8. Overdose ⚠️

2.5K 154 11
                                    

'Akhhh'

' Kenapa bagian bawah milik ku terasa sakit sekali ?' Batin Hao.

Kesadaran miliknya kini mulai kembali, Zhang Hao membuka mata perlahan. Entah sejak kapan dirinya sudah tidak memakai pakaian apapun.

Dia melihat sosok asing di belakang tubuh telungkup. Orang itu tersenyum menyambut Hao. Rupanya dia tidak sendiri, dan orang itupun sama seperti dirinya. Dia tak mengenakan pakaian juga.

Hao bukan anak kecil yang tidak tau apa apa, dengan situasi saat ini dia paham betul kalau mereka berdua dalam kondisi penuh dengan nafsu.

Sex.
Dan Hao dalam kondisi heat.
Ini tidak akan baik.

'Akhhhhh' Zhang Hao semakin yakin ketika sesuatu itu masuk lebih dalam ke bagian dalam miliknya.

Hao yang diambang panas, dia hanya bisa pasrah kesakitan untuk sekian kalinya.

Suara itu terdengar samar.

"Berhubung kamu sudah 'sedikit' sadar, sekarang mari kita bermain dengan yang seharusnya. Putar tubuhmu tuan Omega, biar aku lihat wajahmu ketika kamu mencapai 'nya'"  titah Hanbin

Hao si tuan Omega pasrah.

Dirinya bagaikan boneka yang rusak dihadapan sang Alpa itu.
Hao menggigit bibir miliknya, menahan agar rintihan miliknya tidak keluar. Tapi Hanbin melihat hal itu lalu dia berisik
"Untuk apa kamu menahannya, aku sudah mendengar rintihanmu sejak kau pingsan tadi. Aku suka suaramu tuan, jadi jangan ditahan."

"Kamu sexy ketika mengerang"

Hanbin menggoda lelaki di bawahnya.

"Atau mungkin kamu ingin aku memasukkan itu lebih dalam lagi dari ini. Huh?" Pusaka milik hanbin masuk menerobos lebih dalam, menyentuh titik yang seharusnya tidak untuk di sentuh.

"AKHHHHHH, heuuungggggg hen tiiii kannnn ... akuuu mo- " Hao merintih dan sudut matanya sedikit berair

"Apa kamu bilang?"

"Aku mo- hon hentikkan"

"Jangan bilang begitu tuan Omega, aku yakin kamu tidak bermaksud untuk membuatku berhenti bukan?"

"Coba lihat wajah mu memerah menikmati ini semua, apa aku salah lihat? " Hanbin mengelus wajah Hao

Hanbin semakin menaikkan tempo bermainnya, sekali hentakan

Dua kali hentakan...

Dan kini hanbin tidak bisa berhenti untuk terus menggenjot lelaki di bawahnya  " huftttt sudah lama aku tidak mengeluarkan tenaga sebanyak ini, mungkin aku akan lebih sering untuk pergi ke gym. Sial , seharusnya aku tak menolak ajakan jiwoong bermain di club"

Hanbin menaikkan kedua kaki Hao ke pundak lebar miliknya, agar akses pusaka miliknya lebih leluasa lagi.

Kasur tempat mereka berperang mulai mengeluarkan suara aneh, berdecit tak karuan.

Flop, flop, flop hentakan Hanbin mengenai pantat milik Hao tak kalah aneh dengan suara kasur. Buntalan daging milik Hao itu memerah karena benda itu tidak lolos dari pegangan tangan Hanbin yang bermain tampar menampar dan mencubit nipple milik Hao juga.

Bosan dengan posisi terlentang, Hanbin menelungkupkan badan Hao dan menyuruhnya untuk menunging. Merasa puas dengan posisi sekarang, Hanbin bisa melihat lubang yang sedari tadi menghisap penuh pusaka miliknya.

"Oh, aku lupa untuk memakai pengaman." Hanbin meraih kondom yang dia punya.
"Hei tuan Omega kali ini aku tidak akan menahan diri, jadi siapkan dirimu. Tenang saja aku tak akan sembarang menanam benih di dalammu. Jadi jangan sekali kali mencari ku untuk omong kosong belaka"

Hao tidak begitu jelas mendengar apa yang dibilang oleh orang tadi, heat masih memenuhi tubuhnya.
Bahkan pusaka milik Hao sudah berdiri tegak mengeluarkan semen miliknya. Dia akan segera mencapai puncak.

