9. Cardigan

1.6K 145 7
                                    

Tanganku membelai halus wajah yang sedang berhadapan denganku. Dia tampak tampan dan juga aku terkagum dengan garis mata yang kini terlelap dalam tidur. Aku melihat bentuk bibir yang sepanjang malam mencium bibir milikku.

'Hi, apa kamu nyata? Hanbin apakah itu kamu yang sempat mampir di mimpi ku?

Rasanya tidak mungkin, bagaimana kamu memilih untuk datang kepadaku dalam kondisiku yang seperti ini?'

Aku pelacur, seorang Omega yang pasrah menjadi santapan Alpa ketika heat datang menyerang.

Aku seorang Omega yang lemah dan tidak berharga, bahkan aku hanyalah seseorang yang selalu membuat orang lain khawatir.

Tubuh ini
Wajah ini
Perasaan ini
Semua topeng dan realita kenyataan tampak memukul ku.

Kenapa harus sekarang kamu datang, alpaku?

'Apa kamu juga mengenali aku?'

Kalau aku minta bisakah kamu datang nanti saja, ketika semua membaik, Hanbin.

Eunggg... lenguh pelan Hao

Rupanya badannku remuk tidak utuh,pinggang dan bagian bawahku sakit minta ampun. Tapi perasaan apa ini tak ada kata menyesal, karena aku yakin itu kamu Hanbin yang menemukanku ketika aku hilang arah.

Takdir memang lucu.

'Hao sadarlah, ini bukan waktu yang tepat untuk menertawakan keadaan'

Aku harus segera pergi dari tempat ini, sebelum heatku menyerang kembali. 'Ponselku, dimana ponselku?' Batinku panik.

Aku menemukannya dan rupanya ponselku dalam keadaan off/mati. Setelah aku menghidupkan benda kotak ini ada hal yang mengkagetkan, Yujin bocah itu sudah menelponku lebih dari 20 kali.
Dan itu sudah 3 hari berturut-turut, selama itukah aku dipenuhi oleh pengaruh heat. Eh tapi ponselku kenapa masih full baterai, hmmmmmmm. Aku melihat ponsel lain selain milikku juga ada diatas meja, dan itu dalam keadaan mati.

Jadi dia benar-benar tidak ingin diganggu juga ketika kami melakukannya.
Cukup meneliti tentang Hanbin.

Aku harus segera menelepon Yujin hanya dia yang bisa aku andalkan sekarang

"Yuu...jiIn, bi sa jem~put kaKKkaAk di hotel XX" Kataku pada Yujin lewat telepon

"Kak Hao, kemana saja? Kak Hao kenapa suaramu serak seperti itu?"

oh, suaraku kenapa seperti ini.
Sepertinya aku terlalu berisik ketika bersama Hanbin (sex). 

Belum juga aku menjawab pertanyaan Yujin, "Kakak sakit ya pasti? Sudah minum obat Kak?"

Yujin kecilku memang polos.

"Eung, kakak sakit~t Yujin. Makanya kakak istirahat dulu di hotel, Yujin bisa datang segera kemari kan?"

"Eungg, tunggu aku kak. 10 menit Yujin sampai disana."

"Terima kasih Yujin"

"KAK HAO JANGAN PERGI KEMANA MANA, AWAS SAJA" Kata Yujin sebelum menutup telepon

Hahahhahaha, ada ada saja anak ini.

Yujin maafkan kakak selalu berbohong padamu.

***

Aku pun segera pergi ke kamar mandi, meski tertatih tapi aku harus mandi. Bau pheromone dan sperma lengket  ini harus aku hilangkan agar Yujin tidak curiga.

"Akhhh " lenguhku pelan takut Hanbin bangun

Kakiku mati rasa, kedua lutut ku bergetar. 'Aku mohon kakiku, ayo bergeraklah.'

Let me be yours | haobin | Hanbin X Zhang haoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang