Yooo gaes....
Jangan lupa vote and coment cerita ini ya...."Hidup itu seperti senja. Nikmati setiap detiknya,karena esok belum tentu ia kembali dengan keindahan yang sama"
Dunia nya serperti jungkir balik,ia mulai tertarik dengan seseorang secara nyata namun di lain sisi ia tak tau perasaan nya kepada Kriss yang bahkan ia belum pernah menemuinya nya secara langsung. Semua menjadi pertimbangan besar di kisah cinta nya,cukup melelahkan jika hanya berpikir hal ini mudah.
"Gimana sama Kris,masih kontekan kan?" Gisel seketika langsung menoleh ke arah Rifka saat pertanyaan itu di lontarkan pada nya.
Dengan sedikit tersenyum ia menjawab "iya masih,masih kaya biasa"
"Ga da kemajuan gitu?"ucapan Wanda sedikit membuat nya berpikir lagi sebelum menjawab.
"Ga ada sih kayanya,binggung juga"
"Masa sihh,dia ga pernah kasi perhatian lebi gitu?"
"Ga gimana gimana sih menurut ku"
"Tapi nih ya , jangan sering sering buat dia cari topik mulu kalau chat atau telfonan. Setiap kalian chat atau telfonan dari yg aku pantau dia yang selalu cari topik,sekali kali kamu coba tanya tanya atau cerita duluan sel jangan dia terus,setiap mausia ada batas bosan nya loh" ujar Maria panjang lebar.
"Nah benar tuh,kalau dia pergi gimana? Gengsi tu jangan di peliharan terus kali kali di buka kunci nya" Gisel masih terlihat melamun dan Memikirkan sarn temannya itu. Semenjak mereka sering bermain di rumah Maria,Gisel merasa itu adalah pertemanan terakrab nya selama ini. Mereka sangat terbuka dan saling membantu dalam segala hal,meski berbeda kelas.
"Nanti deh coba coba,tapi sebelumnya juga aq pernah kok chat dia duluan meski ga sering sih"
"Di seringin aja siapa tau ada kemajuan nanti,ya kan?" Ujar wanda sedikit meyakin kan.
"Oke deh"
"Ohya dah mau malam nih,aq mau balik dulu ya kamu ikut ga Rif?"
"Ayo deh,barengan aja"
"Byee" Rumah mereka memang searah meski aga berjauhan.
"Dipertimbangkan lagi aja,inti nya kamu pikirin baik nya dia ke kamu itu kaya gimana" ucapan Maria sedikit membuyarkan lamunan Gisel.
"Hemm?iya"
"Aku balik dulu kalau gitu" setelah berpamitan,Gisel masih memikirkan nya. Apa kah ia harus melakukannya?karena ia juga takut tak sesuai ekpektasi nya. Setelah lama berpikir dan melamun di kamar nya ia mengambil ponselnya dan mengetik untuk mencari sesuatu disana.
Tuttt tutt
Ia pikir tak ada salah nya menelfon Kriss,toh Kriss tak ada mengabari nya hari ini setalah kemarin chat nya tak terbalaskan.
"Haloo,tumben banget nelfon ki. Kenapa?"
" ganggu ga?ga apa apa sih pengen aja"
"Ga sama sekali,,ohya aq ga ada hubungin kamu hari ini maaf ya sibuk di sekolah soalnya persiapan ada acara gitu"
"Ga apa apa kok,lagian sekarang kita ngobrol kan"
"Haha iya sih,boleh tanya ga nih?"
"Bole bole,kenapa?"
"Kamu ga kangen aku kalau aku ngilang,kok ga pernah nyariin sih?"
"Maaf ris aku bukan ga nyariin cuman...yaa...takut kamu sibuk jadi ragu buat ngubungin kamu duluan"
"Yaampun kia,sesibuk apa pun kalau kamu yang hubungin mah aku luangin waktu tau hehe" sedikit terkekeh dengan ucapannya sendiri.
"Waduhh,tersanjung aku. Sering sering nih aku gangguin kamu kalau gitu haha"
"Wahh boleh banget,biar makin semangat kan"
"Hahaha ya yaa...."
"Ohya udah libur kan?"
"Iya,tadi penggumuman nya,kenapa?"
"Main dong ke sini sekalian healing,disini banyak wisata tau"
"Wahh ga bisa tuh kalau jalan,ga bakal dapat izin dari orang tua"
"Yah,atau mau aku jemput sekalian aku izinin gimana?"
"Ehh jangan lah,kapan kapan kalau apa waktu bisalah aq main kesana. Atau kamu aja yang kesini kamu kan cowo,gantle dong hahaha"
"Wahh gimana nih,tar aku pikiri lagi dehh"
"Wahh ga niat nih kayanya"
"Niat kokk,pasti tapi nanti yaa teman ku"ucapannya lembut tapi apa ini?teman ku? Oke seperti nya Gisel hanya perlu sadar diri disini,karena ia tetap bukan siapa siapa.
Mereka berbincang cukup lama,bahkan mungkin bisa mencapai 2jaman. Banyak hal yang mereka bicarakan disana,namun pada akhir nya tetap membuat Gisel berpikir apa sebenar nya ia hanya di jadikan bahan gabut saja?tapi seperti nya Kriss tak mungkin melakukan itu pada nya kan?huh tega sekali kalau iya.
"Huhh,,waktu nya tidur" Gisel bergumam sendiri setelah mengakhiri panggilan nya dan Kriss kemudian merebah kan badannya dengan posisi yang nyaman untuk tidur.
******
Haduh gaess..
Rumit ya hidupnya,itu yang author rasain selama ini😭 bercandaaaaa....JANGAN LUPA VOTE CERITA INI GAESS...
KAMU SEDANG MEMBACA
Gisel's Story
Short StoryTernyata definisi "kamu adalah luka sekaligus obat" itu benar ada nya seperti "denganmu aku sakit,tapi tak bersamamu aku lebih sakit". Semakin disadari segala kata mutiara yang hanya sekedar ucapan semata ada benarnya bagi seorang Gisela Kiyandi Gu...