Keesokan harinya Alhaitam tak menemukan Kaveh dimana pun. Rubah kecil sepertinya memang terkenal sangat licik tetapi pengecut. Sebenarnya apa yang diharapkannya dari Kaveh?
Cantik dan rapuh, terlalu indah sampai susah untuk dipegang. Pertama kali mereka bertemu di perpustakaan. Itulah pendapatnya mengenai Kaveh. Begitu juga dengan siluman rubah kecil di dalam ingatannya.
Rambut emas, pakaian merah. Seperti hewan kecil yang takut akan dunia luar, siluman itu senantiasa mengikuti majikannya. Permaisuri pun sangat menyayanginya, menganggapnya seperti adik sendiri. Bersama kaisar, ketiganya sering menghabiskan waktu luang bersama. Ketika mereka bersama, status dan latar belakang dapat dilupakan dengan mudah.
Pernikahan kaisar dan permaisuri sangat berbeda dari yang diketahui orang-orang. Pernikahan yang hanya merupakan simbol bukanlah apa-apa dihati mereka. Hati kaisar tidak bisa diberikan pada permaisuri, dan begitu juga sebaliknya. Tetapi mereka memutuskan hidup damai di bawah sumpah pernikahan tersebut.
Sampai akhirnya siluman rubah muncul untuk mewarnai hidup mereka. Siluman itu berhati bersih dan sepolos bayi. Dia juga rajin dan bertanggung jawab. Suka menolong dan selalu bersikap sopan pada siapapun. Hanya saja dia tidak memiliki cukup kesombongan, terlalu rendah hati sampai mudah untuk diinjak-injak.
Bertahun-tahun kaisar mencintai istrinya seperti saudaranya. Namun hanya perlu waktu singkat untuk kaisar menaruh minatnya kepada seekor siluman rubah kecil yang polos dan kekanakan.
Permaisuri memberinya nama Kaveh lalu memberinya hak kebebasan di istana. Kaisar tak pernah menentang keputusan istrinya, sebaliknya dia juga menginginkan hal yang sama. Dengan begitu keduanya dapat mengamati senyuman manis Kaveh.
Siapa sangka setelah ia bereinkarnasi. Dia akan menemukan kembali rubah kecilnya. 10 tahun yang lalu saat mereka bertemu di perpustakaan. Alhaitam ingin memeluknya dengan erat, menciumnya, dan menumpahkan semua kerinduaannya.
Sayangnya Kaveh di kehidupan ini selalu ketakutan setiap kali Alhaitam menunjukan kasih sayang nya. Setelah sekian lama akhirnya Alhaitam bisa memahaminya. Ternyata selama ini Kaveh mengingat apapun yang terjadi 1000 tahun tetapi masih banyak hal yang dilupakannya.
Entah apa yang dipikirkan otaknya yang kecil itu. Sebaiknya Alhaitam segera bergegas pergi mencarinya. Apalagi Kaveh yang sekarang tak berbeda jauh dengan si siluman rubah. Keduanya sama-sama bodoh dan suka gegabah. Akan merepotkan apabila terjadi sesuatu pada Kaveh di saat mereka masih belum selesai meluruskan semuanya.
Diambilnya jaket dan kunci rumah dan mobilnya sebelum bergegas menuju ke rumah Tighnari. Karena disanalah Kaveh suka bersembunyi setiap kali mereka bertengkar.
Pasti saat ini Kaveh berjalan-jalan di luar tanpa memperdulikan penampilannya yang mirip seperti seekor tikus yang baru saja terusir dari rumahnya. Reinkarnasi siluman rubah itu sedikit pun tidak pernah terlihat seperti rubah licik yang dikatakan dalam legenda manapun. Sebab sekalipun ia tak pernah melakukan dosa. Di kehidupan yang sekarang maupun kehidupan sebelumnya.
Andai Alhaitam tahu Kaveh mengingat wujudnya sebelum bereinkarnasi. Masalah hari ini tidak mungkin muncul. Pada waktu seperti ini Alhaitam hanya bisa menyesali kelalaiannya.
...
Tak jauh berbeda dari yang dibayangkan Alhaitam. Kaveh pergi keluar rumah sambil memasang wajah enggan. Matanya sembab, langkahnya berat. Dia yang tak rela pergi jauh dari rumah, akhirnya hanya berkeliaran di sekitar taman di seberang apartemen.Seharian dia merasa gelisah. Dia bingung apa yang harus dilakukannya setelah kabur dari rumah. Mungkin dia harus bertemu Nahida dan menjelaskan apa yang terjadi kemarin malam? Kakak perempuan Alhaitam pasti mempercayainya kan? Tapi belum tentu orang biasa sepertinya bisa bertemu CEO perusahaan besar dengan mudah.
KAMU SEDANG MEMBACA
False Memories
FanfictionPairing: Alhaitam X Kaveh Summary: Kaveh yakin itu adalah pertama kalinya mereka bertemu. Tetapi bagaimana bisa dia merasa mereka telah saling mengenal? Bahkan dengan percaya diri dia bisa mengatakan kalau dia mengetahui semua hal mengenai anak b...