h-3

370 57 3
                                    

Azizi dan Christy sudah berada di mobil yang sama tapi keduanya duduk di kursi belakang.

"Lo yang nyetir toy" ucap Azizi, Christy menggeleng.

"Gamau ah Lo aja" ucap Christy.

"Gue kemaren begadang, abis rekaman kan Lo tau, dari pada kita ke surga kalo gue yang bawa mending Lo buruan" ucap Azizi, Christy mendecak lalu mengiyakan.

"Lo di depan juga tapi" pinta Christy, Azizi mengangguk, akhirnya keduanya pindah tempat duduk.

Christy melajukan mobil hitamnya menuju butik Muthe yang sudah cukup besar sekarang.

30 menit perjalanan dari kantor Christy akhirnya keduanya turun di basement butik milik Muthe.

"Cari apa kak? Ada yang bisa di bantu?" Tanya pekerja di sana kepada Azizi.

"Eum nyari Muthe ada?" Tanya Azizi tanpa melepas maskernya.

"Oh ada, tapi udah buat jadwal sama mbak Muthe?" Tanya pegawai tersebut.

"Oh kebetulan udah, bilang aja Christy udah nungguin" ucap Azizi, Christy mengernyit saat tau namanya yang disebut oleh Azizi.

"Oh baik, saya konfirmasikan dulu ya, sebentar" pegawai itu pergi menuju ruangan yang berada di lantai 3.

Setelah konfirmasi pada Muthe akhirnya kedua gadis itu bisa naik ke kantor Muthe.

"Susah banget disuruh ngukur baju doang heran" ucap Muthe langsung mengambil meteran kain dan papan dada yang berisi kolom ukuran yang harus diisi.

"Siapa duluan?" Tanya Muthe, Azizi menunjuk Christy, begitupun sebaliknya.

"Ah ga bener Lo berdua, bukan mau imunisasi anjir pake tunjuk tunjukan" umpat Muthe lalu menarik Azizi untuk diukur lebih dulu.

Setelah pengukuran baju selesai Azizi dan Christy tak langsung kembali ke kegiatan mereka yang seharusnya, mereka memilih untuk nongkrong di kantor Muthe sambil mengganggu sahabatnya itu bekerja.

"Penginapan aman Zi?" Tanya Muthe sambil sesekali mengecek dokumen dan sketsa sketsa baju di atas mejanya.

"Belom booking tapi udah bilang ke temen gue ada yang mau bookingin, belum ada konfirmasi apa apa lagi sih" jawab Azizi.

Christy tiba tiba teringat sesuatu, ia membuka handphonenya lalu membuka aplikasi untuk memesan tiket pesawat.

"Akhirnya accepted" gumam Christy.

"Lu aman Christy?" Tanya Muthe, Christy menunjukan layar handphonenya sambil memberikan jempol.

"Aman terkendali" jawabnya.

"Udah sejauh mana packing?" Tanya Azizi.

"Jujur ya sebenernya gue belum packing apa apa, soalnya dari 2 hari yang lalu ada costumer yang Dateng pesen wedding gown" tutur Muthe.

"Lah bukannya dari seminggu yang lalu udah dibilangin kalo pesen wedding gown lagi ga bisa dulu?" Tanya Christy bingung.

"Iya udah ada pengumuman itu, tapi yang pesen wedding gown nya ga main main cuy, anak pejabat, kan gue deg degan ngelayaninnya." Kekeh Muthe.

"Tapi udah beres wedding gown nya?" Tanya Azizi.

Muthe mengangguk.

"Untung anaknya ga minta aneh aneh, ya basically wedding gown lah, putih megar you know lah" tutur Muthe.

"Kalian berdua ga ada kegiatan apa apa lagi?" Tanya Muthe heran karena keduanya terbilang sibuk.

"Bentar Mut, istirahat dari pekerjaan itu ga dosa" tutur Christy, Azizi mengangguk menyetujui.

"Gak ada! Buruan balik biar kerjaan kelar enak tinggal siap siap packing buat ke Lombok!" Tegas Muthe.

Ia berdiri menyeret Azizi dan Christy keluar ruangannya

"Parah banget emang si Muthe" omel Christy masuk ke dalam mobil, Azizi mengikuti.

"Toy, gue ngantuk, kalo udah sampe bangunin yak" tutur Azizi, Christy mengendarai mobil milik Azizi.

.

.
TBC.....
Halo guys sebelumnya mau mohon maaf yang sebesar besarnya karena baru bisa update sekarang karena jadwal saya yg seperti kuda, alias kerja lembur, jadi bisa baru up sekarang.

Mohon pengertiannya untuk kedepannya bakal lebih cepet diusahakan

See you next part 🤩〽️

Part Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang