.
Aroma wine meruak ke semua penjuru bar, seorang bartender tampan rupanya tengah meracik minuman. Menuangkan ke dalam gelas gelas kosong yang mengantri. Dia mencampurkan beberapa rasa diantaranya, menghias gelas itu dengan potongan lemon.
Bar masih penuh dengan para penari amatir yang menari mengikuti lantunan DJ. Tangan pemuda itu masih sibuk meracik minuman, meski dia kerepotan tapi wajahnya memancarkan aura kebanggaan sebagai seorang bartender. Sung Han Bin.
"Hyung, hanbin hyung " Matthew rupanya datang ke bar itu.
"Maaf tuan, jika anda ada keperluan dengan saya, silahkan mengantri seperti yang lain. Karena masih ada orang yang menunggu minuman mereka." Kata Hanbin.
"Mmmmmm, baiklah. Aku akan menunggu hyung selesai"
Matthew tertidur di sofa ujung bar, hanbin menghampiri sang adik. Dia hendak memberikan Matthew selimut yang dia ambil dari ruang ganti karyawan.
Hanbin bukannya tega untuk mengacuhkan sang adik, karena keadaan, ya karena keadaan. Mau bagaimana lagi?
"Hyunggg? " Matthew terbangun ketika tubuhnya hendak diselimuti hanbin.
'Cihh, aku yakin hyung memang hyung terbaik. Sikapnya beda hanya jika itu bersangkutan dengan aboji eommoni' batin Matthew. Dia tidak menyerah.
"Hyung, mau kemana?" Matthew menahan Hanbin pergi, tangannya menarik ujung kemeja milik Hanbin
"Hyung, tidak pulang? Ini sudah hampir pagi? Hyung, belum selesai?" Tanya Matthew penasaran
"Lepaskan Matthew, hyung akan pulang. Tenang saja." Kata Hanbin lembut " Bagaimana kalau sekarang kau pulang ke lebih dulu, bukankah kau ada jadwal kuliah pagi?"
"Hyung, hanya mencari alasan agar aku pergi dari sini, iya kan?" Matthew memelas "hyung, Aku kemari memang karena disuruh aboji. Tapi aku juga khawatir padamu hyung, jadi daripada mengusir ku seperti ini"
Matthew terhenti,'Apa yang dia pikirkan,?' Batin hanbin
"Apa memang mau mu apa ?" Cetus Hanbin
"Hyungg, kenapa dah marah begitu, tunggulah Matthew sedang berpikir"
"Ohhhh... bagaimana kalau kita sarapan bersama, sudah lama hyung dan aku tidak sarapan bersama iya kah?" Balas Matthew 'yoshhhh, kesempatan untuk melunakkan suasana hati hyung'
"Tidak bisa, kapan-kapan saja, hyung masih banyak yang harus hyung kerjakan." Hanbin pun pergi
"Yahhhh, gagal lagi"
*HANBIN POVBesoknya,
Matthew, kapan dia akan berhenti menunggu, anak itu memang susah diberitahu. Juga aboji apa yang dia pikirkan, perjodohan dengan si ular licin kim taerae?Setelah 7 hari 7 malam si Matthew datang menginap dan pergi dari bar ini, akhinya dia menyerah ' Aku Lega'
"YAAAA! Hanbin lu ngapain begong mulu ? Banyak beban lu ?" Jiwoong dengan nada bercanda, dia kemudian duduk di depan meja racik bartender tempatku berdiri
cihhhhh,bajingan sialan" Lu abis sumpah serapin gua kan ? Ngaku lu?" sinis Jiwoong
"Apaan siih lu,"
Kim Jiwoong, dia mampir ke bar tempat gua kerja, abis mabok dimana nih anak.
" Halah, muka lu udah jelasin semua ya kan Bin, lu ada masalah ma keluarga kan? Mau lu sembunyiin macam apa pun masih kelilhatan. Lu kira kita udah tmenan berapa tahun, berapa kali lu ma gua nyari mangsa ngetot barengan. Udah terus terang aja ama kakak lu yang baik hati ini. Siapa lagi kalau bukan Kim Jiwoong. Hahahahaha..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Let me be yours | haobin | Hanbin X Zhang hao
خيال (فانتازيا)WARN ! ⚠️ OMEGAVERSE ALPA SHANBIN ; OMEGA HAO Semua yang tertulis dan terbaca hanyalah imajinasi semata, jadilah reader yang bijak Cerita ditulis on going oleh penulis, jadi apabila ada salah kata. Mohon di maklumi Intro : alpa beta omega urutan...