Tok! Tok! Tok!
"Abaaaaaang!"
"Abaaaang Jaaaaay!"
"Apa sih lambe mu gw sumpel kaus kaki mau?!" Jay keluar dari kamar sambil melotot.
"Minta uang jajan!"
" Uang Lo kemarin gw kasih kemana? Lo telan semua?!"
" Gak tau! Minta uang jajan! Hari ini aku mau karaokean sama sirkel."
" Gak ada! Itu semalam uang buat Lo jajan selama sebulan!"
" Gila ege! Cuma lima puluh ribu Abang bilang buat sebulan?"
" Ya gak tau! Pokoknya gitu titik, awas ah gw mau lanjut tidur!"
Sebelum Jay tutup pintu kamarnya, Kania lebih dulu masuk ke kamar Jay dan mengambil dompet abangnya yang ada di meja naskas.
Efek bangun tidur, Jadi Jay gak sempat ambil dompetnya yang keburu di bawa Kania pergi.
"Heh balikin dompet gw bangke!"
" Mampus! Aku habisin uang Abang!" Dengan cepat Jay mengejar Kania yang lari sambil bawa tas sekolahnya.
Gubrak!
Kania mendobrak pintu rumahnya. Di depan Jake sama Sunghoon kaget.
Jake dan Sunghoon melongo melihat Kania malah lari estafet pagi-pagi gini.
Kania kabur ke sekolah naik motor ninja Saga abangnya yang warna hitam di bagasi.
Nguueeeeng!
" Hhh! Dasar adik dakjal!" Teriak Jay di depan rumah.
" Lo pada juga kagak di tangkep tuh anak!" Jay Malah menyalahkan Jake dan Sunghoon yang planga-plongo.
"Gak, gw kapok sama tuh anak." Ucap Sunghoon.
Waktu Kania SMP, pernah sakit demam lumayan tinggi sampai harus disuntik. Karena Kania phobia jarum suntik dia ngamuk gak mau disuntik.
Jay minta tolong ke Sunghoon ke RS buat pegangin Kania yang udah kayak orang kesurupan.
Nah pas dipegang, Kania Jambak rambut Sunghoon sampai rambutnya rontok, untuk gak botak Sunghoon.
Kalau diingat, Sunghoon jadi trauma.
" Mau apa Lo pada kemari?" - Jay
"Santai, Lo emosi sama adek Lo, jangan di lampiaskan ke kita dong." Kata Sunghoon
"Iya Jay, kita kemari niatnya baik kok. Ngajakin Lo sekolah." - Jake
" Lo kagak liat udah jam berapa?" - Sunghoon
Jay nengok ke jam dinding besar rumahnya. Udah jam setengah tujuh.
"Eh buset! Lo gak bilang udah jam segini!" Jay buru-buru pergi mandi.
" Lama-lama gw naik darah Lo salahin kita terus anjing!" Sunghoon goyah iman mau nimpuk Jay pake tas sekolahnya.
"Ya Allah! Sabar Hoon! Lo pasti kuat!" - Jake menahan Sunghoon.
••••
Kania ngebut takut abangnya menyusul naik mobil sportnya yang kencang itu. Pas di lampu merah Kania lega kalau ternyata abangnya gak ngikutin dibelakang.
"Kania?"
Kania menoleh ke kiri ketika ada yang panggil namanya.
Hayo mukanya Kania langsung merah. Dan jantungnya cenat-cenut.
"Kak, Heeseung?" Kata Kania sok-sokan kaget gitu ceritanya.
Heeseung rapi pakai seragam sekolahnya. Wangi-wangi gitu. Terus naik motor Scoopy biru neon nya.
Jangan lupa kacamatanya.
"Jodohku kok ganteng banget ya astaga!" Jeritan batin Kania.
"Kok sendiri dek? Bang Jay mu kemana?"
" Ah...anu. kebo dia kak! Makanya aku tinggal hehe."
Heeseung keheranan liat Kania yang pergi sekolah pakai motor besar gini. Biasanya kalau gak sama Jay, Kania biasa naik bus, atau nebeng sama Jake.
Kania yang sadar tatapan Heeseung mengarah ke motor abangnya malu luar biasa.
"Jatuh image gw bangsaaatt!" Batin Kania.
" Kamu kenapa-"
"WOY ANAK DAKJAL!" Seluruh pengendara di lampu merah itu menoleh ke sebuah mobil hitam sport yang ada di belakang.
"BALIKIN DOMPET GW!" Jay teriak pakai toak dari jendela mobilnya.
Sunghoon dan Jake santai di dalam mobil sambil dengerin DJ.
Sakin malunya nih ya, apalagi di depan crush. Kania ngebut walaupun lampu merah belum berubah jadi hijau.
"Astaga! Dek Kania!" Sergah Heeseung.
"Malu banget gw anjiiir!!" Kania ngebut sampai gak lihat ada truk di depannya. Jadi Kania banting motornya ke kanan dan nyungsep ke Got. Untung got kering.
Buak!
"Udahlah gak punya muka gw mau hidup lagi." Kania gak mau bangkit. Malu.
Malu.
Malu.
Apalagi di depan crush.
☆
Kalo gw jadi Kania udah gw buang diri gw ke laut.
KAMU SEDANG MEMBACA
STUPID RELATIONSHIP! - ENHYPEN
Humor"AAABAAAAANGGG!" "Apasih dek?!" Tetangga udah gak heran lagi sih sama kelakuan dua bersaudara ini. Yang kerjanya tiap hari gelud mulu. Rumah itu selalu berisik Ya karena adeknya si trouble maker dan abangnya yang emosian. This is Park bersaudara. T...