Pusaka Hanbin itu dengan mudah masuk, basah dan panas. Hanbin juga beberapa kali memuja betapa binal  bagian bawah milik si Omega.

Hao tampak kewalahan, Hanbin bermain tempo cepat.
Tangan Hao megang erat sprei kasur.

Hanbin meraih tangan si Omega, dia kemudian memegang erat tangan tersebut ketika keduanya mencapai puncak.

'Akhhhhhhh eummmm' lenguh keduanya.

Hanbin dan Hao.
Mereka melewati malam hingga berganti subuh tanpa berhenti bermain. Hanbin yang memang sudah menggila dan Hao yang memang sudah dibutakan heat.

Malam itu hanya mereka yang tau bagaimana panas dan juga berapa banyak keringat yang keluar. Serta berapa banyak sperma yang keluar masuk di dalam tubuh Alpa Omega itu.
Kondom berceceran dimana mana.

Mereka nyaris tidak beristirahat, meski pagi  menjelang bukannya berhenti tapi mereka semakin bersemangat untuk melanjutkan semua aktivitas itu.
Hingga pada akhirnya Hao pingsan dan Hanbin memutuskan untuk berhenti

***

Jam 2 siangnya

Hanbin terbangun dari tidur,
"Cih jam 2"

Hanbin merasa puas ketika dia melihat Omega yang 'rupanya' cantik itu tertidur pulas. Dilihatnya dari mana pin hanbin masih terpukau akan kecantikan.

Dia juga melihat hasil karya yang dia tinggalkan di badan Omega tersebut, kissmark di leher, dekat nipple dan juga bekas memerah di pantat milik Omega  itu menambah kesan sexy.

"Hi tuan Omega, cepatlah bangun. Pheromone mu masih menyebar kemana-mana. Aku masih bisa membantu mu. Jadi cepatlah bangun." Hanbin berisik nakal

Hanbin rupanya benar benar gila.

Krriingggggg, suara ponsel milik Hanbin memecah keheningan kamar itu. Dia segera bangkit dan meraih ponsel di saku jaket yang terlempar di atas sofa.

"Ada apa?" Tanya Hanbin

'Hyung, aboji menyuruh hyung untuk pulang ke rumah utama.' Sambung  matthew

"Untuk apa ?"

'Aku juga tidak tau, tapi aboji menyuh kita berdua untuk datang minggu ini. Aku rasa -'  belum juga selesai berbicara

"Bilang saja, aku tidak berniat untuk datang" Hanbin membalas ketua

'Tapi hyu-' Hanbin menutup telepon itu.

Harinya yang cerah kini ternodai.
Hanbin lalu memungut baju miliknya dan memakai pakaian dengan rapi, dan tak lupa menutupi si Omega dengan selimut.

Dia lalu memesan room servis karena lapar dan dia pikir partner sexnya juga tentu kewalahan. Hitung hitung berbuat baik, Hanbin anak baik.

***

Selesai dengan lunch time, Hanbin masih melihat si Omega tertidur (lagi)

'Dia tidak mati kan?' Tanya Hanbin dalam hati

"Tuan Omega saatnya sarapan, emmmm makan siang. Bangun dan mari kita lanjutkan lagi " ^^

Hanbin yang tidak menerima respon apa apa itu segera menghampiri si Omega yang tertidur lemas.

Dia menyuapi si Omega meski dia tertidur.

" Kalau kamu tidak makan, bagaimana kamu akan melewati heat mu yang belum selesai. Makan dan kunyah apapun yang aku suapkan. Berhenti merepotkan orang lain"

Hao menuruti omongan Alpa yang ada disampingnya itu, sambil memakan makanan yang disuapi oleh sang Alpa. Tidak banyak tapi cukup

"Nahhh karena kamu anak baik, mari kita lanjutkan sayang"

Setelah itu permainan kembali dilanjutkan.

Menu hari ini : Zhang Hao

"Selamat menikmati" ucap Hanbin

****

Jadi Hanbin itu red flag apa green flag ya?

Let me be yours | haobin | Hanbin X Zhang haoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang