10

5 3 0
                                    

Hayooo kalian nungguin ga nih??
Yo lanjut,sebelumnya jangan lupa vote ygy...

"Kita punya keinginan tapi semesta punya kenyataan"

Kenyataan yang tak bisa di terima oleh semua orang adalah bahwa ia harus meninggalka hal hal indah dengan terpaksa,demi mewujudkan hal baru yang bahkan belum tentu lebih indah. Sudah hampir 1 minggu sejak telfonan dimalam itu,Kriss dan Gisel mulai jarang berkomunikasi kembali seperti biasanya. Namun hal yang tak dapat Gisel pungkiri ialah,ia mulai tertarik dengan seseorang yang bahkan belum tentu bisa ia ajak bicara seperti dengan Kriss.

Gisel mendudukkan diri tepat di samping Putri dan yang lainnya. "Tau ga sih,dengar dengar si ferdi pindah tempat tinggal tau" ucap putri.

"Ohya,emang sebelum nya dia tinggal di mana put?" Tanya Gisel penasaran.

"Setauku sih dia sempat tinggak di asrama putra gitu ya,cuma ga tau dimana" Bukan Putri yang menjawab melainkan Valen.

Putri pun melanjutkan jawaban Valen "iyaa,asrama nya aga ketat si penjagaan nya makannya dia keluar. Lagian anak SMA kan nakal nakal nya tuh mana mampu dia di kekang gitu ,ya kan"

"Tapi tergantung orang tau,kalau niat nya emang mau baik baik pasti betah dia" ujar Gisel sambil menyalakan hp nya sebenar untuk melihat apakah ada notif atau tidak,ternyata tidak.

"Kalau aku tertarik sama Ferdi,salah ga sih?" Pertanyaan mendadak itu membuat semua sahabat nya menoleh ke arah Gisel dengan wajah bengong nya.

Sambil membenarkan kembali posisi duduk nya "yang benar aja sel,eh tapi ga apa apa sih cuma kamu kan pernah cerita kalau kamu dan Kris cukup akrab,gimana bisa kamu malah suka sama yang lain. Kalau seandai nya suatu saat Kriss suka sama kamu dan nyatain perasaan nya tapi kamu malah suka sama Ferdi yang belum tentu baik org nya kamu juga yang bakal nyesal kalau kamu tolak yang baik demi yang kamu juga ga tau buruk atau baik kan?pikirin lagi deh saran ku" ucapan Jessie cukup memvuat Gisel termenung,namun Putri menimpal kembali.

"Ga salah kok,cuma ya benar kata Jessie kamu pikirin lagi. Tapi ku rasa ga salah coba sama yang ga virtual,dan kalau seandainya Kriss emng suka sama kamu dia pasti bakal effort dong masa perjalanan 1 jam nyamperin kamu dia ga sanggup selalu alasan sibuk kan ga mungkin"

"Benar tuh,tapi ya jangan terlalu membuka diri sama org lain,takut nya kamu cari yg lain cuma karena orang yang sebenar nya di hati kamu belum bisa terima kamu"sambung adel yang sedari tadi hanya mendengarkan alias menyimak saja pembicaraan mereka.

Gisel mulai berpikir,teman temannya benar dia terlalu membuka diri ke orang baru sedangkan ia bahkan tak kenal betuk seperti apa kepribadian Ferdi. Sesuatu yang di nilai lewat cover belum tentu sesuai dengan isi. Katakan saja seperti drakor sweet home,apa kan ada sweet nya?mungkin sangat tipis.

Setelah beberapa detik merenungi gisel mulai membuka suara. "Kalian mendadak bijak ya. Ohya makasih banget nih sudah mau kasi saran aq hargain tapi kalau untuk jangan membuka diri dulu bakal sulit kayanya,perasaanku ga bisa diajak kompromi,susah banget."

"Ga apa apa,apa pun keputusan kamu semua nya bakal kami dukung kok."ujar Putri. Semua perkataan teman nya itu akan sangat diingat nya,namun seperti nya akan susah untuk mengontrol perasaannya.

Ferdi itu cukup pendiam di kelas,banyak hal mebarik untuk di ketahui dari nya. Banyak teman teman sekelasnya ta begitu mengenal nya,mereka hanya berteman selayaknya saling kenal selebih nya mereka tak tau.

*****

Ferdi pov

Ini adalah hal yang paling tak ia sukai,karena secara tak langsung ia menaruh perasaan pada teman sekelasnya itu. Ia risih melihat Gisel bercanda bersama Aris,Gian dan Satria. Mereka memang cukup akrab,terutama karena Gisel pun sangat friendly dan entah kenapa sifat Satria yang terkesan cuek dan bodo amatan menjadi lebih ceria dan seperti anak ekstrovert pada umunya yang banyak bicara saat bersama Gisel,sungguh pemandangan yang tak enak dilihat oleh Ferdi.

"Liatin apa sih,dari tadi jawab kita ngomong tapi liatnya ke arah lain?" Tiba tiba Hariss bertanya sontak saja aku kaget dengan pertanyaan itu.

"Hah?ga apa apa lagi ga fokus aja" tak ingin terlalu banyak omong aku hanya mengatakan bahwa saat ini sedang tak fokus,takut takut ketahuan sedang memperhatikan seseorang malah akan menjadi rumor tak mengenakan nanti nya.

Hariss menoleh ke arah pandang ku dan menangkap sesuatu "lo suka sama Gisel?"

Dengan agak terkejut "hah?engga,apa an sih "terkesan panik memang tapi bagaimana sudah terlajur di ucapkan.

"Halah ngaku lo,lagian not bad kok" ujar Hriss sambil sedikit bercanda.

"Udah ah,kantin ga?"tany ku.

"Bentar lagi masuk bodo,gimana sih"

"Telat dikit ga apa apa kali,kaya ga pernah telat masuk kelas aja lo"

"Gas lah" aku dan Hariss berjalan keluar kelas,namun disisi lain tak sengaja aku menangkap seseorang memperhatikan kami dengan sedikit curi pandang,tak ingin terlalu pede aku hanya melirik sebentar dan kemudian berjalan keluar kelas menuju kantin sekolah.


******


Holaaa gess,lama ga update nihh.....
Jangan lupa bantu vote and coment ya
Byeee
Next....

Gisel's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang