bab 3

893 71 1
                                    

Selamat membaca

aku bergegas keluar dari dalam mobil dan membantu wanita malang itu berdiri hanya sedetik setelah dai kembali tegak berdiri nyonya kim kembali menghambur pada suaminya sambil berseru sengit

tangan tuan kai kembali terayun ke atas tapi kali ini tertahan oleh telapak tangan ku , sepasang mata tajam beriris coklat itu mendelik kaget seolah-olah pergelangan tangannya sedang digenggam oleh binatang kotor menjijikkan sementara nyonya kim terlindung dibalik lengan ku

" berani nya kau " desis tuan kai sambil menatap ku tajam

aku segera melepaskan pergelangan tangan pria itu lalu berdiri dengan sikap tegap seorang pelayan maksudku menundukkan pandangan

" maaf tuan " gumamku tanpa rasa

pria itu berdehem jengkel

" dia sopir baru mu jennie ? " dia melirik pada istrinya tanpa memedulikan permintaan maaf tentu saja

nyonya kim seketika menegakkan tubuh lalu sedikit mendongak dengan raut wajah menantang

" yaaa , apa itu menjadi urusan mu ?"

pria itu berdecik sinis melirik ku seolah-olah sedang memastikan bahwa aku hanyalah seorang pesuruh tanpa arti ,lalu kembali menatap wajah istrinya

" pecat dia setelah ini " perintah nya dengan nada tajam sambil menepuk kain pergelangan kemeja ditempat telapak tangan ku sempat menggenggam

" aku tidak suka pekerja yang begitu lancang "

" dia tidak lancang dia hanya sedang menjaga tuannya " sahut nyonya kim

" oho, maksud mu dia seperti anjing "

astaga

" jadi kau suka kemana-mana dengan anjing sekarang ? "

" dan kau suka pergi kemana-mana dengan jalang ?"

tanpa sadar aku melirik ke arah wanita yang duduk didalam mobil, wanita yang bertubuh sintal dengan rambut hitam lurus dan kulit kecoklatan. well atau mungkin ini hanya karena masalah selera ?

" jaga ucapan mu jennie dia bersama ku bahkan sebelum kita menikah "

" seharusnya kau yang menjaga ucapan aku bisa saja mengurus surat percerain sekarang juga "

sepasang suami istri itu terus berdebat diiringi sumpah serapah dan caci maki sementara aku berdiri seperti orang tolol disisi satunya pura pura tak mendengar kalimat yang sebenarnya sangat jelas terdengar lalu mulai menyimpulkan sesuatu tentang hubungan mereka : pernikahan yang terjadi karena bisnis keluarga bukan atas dasar nama cinta

*********

mobil melaju mengitari pusat kota entah untuk yang keberapa kali hingga langit sore perlahan berubah sepenuhnya gelap dibangku belakang nyonya kim menatap keluar lewat jendela, aku tahu dia sedang tidak menikmati pandangan di luar sana hujan semakin deras membiaskan kaca hingga yang terlihat hanyalah embun dan lampu yang menyilaukan dari luar

berkali-kali ku lirik wajah pucat itu dari kaca spion kuamati setiap ekspresi yang ditampilkannya dalam diam : bagaimana dia mengeraskan rahang sambil menggelengkan kepala seolah-olah sedang menyalahkan diri sendiri atas perdebatan sial yang terjadi siang tadi

tentu saja masih ku ingat jelas bagaimana pria itu mengakhiri semua kekacauan tadi dengan berbalik dan memasuki mobilnya di dalam sana seorang wanita menunggu dengan sabar lalu mobil mewah itu meluncur dan menghilang entah kemana meninggalkan nyonya kim yang berdiri termangu dalam kesakitan dengan harga diri yang tercampakkan

NYONYA KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang