↷✦; w e l c o m e ❞
𝕊𝕒𝕒𝕥 ini Mikaela tengah berjemur di depan rumah bersama Papa muda kita Rafael.
Rafael dengan santainya duduk di kursi sambil bertelanjang dada dan Mikaela juga hanya menggunakan baju kaos dan celana pendek.Tak lupa keduanya mengenakan kacamata hitam.
Pada pagi hari, berjemur adalah aktivitas rutin keduanya, apalagi di teras depan.
'Hah, nikmat mana yang engkau dustakan?! ' batin Mikaela melihat anak-anak, remaja, maupun om-om yang terlihat bening bening.
Sambil bersantai di kursinya dengan tangan yang memegang dot.
(Tempat duduk Mikaela)Keduanya menatap ke arah gerbang mansion.
Disana ada seorang peria yang terlihat seperti orang kantoran, sedang memegang taperwer pink dan membawa seorang balita bersamanya .Rafael mengangkat alisnya saat melihat orang asing masuk ke pekarangan rumahnya.
Sedangkan Mikaela hanya menyipitkan matanya saat melihat sosok tak asing di gendongan laki-laki itu.'Itu Theodor kan? ' batin Mikaela bertanya-tanya.
[ Benar el! Dia Theodor Abigail, bersama Ayahnya Stefano Abigail ( ͡°Ĺ̯ ͡° ) ]
'Eh! Ngapain mereka kesini? Mana bawa taperwer lagi dan baru kali ini aku melihat mereka di sekitar sini?' heran Mikaela dengan kedatangan keluarga Abigail ke sini.
[ mereka sepertinya ingin berkenalan dengan Kita! Karena mereka baru pindah kemarin ke komplek perumahan ini ]
' oh, tetangga baru ya ' angguk Mikaela paham , dengan tangan memutar -mutar botol dotnya, seolah-olah segelas wine lah yang ia pegang saat itu.
Rafael berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati stefano .
"Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu? " sapa Rafael sopan dengan kedatangan Orang asing di mansions miliknya.
Stefano menurunkan Theodor agar sang anak berdiri di sampingnya, lalu Stefano menyerahkan taperwer pink ke Rafael dan Rafael menerima taperwer tersebut.
"Saya Stefano Abigail dan ini anak saya Theodor Abigail, kami hanya ingin menyapa tetangga baru kami jadi kami membawakan beberapa kue sebagai tanda perkenalan " jelas Stefano tersenyum ramah.
Rafael menganggukkan kepalanya dan menatap Theodor yang bersembunyi di balik kaki ayahnya.
'Anak albino ini lagi! ' batin Rafael kesal saat ingat dimana anaknya berusaha di rebut darinya, oleh anak berambut putih tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Antagonis
De TodoVanessa jangan tanya lagi dia lah peran utama dalam cerita ini. Yang mana akan ber transmigrasi kedalam sebuah novel, yang mana di dalamnya berisi genre romantis, penghianatan dan kekecewaan. Dimana pemera utama wanita yang memiliki sifat licik...