan kebisuan diantara kami

nyonya kim menoleh sesaat seperti mencoba memahami apa yang sedang ku tanyakan:lalu seperti tanpa sedap jemari halus itu menyentuh pipi sendiri

" ini " tanya nya memastikan

" yaaa"

dia berdecak lirih sambil mengerling malas " bukan urusan mu "

aku masih menatap nya kemudian menarik napas sebagai kode , okkee maaf aku telah lancang

kami kembali diselimuti hening hingga beberapa saat diluar sana matahari nampak cerah bersinar sebagian cahaya menyilaukan memasuki ruang lewat jendela, berjatuhan dilengan dan bahu nyonya kim hingga kulitnya terlihat seperti lukisan berbahan batu pualam

kami kembali diselimuti hening hingga beberapa saat diluar sana matahari nampak cerah bersinar sebagian cahaya menyilaukan memasuki ruang lewat jendela, berjatuhan dilengan dan bahu nyonya kim hingga kulitnya terlihat seperti lukisan berbahan batu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" apa semalam dia mencariku ? " wanita itu akhirnya mengalihkan pandangan ke arah ku

aku tergagap karena tertangkap basah sedang memandanginya

" ya " sahut ku

" lalu apa yang dikatakan jiong padanya ? "

" Uhn sebenarnya paman lee yang memberi alasan bahwa anda sedang menginap diapartement salah satu teman "

wanita itu mengangguk samar lalu kami kembali diselimuti sunyi, sementara aku diam-diam kembali mengamati keindahan yang dimilikinya

satu jam kemudian, seseorang datang mengantarkan paket berisi kemeja warna hitam atas perintah paman lee aku segera mengenakannnya


************



Sesuai instruksi yang diberikan paman lee kami pergi menuju apartemen salah satu teman nyonya kim. dilantai parkir gedung setinggi 30 lantai itu mobil yang ku tinggalkan semalam sudah menunggu

taksi meluncur memasuki halaman gedung, lalu berhenti didepan lobi

aku turun terlebih dahulu lalu memutar mobil membukakan pintu untuk nyonya kim

" silahkan nona " ucap lisa

wanita itu menatap ku dengan raut tak mengerti " nona ?" ulangnya

taksi meluncur pergi meninggalkan aku dan jennie yang berdiri dengan tatapan keheranan dipasang mata sembab nya

" sebutan nyonya hanya untuk wanita yang telah menikah dan berjamah"

aku menatap wajah nya dengan senyum simpul penuh arti

nona kim mendelik " kau "

aku tertawa kecil

" dasar lancang "




Jangan lupa vote n komen ya gaess apapun itu yg penting tinggalkan tanda bahwa kalian membaca nya

NYONYA KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang