"Mas! Kak! Bang! Cini cama Dion kita mam" Rose menoleh dan mendapati tiga kakak Dion itu turun dengan berbagai bentuk dan rupa.
Rupa pertama
Yang enak di pandang kayak Wildan
Rupa kedua
Muka minta di tendang kayak Jevan
Rupa ketiga
Muka minta di katain kayak Jovan
Ketiga kakaknya Dion itu duduk lalu mulai menyantap sarapan dengan tenang
"Mas Jovan, Bang Jevan, Kak Ndan, ini Kak Yoje, kakaknya Dion" ucap Dion seraya memperkenalkan Rose kepada ketiga kakaknya itu
"Namanya Rose bego bukan Yoje. Ngomong tuh benerin dulu" cerocos Jevan
"Jov, Jev, hari ini lo berdua pulang jam berapa?" tanya Wildan
"Jam satu" jawab Jovan enteng
"Dan gue sama Jovan masih kakak lo. Btw jam dua belas kayaknya" ucap Jevan
"Iya sih kalian kakak gue, tapi sampe ayam beranak kambing gue gak akan sudi manggil kalian pake embel embel abang sama mas" ucap Wildan
"Suka hati lo" ucap Jovan
"Jaga rumah, kita pulang malem soalnya" ucap Jevan kepada Rose
"Hah?" Rose cengo, ini barusan Jevan ngomong ama siapa sih?
"Kita pulang malem. Kurang jelas?" Rose hanya mengangguk saja mendengar nada sinis dari Wildan
"Siniin hp lo" pinta Jovan, Rose gak mau makin lama adu bacot sama Jovan akhirnya menydorokan ponselnya kepada Jovan
"Lo kerja jadi babysitter tapi hp lo ip 14 pro max? Lo ngelawak?" ucap Jevan dengan gak tau Rose gak suka nada bicaranya
"lo kenal Theo?" tanya Jovan sembari menatap Rose penuh tanda tanya. Rose mengangguk kecil
"Oh lo simpenannya Theo" Rose membolakan matanya terkejur. Cok?! Pa maksud?!
"Di kontak dia cuma ada kontak Theo sama temennya namanya Lisa" ucap Jovan sembari memperlihatkan isi kontak dari wa-nya Rose
"Sama kontak bapak lo" tambah Jevan
"Nih masukkin nomor lo pada" Jovan menyodorkan ponsel Rose kepada Jevan yang langsung di sambut baik oleh Jevan. Mengetik nomor ponselnya dengan cepat lalu memberikan ponsel tersebut kepada Wildan. Wildan melakukan hal yang sama sebelum ponsel tersebut kembali lagi kepada Rose
"Inget aturannya ya Rose. Pertama, kalo ada squad gue atau Jevan atau Jovan jangan keluar dari kamar, mereka mata ranjang semua, lo gak mau kan berakhir di lecehin sama mereka?" dan Rose menggeleng takut takut
"Kedua jangan ganggu kehidupan kita. Ngatur ngatur kita atau apalah itu lo gak boleh ngelakuin hal itu, tugas lo jagain Dion bukan kita"
"Tapi kata Pak Jidan---" "Si Jidan diemin aja. Batu anaknya" ucap Jevan
Jev bapak lo liat Jev
"Ketiga kalo misalkan lo butuh sesuatu dan anak squad kita lagi ngumpul di rumah , lo chat aja salah satu dari kita. Jangan keluar kamar pokoknya, soal Dion biar kita yang jagain nanti"
"Keempat kalo kita pulang malem pintu rumah kunci aja. Kita punya kunci cadangan"
"Kelima kalo mau makan atau lo mau apa pun itu bebas, anggap aja rumah sendiri tapi inget lo gak boleh ngurusin hidup kita"
"Harusnya di rekam sih Jov, itu omongan terpanjangnya Wildan" ucap Jevan
"Kak Dion e'e" Jovan, Jevan, Wildan sontak masang muka ewh jijay
Perlu di ketahui, Dion masih make pempes. Padahal dia udah mau masuk taman kanak kanak
"Dion e'e? Yaudah yok cebok sekalian mandi" Rose membawa Dion ke dalam gendongannya lalu pergi dari sana menuju kamar Dion
"Nasi gorengnya kayak punya Mama. Enak banget, siapa yang bikin?" tanya Jevan penuh tanda tanya
"Rose, Tuan" tiga tiganya keselek
"Nasi gorengnya buatan Rose?" dan maid itu mengangguk
"Tadi sekitar jam empat dia masak ini semua. Padahal kita udah larang dia buat masak" ucap kepala chef di sana
"Berarti ini ayam, telor, sup, bubur, semua buatan dia?" dan kepala chef itu mengangguk
"Jadi kangen Mama" yah melow deh
"Enak banget jujur masakkan dia ngingettin gue sama masakkkan Mama. Mirip banget, apalagi supnya" ucap Wildan
"Nasi gorengnya sih" ucap Jevan
"Nasi putihnya kayak nasi buatan Mama. Gak keras banget gak lembut banget" ucap Jevan
"Cuk udah jangan melow melow gini, ayo berangkat" Wildan menepuk bahu Jevan lalu pergi dari sana diikuti Jevan dari belakang
"Jo lo kelas siang?" dan Jovan mengangguk mengiyakan
"Bilangin ke Rose masakkin gue makan siang" ucap Jevan sebelum akhirnya pergi dari sana meninggalkan Jovan yang masih asik mukbang di ruang makan rumah tersebut
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
BABYSITTER [✔]
FanfictionRose suka anak kecil, jadi dia mutusin buat kerja jadi babysitter. eh siapa sangka ternyata dia bukan ngurus anak kecilnya doang, tapi sama kakak kakaknya juga... [ROSEANNE PARK LOKAL AU EDITION] ROSEANNE PARK YOON JEONGHAN JOSHUA HONG JEON WONWOO