3. Random

30 4 0
                                    


***

Happy reading📖

***





























C

erita ini hanya fiktif belaka. Rekayasa semata yang dibuat-buat oleh author. Jadi apabila ada persamaan nama dan tokoh jangan di ambil hati🙏🙏.

Btw ini hanya sekedar basa basi juga.🙏🙏

🤗






















.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading📖

.
.
.

*****

"Ay? Are you okay? " Radit bertanya dengan khawatir.

Ayesha tersenyum menanggapi. Sebagai tanda bahwa dirinya baik-baik saja. Namun, Bukan Radit namanya kalau tidak tahu makna dibalik senyuman Ayesha.

Oh ayolah. Radit adalah calon imam Ayesha. 2 tahun ia dekat, dan selama itu, ia tahu sisi baik buruknya, sisi kuat maupun lemahnya Salsa.

Sedalam itu?

Ya. Radityadika Nugroho. Laki-laki berkacamata. Hey. Ganteng nya pasti enggak ketinggalan.

Spek malaikat Njass🤣. Ihhh tersepona bang😍.

Radityadika yang kerap disapa Radit. Sosok Laki-laki berkacamata bening yang setia bertengger di hidungnya. Rambut hitam pekat selalu terlihat rapih dan kinclong. Hidung bangir jangan lupakan bibir tebalnya yang menggoda. Merupakan calon suami dari Ayesha Salsabila Suroso.

Keduanya merupakan pasangan yang sudah menjalin hubungan. 🤔ᴴᴹᴹ, tepatnya dekat tanpa ada hubungan.

Namun, dengan kesungguhan Radit dalam perasaannya, akhirnya Radit memutuskan untuk meminangnya dengan datang menemui orang tua Ayesha.

Ayesha yang memang sudah jatuh hati-walau dulunya takut karena perasaannya bertepuk sebelah tangan, dan ternyata terbalaskan-lebih dulu dengan sosok Radit, tentu menerima pinangan tersebut dengan senang hati.

Dan sekarang sudah 3 bulan kurang seminggu lamanya mereka berta'aruf atau masa perkenalan dan pengenalan--lebih dalam--dua sejoli setelah laki-laki meng khitbah atau meminang perempuan, dengan kurun waktu 3 bulan untuk mempertimbangkan kecocokan di antara keduanya.

Walaupun sudah saling dekat, Mereka masih membutuhkan waktu untuk mempersiapkan segalanya. Baik mahar, ataupun tetek bengek lainnya dalam pernikahan.

Radit membalas dengan senyuman juga. Namun, reaksi Ayesha malah mencebikkan bibirnya.

Radit terkekeh, "Ayesha, calon istriku?"panggilnya.

Ayesha berdehem tanpa menjawabnya.

Radit terkekeh kembali. Ia geli dengan ucapannya dengan sebutan 'istriku'. Tak terbayang jikalau ia dan Ayesha sudah halal. Rasa-rasanya ia ingin sekali mempercepat waktu atau tanggal akad nya. Bila perlu sekarang juga ia ingin menghalalkan segera hubungan ini.

Sabar, Dit. Radit mengelus dada.

" Ay, ayolah cerita sama aku. Kalau ada masalah usahakan cerita. Jangan dipendam sendiri. Enggak baik tahu buat hati kamu, "ucap Radit menasehati.

PELITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang