1+1

995 108 23
                                    

Suara dering alarm yang cukup keras itu menganggu acara tidur Rafa. Dahinya berkerut kesal lalu matanya perlahan terbuka. Siapa yang pagi-pagi mendengarkan musik begini? Mana suaranya udah kayak mau bikin gempar dunia. Seingatnya ia tidak punya daftar lagu genre rock seperti ini. Lalu dia teringat sesuatu.

Dugh!

"Heh bangsat!! Alarm lo matiin anjengg!" Kakinya terangkat menendang ranjang diatasnya dengan gak nyelow.

Sedangkan yang punya ranjang masih tidur dengan pulesnya.

Terpaksa Rafa membuka mata sepenuhnya, bangkit dan masuk ke kamar mandi buat ngambil air segayung.

Byurrr!

"Makan tuh air!" Sungutnya dengan wajah yang merah saking marahnya. Terakhir dia melemparkan gayungnya tepat dikepala si cowok yang sekarang udah kaget setengah mati dan langsung bangun. Menatap heran kearah Rafa yang udah dibawah.

"Maksud lo apa cok?" Protesnya gak terima, tak lupa matiin alarmnya. Membuat kost yang awalnya dipenuhi suara gitar dan drum menjadi sunyi.

"Harusnya gw yang nanya! Lo ngapain pasang alarm sekencang itu? Mau bangunin satu kelurahan haa?!!" Teriak Rafa emosi.

Plis banget lah, dia hari ini gak ada jadwal kuliah dan niatnya mau bangun siang soalnya semalem dia baru bisa tidur jam 4 karena nyelesain laporan yang harus dikumpulin sebelum jam 7 pagi.

Rafa melirik jam dinding, masih jam 7 pagi dan artinya dia baru tidur 3 jam. Ah sialan, baru juga punya temen sekamar udah bikin emosi pagi-pagi gini.

"Namanya alarm ya buat bangunin, kalo gak kenceng ya mana bisa bangun." Balasnya membela diri. Memilih turun dari ranjang sambil membawa gayung. Wajahnya basah tak lupa rambut bagian depannya yang udah netesin air, kaos putih polosnya pun jadi mencetak bagian dadanya karena basah.

"Ngejawab lagi" Dengus Rafa geram.

"Udahlah anjeng! Sekali lagi gw denger suara berisik, gw usir lo saat itu juga!" Ancamnya menatap Haikal penuh kemusuhan dan langsung balik ke kasurnya. Menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Sialan." Gumam Haikal berusaha bersabar. Gini amat punya roommate, udah galak, mulutnya ngomong kasar mulu, suka kdrt lagi.

"Gw denger ya bangsat."

Haikal gak nanggepin, langsung jalan menuju kamar mandi. Gak peduli selimut sama kasurnya agak basah dikit. Toh entar kering sendiri. Dia sekarang kudu buru siap-siap, karena setengah jam lagi kelasnya udah masuk. Untung aja ini kostan jaraknya deket, jalan kaki aja cuma butuh waktu 7 menit.

 Untung aja ini kostan jaraknya deket, jalan kaki aja cuma butuh waktu 7 menit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 1 siang. Haikal baru aja selesai matkul terakhir hari ini, tanpa babibu dia langsung keluar kelas dan jalan menuju keparkiran. Tapi baru beberapa langkah keluar dari gedung fakultasnya, ada sebuah tangan yang nahan pergelangan tangannya.

Roommate ; HyuckRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang