009

1.4K 192 15
                                    

Warn! Full Rose Jovan (gue mah adil kkkk.g)

Malam ini Dion tidur lebih pagi dari biasanya, mungkin efek dari dia sakit jadi dia gampang kecapekan.

Jevan gak nongkrong malam ini, jadi Rose gak perlu adu argumen buat ngelarang pemuda tengil itu keluar malam.

Wildan sudah tidur, gak tau dia nyampe rumah jam tujuh dan langsung tepar di kamar, jadi Rose gak perlu capek capek bujuk dia buat berhenti main game.

Nah karena hal itu Rose jadi bisa beristirahat. Tapi gak sepenuhnya istirahat sih, soalnya dia masih harus ngeliat yang satu lagi, yap Jovan.

Nahkan bener, gak lama Rose duduk di sofa, Jovan turun dengan balutan jaket kulit berwarna hitam dan kaos putih sebagai dalamannya. Rose bangkit dari duduknya dan menatap Jovan yang sedang memainkan ponselnya

"Jo mau kemana?"

Jovan melirik sekilas Rose lalu kembali kepada ponselnya "Jo, jaw--" "Bukan urusan lo" oke Rose gak nyerah

"Jovan masuk ke kamar besok ada kelas" ucap Rose pantang nyerah

"Jov--" "Ck bawel banget sih lo. Ribet tau gak" Jovan menaruh kembali ponselnya ke dalam saku celana lalu berjalan keluar dari rumah tersebut

"Jo! Jovan!" Rose gak nyerah. Pokoknya dia harus bikin Jovan gak balapan malam ini.

Gadis itu keluar dari rumah besar tersebut dan ia dapat melihat Jovan sudah pergi dengan motor ninjanya.

"Bener bener ntu anak" Rose berjalan ke dalam rumah tersebut. Dia punya rencana lain, nyusul Jovan ke arena balap liar yang ada di sana.

~♥~

"Wes sampe juga nih ketua kita" Jovan hanya mengangguk lalu menatap lawannya dengan tatapan tajamnya

"Dia berani taruhan berapa?" tanya salah satu teman dari Jovan --- Yudha

"Uang tunai tiga juta" jawab Jovan

"Kecil ege itu mah" sahut temannya yang lain, Abram

"Seorang Jovan mau turun langsung demi uang tiga juta? Ke jedot tiang dimana kak?" sahut yang lainnya, Tio

"Biar di ganti Abram aja Jov, lo nonton aja sambil bercumbu ria sama cewek" saran sesat ini meluncur begitu saja dari mulut Yudha

"Goblok, bukannya di kasih saran yang bener" ucap temennya yang lain, Juan

Jadi geng motor Jovan yang di ketuai oleh Jovan sendiri beranggotakan 8 orang yakni Jovan, Yudha, Tio, Abram, Juan, Joni, Yoga, dan terakhir adalah Bobby. Selain terkenal karena gak ada yang bisa ngalahin geng motor mereka selama sejarah balap liar, geng motornya Jovan juga memilikki visual visual menawan yang dapat memikat hati wanita dalam sekejap.

"Hey Jovan, semoga beruntung" ucap sang lawan seraya memamerkan senyum remehnya kepada Jovan

"Wah belom tau dia" ucap Bobby mengompori Jovan

"Kasih paham Jo" ucap Joni kepada Jovan

"Heh pendek! lo kalo masih taruhan tiga juta diem aje" ucap Yudha julid

"Ayo kita mulai Jovan" Jovan memasang helm fullface-nya lalu melajukan motornya menuju garis start

Suara mesin motor bersahut sahutan di garis start, menambah kesan riuh dari penonton di sana.

BABYSITTER [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang