↷✦; w e l c o m e ❞Sekitar 2 minggu Mikaela atau eln
( biar singkat dan mudah) , sudah di izinkan pulang karena kondisi sang bayi sudah stabil dan kembali normal.Jadi tidak perlu alat pernafasan lagi.
Dan saat ini Rafael dengan kikuk men gendong eln.
Saat sampai kediamannya, yang lebih tepatnya sebuah mension yang besarnya .Keperluan bayi milik eln sudah di siapkan, tapi untuk kamar bayi, Rafael tidak membuatnya.
Rafael malah menaruh tempat tidur, lemari baju dan peralatan bayi lainnya di kamarnya.#Belum apa-apa udah bucin
"Tuan anda sudah kembali" kata seorang pembantu paruh baya bernama Bi Siti, berusia sekitar 45 thn.
"Hm"
Bi Siti menatap bayi yang di gendong sang tuan muda terbengong karena melihat betapa imutnya nona mudanya , dan warna mata nona mudanya dan sang tuan sama.
" jadi ini nona Mikaela? " tanya bi Siti sambil berjalan mendekati sang tuan.
Rafael hanya membalas dengan deheman karena sedari tadi ia terus memainkan pipi gembul milik anaknya.
" nona imut banget " kata bi Siti yang berusaha menahan tangannya yang ingin mencubit pipi tembem milik nona mudanya itu.
Setelah bincang berbincang di ruang tamu bersama bi Siti, Rafael membawa Mikaela yang sudah tertidur dalam gendongannya.
Rafael meletakkan bayi tersebut di atas kasur besarnya dan menaruh guling di sisi kanan dan kiri bayi yang sedang tidur tersebut.
Rafael memutuskan untuk mandi sore, dan sebelum mandi Rafael menyempatkan mencium pipi gembul yang seperti balon ingin meledak bila di tusuk.
"Lo jangan kemana-mana" kata Rafael.
Mikaela yang merasa sang ayah sudah pergi pun membuka matanya dan menatap kangit kamar tersebut.
' sistem ' panggil Mikaela dalam batin.
[Ya nona ada apa?]
' kau punya nama tidak? '
[Tidak nona, memang kenapa?]
' susah sistem kalau manggil kamu terus dengan nama sistem' kata Mikaela sambil mengangkat tangannya dan meremas udara.
[Lalu nona ingin apa?]
'Yaampun sistem! Aku ingin mengganti namamu, biar mudah di panggil nantinya'
[Eh?! Sungguh nona ingin memberikan saya nama?]
' iya, dan namamu mulai sekarang adalah
Alvaro yang artinya, bijaksana' kata Mikaela kepada sang sistem, yang mana hal tersebut malah membuat sang sistem menangis terharu.
[Saya suka nona ・゚・(。>д<。)・゚・]
Mikaela hanya tersenyum, dan senyum itu hanya terjadi di dalam batin.
' berhenti memanggilku dengan sebutan nona! Mulai sekarang panggil aku Mikaela, atau eln, bisa juga el'
[Huuu~ no- eh maksud saya el , saya senang anda memberikan saya nama, padahal selama ini tidak ada yang memperlakukan saya seperti ini (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू)]
'Wakata... Mulai sekarang mari kita bersama selamanya Al'
[Hmm~ mari el]
Clek
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Antagonis
RandomVanessa jangan tanya lagi dia lah peran utama dalam cerita ini. Yang mana akan ber transmigrasi kedalam sebuah novel, yang mana di dalamnya berisi genre romantis, penghianatan dan kekecewaan. Dimana pemera utama wanita yang memiliki sifat licik...