"Yo sung hanbin, gimana kabarnya?"
"Berhenti basa basi kenapa kau ada disini?"
"Bisakah kau hilangkan kebiasaan mu itu hanbin-ssi"
"Bagaimana kalau kau dulu hilangkan kebiasaanmu datang ke Rumah orang lain tanpa diundang tuan rumah, taerae-ssi?"
"Kata siapa aku tidak diundang? Tanyakan pada aboji-mu"
Untuk apa dia datang kemari? Dia bilang aboji?
Aku pun terburu buru menuju ruang tengah, 'jangan bilang'
"Aboji, apa maksud dengan semua ini?"
Seseorang yang dipanggil aboji oleh hanbin itu masih tampak tenang sambil meminum secangkir kopi yang sudah hampir dingin. Rupanya dia bersama sang adik matthew, mereka seperti berbincang sebelum hanbin datang memotong pembicaraan yang tampaknya menyenangkan itu (?)
"Oh, hanbin kau sudah datang nak" sambut aboji
"Aboji..."
"Ahhh, kau pasti sudah bertemu taerae di pintu masuk kan?"
Aku hanya mengangkuk.
"Ada yang ingin aboji katakan padamu dan taerae"
"Apa itu aboji?"
"Tunggulah sebentar, taerae masih belum sampai kemari"
Akupun duduk bersebrangan dengan tempat duduk matthew.
Aku melirik menatap matthew, memberikan sinyal dengan pandangan ' Apa ini? Kenapa taerae juga datang, bukankah di telepon hanya aku saja yang disuruh datang kemari. Ayo jawab aku matthew '
' Nanti Hyung akan tau sendiri ' kira kira begitu dia jawab.
Taerae perlahan muncul dari balik pintu ruang tengah,
"Dasar siput" aku mengoceh mengejek si taerae yang lamban.
Taerae pun ikut duduk disamping matthew,
"Jaaa, karena kedua orang hanbin dan taerae sudah datang, aboji akan memberitahukan sesuatu yang penting untuk keberlangsungan bersama"Firasatku berkata buruk
"Hanbin, pernikahan mu dan taerae sudah aboji rencanakan." Deg.. benar bukan.
Sementara taerae dengan muka tenangnya menjawab "Paman, bolehkan aku mengundang teman geng ku juga nanti?"
"Ohh tentu saja, mantu ku"
"Tunggu tunggu tunggu, aboji kenapa hanya sepihak saja. Tidakkah ini terlalu cepat, aku masih muda. Masih banyak yang ingin ku lakukan. Menikah dengannya jan hanya menikah, berpacaran dengan dia saja aku tak bisa membayangkan."
"Cih, jual mahal sekali " taerae berisik pelan dengan tatapan khas nya
Aku bukannya menantang tapi dengan dia? Dia? Tolong yang lain saja, tak sudi aku membayangkan melakukan sex dengan orang seperti taerae. Bukannya aku bergairah tapi yang ada malah naik pitam.
"Kau tau kan hanbin, dirimu alpa dominan dan taerae juga Omega dominan. Keberlangsungan keluarga Sung tentu akan terjamin. Lagian pula kau juga tak melakukan apapun untuk keluarga ini. Tiap harimu masih dengan club dan juga jadi seorang bartender bukan?"
"Sudah saatnya kau memakai jas dan dasi formal, pulang dan pergi kerja tiap pagi. Disambut oleh parnermu dan juga syukur syukur kau bisa punya keturunan. Kau tak mungkin membiarkan meja CEO itu terus memanggilmu"
"Aboji, bisa kah sekali saja dengarkan permohonan ank mu ini"
"Berhenti menjadi kolot hanbin, aboji sudah memberikan banyak keleluasaan padamu selama ini. Apa itu masih kurang?"
"Kebebasan keleluasaan apa yang aboji maksud? MENGIRIM MATTHEW PERGI KE LUAR NEGERI? MENJADIKAN AKU BONEKA MILIK ABOJI? LALU INI ? MANA YANG BEBAS MANA YANG DISEBUT KELELUASAAN?" tanpa aku sadar aku menaikkan suaraku
"HANBIN ! MAU SAMPAI KAPAN SIKAP MU INI! MATTHEW AKU KIRIM KE LUAR ITU JUGA KARENA SIKAPMU YANG MELENCENG ! DIA ADIKMU ! "
Matthew yang melihat pertengkaran itu hanya bingung bagaimana cara melerai mereka berdua.
"BONEKA? ABOJI BAHKAN TIDAK BISA MENGATUR MU. HIDUPMU TERLALU URAKAN."
