Selamat membaca
nyonya kim seperti tersadar lalu buru-buru menarik diri dari atas tubuh ku meski tatapan matanya masih menatapku penuh kecurigaan atau mengintimidasi entah .
" katakan apa yang kau lakukan padaku semalam ? kenapa kau tidak memakai baju ? kau mencari kesempatan ketika aku mabuk ? katakan lisa, atau aku akan membunuh mu sekarang juga "
racaunya dengan wajah yang semakin bersemu merah setiap kali melirik bagian badan ku dan perut
aku bangkit dari posisi tidur aneh setelah tertimpa tubuhnya tadi lalu mengambil jarak aman jika sewaktu waktu wanita itu kembali menyerangku
" anda mabuk dan muntah dibaju ku semalam dan lagi pun saya perempuan sama seperti anda nyonya itu saja "
" tapi kau pasti melakukan sesuatu padaku kan "
" tidak "
" yaa! kau pasti melakukan sesuatu "
aku mendengkus pendek tak tahu harus mengatakan pembelaan dengan kalimat apalagi, saat itu baru ku sadari sepasang matanya sudah tergenang oleh kaca-kaca
" benar kau tidak melakukan apa-apa padaku ?" gumam nya dengan nada penuh ketidakpercayaan
" aku bersumpah, nyonya kim aku tidak melakukan apapun pada anda" aku mendesah putus asa
wanita itu menggelengkan kepala sambil mundur perlahan mengempaskan pantat nya disisi ranjang lalu terdiam dengan raut wajah menyesal , entah apa yang membuatnya sedih sekarang aku benar benar tak paham
" tentu saja " bisiknya sambil mengusap air mata
aku masih berdiri mengawasi keheranan
" jangankan kai , bahkan seorang sopir wanita seperti mu pun tak berniat menyentuh ku "
mulut ku ternganga
nyonya kin mendongak menatap ku dengan mata penuh emosi
" jadi menurut mu aku sama sekali tidak menarik lisa " tuntut nya
" hah ? "
" tentu saja kau tidak memperkosa ku itu karena aku memang tidak menarik pantas saja kai tidak pernah menyentuh ku sama sekali "
wanita muda itu mengusap air mata nya yang semakin membanjir seperti sedang mengutuki diri atas kekurangan nya yang bahkan aku tak tahu apa kekurangan nya
" benarkan ? Aku tidak menarik " dia mendongak menuntut jawaban
dan aku merasa iba
" ah sebenar nya semalam aku cukup tergoda saat melihat leher dan dada anda nyonya kim "
maksud ku agar dia kembali percaya diri tapi......
PLAAKKKK
"dasar lancang😠 "
what the fuckkk
*******************
kami sempat menghabiskan waktu yang canggung dalam kamar sederhana itu memakan sarapan diiringi segala keluhan tentang layanan kamar yang tentu sangat berbeda dengan hotel bintang lima lalu sibuk dalam pikiran masing
dia dengan segala kesedihan atas penghianatan suaminya sementara aku dengan segala pemikiran tentangnya wanita yang bahkan tanpa mengenakan riasan wajah pun sudah terlihat begitu ...... seksi
tidak pernah disentuh oleh suami nya itu berarti mereka tidak pernah melakukan hubungan suami istri begitu kan ??
ah tolol sekali
aku menggelengkan kepala lalu kembali merapat salimut yang membelit tubuh hanya agar membuat nyonya kim tak perlu melihat ku tanpa baju padahal aku juga seorang wanita
wanita itu menatap keluar lewat jendela kamar rambut nya masih setengah basah setelah ritual mandi
menggelikan pagi tadi. maksud ku dia seperti tuan putri yang sedang dipaksa memasuki kandang babi lalu kembali menyalahkan ku atas semua yang terjadi
dari tempat ku duduk bisa ku lihat sedikit memar kemerahan di salah satu pipinya, memar bekas tamparan sang suami kemarin
" apa dia sering melakukan itu pada anda ?" tanya ku memecahkan kebisuan diantara kami
nyonya kim menoleh sesaat seperti mencoba memahami apa yang sedang ku tanyakan:lalu seperti tanpa sedap jemari halus itu menyentuh pipi sendiri
" ini " tanya nya memastikan
" yaaa"
dia berdecak lirih sambil mengerling malas " bukan urusan mu "
aku masih menatap nya kemudian menarik napas sebagai kode , okkee maaf aku telah lancang
kami kembali diselimuti hening hingga beberapa saat diluar sana matahari nampak cerah bersinar sebagian cahaya menyilaukan memasuki ruang lewat jendela, berjatuhan dilengan dan bahu nyonya kim hingga kulitnya terlihat seperti lukisan berbahan batu pualam
" apa semalam dia mencariku ? " wanita itu akhirnya mengalihkan pandangan ke arah ku
aku tergagap karena tertangkap basah sedang memandanginya
" ya " sahut ku
" lalu apa yang dikatakan jiong padanya ? "
" Uhn sebenarnya paman lee yang memberi alasan bahwa anda sedang menginap diapartement salah satu teman "
wanita itu mengangguk samar lalu kami kembali diselimuti sunyi, sementara aku diam-diam kembali mengamati keindahan yang dimilikinya
satu jam kemudian, seseorang datang mengantarkan paket berisi kemeja warna hitam atas perintah paman lee aku segera mengenakannnya
************
Sesuai instruksi yang diberikan paman lee kami pergi menuju apartemen salah satu teman nyonya kim. dilantai parkir gedung setinggi 30 lantai itu mobil yang ku tinggalkan semalam sudah menunggu
taksi meluncur memasuki halaman gedung, lalu berhenti didepan lobi
aku turun terlebih dahulu lalu memutar mobil membukakan pintu untuk nyonya kim
" silahkan nona " ucap lisa
wanita itu menatap ku dengan raut tak mengerti " nona ?" ulangnya
taksi meluncur pergi meninggalkan aku dan jennie yang berdiri dengan tatapan keheranan dipasang mata sembab nya
" sebutan nyonya hanya untuk wanita yang telah menikah dan berjamah"
aku menatap wajah nya dengan senyum simpul penuh arti
nona kim mendelik " kau "
aku tertawa kecil
" dasar lancang "
Jangan lupa vote n komen ya gaess apapun itu yg penting tinggalkan tanda bahwa kalian membaca nya
KAMU SEDANG MEMBACA
NYONYA KIM
De Todo" tidak kah anda mengerti nona tentang posisi saya disini hanya seorang supir , trs mengapa anda terus saja membuat semua nya begitu rumit nona" " karna saya berusaha untuk melindungi mu saya takut suami saya bertindak yang tidak tidak atas perasaan...