Azizi kembali menutup pintu mobilnya melihat masih ramai basement pagi itu, hari ini ia ada janji bertemu dengan seorang produser film.
Setelah menunggu 3 menit Azizi kembali membuka pintu mobilnya lalu menguncinya, ia menundukan pandangannya, takut ada orang yang mengenalinya.
Azizi menyusuri lantai 1 mall besar yang ia kunjungi lalu masuk ke salah satu restoran sushi, dimana tempat seorang produser film menunggunya.
"Pak Arif" ucap Azizi pada pelayan saat ditanya reservasi.
Pelayan tersebut menuntun Azizi menuju tempat yang sudah dipesan oleh produser film yang bernama Arif.
"Zi, ya ampun gimana aman? Sendiri jadinya?" Tanya Pak Arif, Azizi duduk di hadapan beliau.
"Iya aku sendiri, tadinya mau sama Ka Gre cuma kayanya Ka Gre masih sibuk pemotretan, jadi dia bilang titip absen aja" jawab Azizi sambil terkekeh, Pak Arif ikut terkekeh lalu mengangguk angguk.
"Makan dulu, apa langsung aja kita?" Tanya Pak Arif.
"Langsung aja kali ya, habis ini baru makan" jawab Azizi, Pak Arif mengangguk setuju.
.
Hari ini cukup melelahkan bagi Ashel, ia harus bolak balik Bekasi-Gambir untuk mengisi acara seminar berbau self improvement, dan sore ini ia akan makan bersama Jessi yang juga baru beres bekerja.
Ashel masuk ke dalam lift lalu naik ke lantai F4, Jessi sudah menunggunya di restoran dekat ia mengajar Dance.
Begitu lift berhenti dan membuka pintunya di lantai F4, Ashel keluar, setelah berjalan sedikit ia langsung mendapati Jessi yang berhadapan dengannya.
"Cel!" Panggil Jessi, Ashel tersenyum menghampiri Jessi.
"Diliat liat jauh juga main Lo" kekeh Jessi melihat Ashel yang suntuk.
"Belum seberapa Jes, gue pernah Jakarta-Bandung satu hari" tutur Ashel, Jessi tertawa.
"Gue udah pesenin makan, tenang aja, gue masih hafal your favourite" ucap Jessi, Ashel mengangguk.
"Mau tidur dulu?" Tanya Jessi
"Iya deh bentar, kalo makanannya udah Dateng bangunin gue ya" Ashel menjatuhkan kepalanya diatas tangan yang terlipat di atas meja, lalu memejamkan matanya.
"Kasian banget temen gue" kekeh Jessi sambil mengusap-usap kepala Ashel.
.
"Boss itu ada temen Boss" Olla menghentikan sebentar pekerjaannya lalu memanggil montir lain untuk menggantikannya.
Olla melepas sarung tangannya lalu keluar dari ruang bedah mobil, ternyata ada Azizi di ruang tunggu.
"Eh, ngapain Lo disini" tegur Olla begitu sadar bahwa temannya itu bukan lagi orang biasa.
"Tolongin gue dong" ucap Azizi, Olla mengernyit.
"Mobil Lo masalah?" Tanya Olla, Azizi menggeleng.
"Tolongin gue itu mobil gue bagasinya gatau kenapa" ucap Azizi menunjuk mobil yang terparkir di parkiran bengkel besar milik Olla.
"Hah, bagasi, yaudah ayo liat dulu" ajak Olla, Azizi mengangguk mengikuti Olla.
Mobil Mercedes Benz W214 hitam milik Azizi itu di buka bagasinya oleh Olla, gadis yang membuka bagasi itu memekik lalu tersenyum senang.
"Happy Anniversary 1 tahun Boss Febri" ucap Azizi, Olla memeluk Azizi, masih dengan baju montirnya yang berlumur oli mobil.
"OLLA BAJU GUE KENA OLI!" pekik Azizi, Olla terkekeh bukannya melepaskan pelukannya ia malah mempererat.
"Sialan emang si Olla, habis ini kita dinner anjir, yang lain udah nunggu di resto" umpat Azizi, Olla tertawa lalu melepaskan pelukannya.
"Ya maap, kan Lo kaya, beli lagi aja yang baru" ucap Olla enteng.
"Sembarangan banget Lo kalo ngomong ye, beliin" titah Azizi lalu tertawa.
"Berapa si yaelah, paling kaos 100 rebuan" ucap Olla, Azizi bersorak
"Di beliin boss Olla nih" ucap Azizi.
"Udeh dah ganti baju dulu yok, untung gue selalu siap sedia baju ganti di mobil" Azizi mengeluarkan baju dari dalam mobilnya.
Keduanya beranjak kembali ke dalam kantor Olla lalu kembali keluar untuk pergi ke salah satu restoran di Jakarta yang sudah di tempati oleh kelima teman mereka.
TBC.....
Sesuai janji, hari Minggu, maaf yaaa lama buat yang nungguin, jangan lupa vote dan komen okeii, mungkin ada yg mau ngasih saran apa kek boleeh, dan kuusahain double up!
KAMU SEDANG MEMBACA
Part Of Me
Fiksi Remajakelanjutan cerita Zee, Christy, Muthe, Ashel, Olla, Flora, Jessi. 7 manusia yang bertemu di kos kosan elit di daerah ibukota dan menyelesaikan studinya dengan baik walau tidak bersama sama. Bukan tentang 7 manusia harimau apalagi BTS.