"OH BEGITUKAH ABOJI? URAKAN? SELAMA INI AKU SELALU MENURUTI KEINGINAN ABOJI, APA ITU TIDAK CUKUP?"
"aboji,,,, hyung,,," suara lirih matthew mencoba melerai
"ABOJI, LIHAT BERAPA BANYAK MENDALI YANG TERPAJANG DI RAK KERJA. BERAPA BANYAK WAKTU YANG AKU HABISKAN UNTUK MEMBANGGAKAN ABOJI DAN ALIH ALIH KELUARGA SUNG UNTUK MENDAPAT SELURUH PENGAHARGAAN YANG ADA SAMPAI SEKARANG"
"BERAPA LAMA AKU MENJADI ROBOT RUSAK, DAN BUKAN MENJADI MANUSIA SELAMA INI."
"hyung hen..tikan. .. hyung" matthew mencoba menahan
"ABOJI PUN GILA BUKAN SEMENJAK EOMMA MENINGGAL BUKAN?!"
"hyung tolong jgan dilanjutkan.. hyung"
"HANBIN! KAU .."
"ABOJI ITULAH APA YANG AKU RASAKAN KETIKA ABOJI MENYINGKIRKAN MATTHEW DALAM HIDUPKU"
"HYUNGGGGG HENTIKAN, CUKUP HYUNG" matthew membentak kakaknya (tiri) hanbin
Aku tersadar, kata kata yang selama ini aku pendam kini lolos dari mulutku.
"Hyung jebal, geumanhae " (hyung tolong hentikan)
"Hmmmm menarik, paman tolong kabari aku kalau pernikahan ini akan terlaksana. Kalau begitu taerae pamit dulu paman. " taerae berdiri dari tempat nya duduk dan membungkuk sopan pamit kepada aboji.
Dan aku pergi meninggalkan ruang tengah.
****"Hyungmu itu memang sudah tidak bisa diselamatkan, untuk apa kau membela hyungmu itu matthew?"
"Hyung tidak salah aboji, hanya aku yang datang ke kehidupannya pada waktu yang salah saja aboji"
"Terserah padamu, aboji tidak ingin kedua anak aboji ada hubungan terlarang. Kau datang kemari hanya untuk study tidak untuk dia" aboji dengan tegas memperingatkan matthew
"Iya aboji, jangan marah. Matthew hanya menganggap hyung itu hyung. Biar matthew atur hyung, aboji jangan membenci hanbin hyung"
Matthew sadar diri, dan benar hyung adalah hyung.
Cinta yang berlebihan itu tidak baik.
'Bagaimanapun matthew harus membantu hyung agar move on' pikir matthew****
"Shibal, jiwoong dimana"
"Waaooo waoohhhh ada apa nih, lu datang tetiba ngumpat begitu?"
"Nggak usah banyak bacot gua lagi kesel, lu kalau kebanyakan ngebacot lu juga bakal kena"
"Huuuuuuuu..... takut"
Aku pun meminum beer di depanku
"Nih minum, lu kebanyakan pikir. Hanbin, lu abis kena apa emng?" Tanya jiwoong
"Gua di jodohin"
"Sama taerae?"
"Huh? Lu kenal taerae dari mana?"
"Ckckck, dunia itu sempit dan lu cuman jalan jalan ditempat yang sama doang."
"Basi, banyak bacot lu" aku semakin kesal
"Hahahahahhahahaha, wiuhh santai. Taerae itu VIP di club. Siapa yang tidak kenal Omega cantik seperti dia. Bukannya kamu beruntung nanti lu bisa ngetot ma dia? Apa gua salah?"
"....." Aku tidak menjawab, karena malas. Dan hanya melanjutkan meminum beer, tidak enak tapi cukup.
"Taerae, dia primadona dimari. Beberapa orang yang melayani dia, merasa puas dan juga sering memohon untuk melakukan itu(?) Lebih dari satu malam. Dia pro"
"Eum, lalu apa? Pro? Gua lebih pro"
"Terserah lu lah bin, gua juga cape ma lu. Susah dibilangin. Kan gua jadi ikut kesel"
****
Fuck
KAMU SEDANG MEMBACA
Let me be yours | haobin | Hanbin X Zhang hao
FantasyWARN ! ⚠️ OMEGAVERSE ALPA SHANBIN ; OMEGA HAO Semua yang tertulis dan terbaca hanyalah imajinasi semata, jadilah reader yang bijak Cerita ditulis on going oleh penulis, jadi apabila ada salah kata. Mohon di maklumi Intro : alpa beta omega urutan...