004

840 129 20
                                    

Content warning : R-RATE, violence, might be leading to dirty talking and swearing or harsh words, blood.







.

.

.

.

Stuck With U

━━━━━ 004 : The Bargain.

.

.

.

.

Unedited.





























...

Stuck With U.

...

ARIANNA itu makin lama makin menempeli sang suami, enggan meninggalkannya kemana pun Bimala pergi hanya karna berhasil memimpikan kejadian dimana mantan detektif ini menjadi sasaran amukan dari kaumnya.

Sungguh.

Bimala bahkan hanya bisa menghela nafas saja saat dirinya yang tengah menikmati waktu berendam atau tengah pup akan melihat sosok Arianna yang akan hadir.

Jika dirinya berendam, Arianna turut serta ikut.

Sementara saat dirinya tengah pup maka Arianna akan mengomentari segala jenis makanan yang dimakannya.

Mulai dari junkfood yang dikonsumsi.

Atau, apapun itu padahal yang meminta Bimala makan juga si penghisap darah tersebut.

Seperti saat ini.

Bukan, bukan, Bimala tak tengah menikmati dirinya untuk pup atau berendam. Hanya saja, dominant satu itu tengah berada di halaman samping kediaman mereka.

Iya, Bimala itu pintar membuat sesuatu dan rencananya Bimala mau bikin tempat tidur untuk anak mereka nanti.

Tapi.

Lihatlah.

Si penghisap darah yang tengah berbadan dua itu tampak merenggut karna tubuhnya sekarang macam ikan paus, dan Bimala sendiri?

Ugh.

Arianna menggerutu tanpa jeda mulai dari Bimala yang kurang ajar karna luar biasa seksi, dan kemudian, abs yang menggoda.

"Arianna?"

Suara Bimala yang terasa bosan itu membuat si penghisap darah ini menoleh dan mengerut heran, "Apa? Mau es krim yang saat ini kumakan?"

Bimala mendesah keras-keras sebelum berkacak pinggang.

"Berhentilah,"

"Huh?"

Dominant itu memutar kedua bola matanya malas dan menaruh kembali kapak yang dipegangnya.

"Kalau mau lihat, duduk tenang dan hindari matahari," kata Bimala dengan tenang berharap tak terpancing emosi dari segala kelakuannya Arianna, "Kalau tidak mau, sana ke dalam dan minta temani oleh Mrs O'Brient,"

Mendengar ucapan dari Bimala yang terkesan datar itu membuat Arianna memamerkan cengiran lugunya.

"Tidak, aku mau disini,"

"Diam dan lihati saja, oke? Tak perlu berkomentar banyak, lagian, tak ada yang mengamatiku setajam itu selain kamu dan otak kotormu,"

Pungkasan dari Bimala itu membuat Arianna mencebik.

Stuck With UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang