Papa Antagonis

[lima]

↷✦; w e l c o m e ❞

Hari ini Rafael dengan terpaksa harus meninggalkan Mikaela bersama bodyguard pribadi Mikaela yaitu Angga.

"Kamu jangan nakal di rumah" peringat Rafael seraya memasuki mobil Lamborghini keluar terbarunya.

Mikaela hanya mengangguk kepalanya di gendongan angga yang sedang berdiri di luar mobil di sampai tempat kemudi.

"Dan lo, jaga anak gue" peringat Rafael kepada Angga .

"Siap tuan" balas angga sopan.

Rafael melambai tangannya keluar jendela saat melaju keluar halaman mansion.

Mikaela, membalas dadah Rafael dari gendongan Angga.

"Nona ayo masuk, saatnya minum susu" kata Angga seraya masuk ke dalam rumah.

Namun saat akan masuk ke dalam mansion, terdengar suara cicitan kecil dari arah tanaman di halaman depan.

Angga tidak peduli, karena menurut angga itu suara hewan kecil yang sedang berkeliaran.

Mikaela yang juga mendengar suara tersebut, celingak celinguk mencari asal suara.

"Aaa au ma" rengek Mikaela menujuk ke arah pekarangan depan yang tertanam bonsai besar.

"Non mau  ke sana? " tanya Angga dan di balas anggukan oleh Mikaela.

Angga berjalan ke arah pohon bonsai yang tingginya melebihi tinggi Angga itu sendiri.

Cwit cwitt.

Suara tersebut berasal dari  belakang balik pohon bonsai tersebut.

Angga berhati-hati  mendekati pohon tersebut dengan Mikaela yang berada di gendongannya.

Citt citt.

Disana terdapat dua ekor anak tupai yang sepertinya tersesat dan binggung karena keduanya celingak celinguk.

"Waaa au" pekik Mikaela menunjuk tupai di tanah tersebut.

"Bahaya nona! Nanti dia gigit" peringat Angga saat Mikaela menggeliat dalam gendongannya dan di iringi re ngekang kecil.

"Huf~ oke, tapi jangan di pegang oke" kata Angga sambil berjongkok ke arah tupai kecil tersebut.

Cit citt

Mikaela tersenyum lima jari dengan tangan terulur ke depan berusaha menggapai dua tupai yang masih bayi itu.

Angga mengarahkan tangannya ke arah bayi tupai tersebut dan mengangkatnya dengan pelan.

Mata Mikaela tambah berbinar saat satu bayi tupai tersebut tidak kabur.

"Heh heh" Mikaela mengulurkan tangannya meminta anak tupai di letakkan di tangannya.

"Mau? " tanya Angga dan di balas anggukan semangat dari Mikaela yang terlihat girang.

Angga meletakkan bayi tupai tersebut ke atas telapak tangan gemuk Mikaela.