☆ Tanya keadaan gw please ☆

13 1 0
                                    

Ini Heeseung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini Heeseung. Crushnya Kania. Jangan ketipu sama tampang gantengnya itu. Gini-gini absurd juga orangnya.

•••

" Astaga! Kamu gak apa-apa?! Motorku!" Jay keluar dari mobil menghampiri motor ninja nya.

Gak peduli kayaknya Adiknya sekarat.

Kepala Jake dan Sunghoon muncul di jendela mobil Jay. Penasaran ada apa sih.

Heeseung boro-boro parkir motornya di pinggir jalan, dan menghampiri Kania.

"Kania?! Kania?! Dek? Kamu masih hidup gak?" Heeseung mengguncang pelan tubuh Kania.

" Dek, adiknya tuh yang dikhawatirkan bukan motornya." Tegur ibu-ibu disitu ke Jay.

"Tapi motorku lebih berharga Bu." - Jay

"Astaga dek. Gak habis pikir gw." Ibunya tepuk jidat.

Jake dan Sunghoon turun dari mobil.

"Kania Lo gaoaoa?" - Jake

"Aku gaoaoa Aku ok kok." Kata Kania. Padahal nangis. Nangis abangnya gak peduli. Nangis karena kakinya sakit. Nangis karena malu sama Heeseung.

Akhirnya Kania langsung narik tangannya Jake.

"Buset kaget!" Kata Jake liat muka Kania merah karena nangis. Ingusnya kemana-mana sudah.

"Bawa Aku pergi dari sini Bang Jake!" Kata Kania

"Kamu...ajak kawin lari. Ayo!" - Jake

" Bukaaaaan hueeeee!!" Kania makin kejer nangisnya.

"Bawa gw kemana aja deh!" - Kania

Heeseung yang mau bantu Kania, tapi udah duluan Jake pergi bawa Kania ke mobilnya Jay.

Liat Jay malah sibuk sama motornya itu, dibantu Sunghoon angkut motor itu dari got.

Heeseung milih pergi ikuti mobil Jay.

•••

"Kania, mau sesuatu gak? Jangan nangis mulu lah." Jake berusaha menghibur Kania yang nangis terus.

"Malu banget bang!"

" Iya sih Abang juga kalo jadi Kania malu setengah mati- Aduh!" Jake dicubit Kania.

"Iya-iya ampun deks."

" Hancur image imuych yang selalu aku buat di depan kak Heeseung."

" Gapapa dek, bang Heeseung gak akan mikir yang aneh-aneh. Buktinya dia malah khawatir sama Kania."

"Ha? Yang serius bang?"

"Iya bener. Tadi mukanya panik udah kayak ketauan nyontek pas ujian."

Kania agak lucu mendengar perkataan Jake. Tapi tetap aja malu. Bayangin aja Lo nyungsep ke got depan crush.

"Loh kok nangis lagi. Salah ya apa gw?" - Jake

Gobloknya, Jake malah bawa Kania ke sekolah. Bukannya dibawa pulang aja.

"Kok malah kemari sih bang!"

"Ya kan, emang tujuan dari rumah mah kesekolah kan?"

"Tau ah! Bang Jake sama aja kayak bang Jay. Bego!" Kania keluar dari mobil abangnya. Masa bodo lah diliatin orang.

Pincang-pincang Kania jalan masuk ke gerbang sekolah.

" Tungguin kakanda, adinda! " Jake menyusul langkah Kania.

"Iya maafin Abang deh. Yuk kita ke Australia aja. Kampung halaman abang loh." Bujuk Jake. Tapi Jake malah di geplak Kania.

"Jauh-jauh sebelum ku rasenggan Abang!"

"Serem banget nek lampir, set dah." Riki datang dari luar sambil makan bakso pentol.

" Kania kenapa bang? Kumat?" Tanya Sunoo

"Mukanya tertekan gitu? Kenapa dia? Remedial MTK?" - Jungwon

"Ihh serem deh Kania! Jangan dekat-dekat. Ntar Lo pada di bom sama dia." - Jake

"Kenapa sih?. penasaran dah gw." - Sunoo

" Yaudah kita gibah, tapi jangan disini. Kedengaran Kania, gw kagak mau di goreng." - Jake.

"Eh lo bocah esempe ngapain disini?" - Sunoo

"Beli cilok tadi depan sekolah. "- Riki

"Sana balik ke sekolah lo."- Sunoo

"Males, sekolah gw gak ada ac nya, panas anjay."

Note: sekolah smpnya sebelahan sama nih sekolah SMA.

•••

Sore ini Kania pulang sekolah jalan kaki. Tadi dia bolos pelajaran selama seharian, soalnya gak mood. Jadi kerjanya Kania tadi cuma bolak-balik ke UKS dan ke kantin aja.

Abangnya juga, gak ada nayriin sama sekali. Kalau diingat-ingat Kania malah mau nangis lagi, rasanya pengen ganti Abang.

Ngeeeeeeeng

Suara motor Scoopy yang sangat Kania hapal berjalan di sebelahnya, karena rasa malu Kania masih nempel, ogah banget nengok kesamping.

"Dek...dek yok naik sini yok."

Kania diam.

"Dek..kiw kiw manis..sama aa sini teh."

Ini ya, walaupun crushnya ganteng, tapi kadang-kadang kelakuan aneh banget.

Gak lain dan gak bukan, seorang Lee Heeseung.

Motor Heeseung berhenti di trotoar jalan, masih nungguin Kania buat naik.

" Kak, aku mau pulang sendiri."

" Jauh dek rumahmu, sini aa anterin."

"Ini juga orang satu, ngapain tumben manggil aa?" Batin Kania

"Kak gak usah-"

"Niaaa..."

Nah kalau gini Kania mana bisa nolak. Nia adalah panggilan yang Heeseung buat khusus buat Kania. Kepala batu Kania langsung luluh kalau dipanggil Heeseung begitu.

Kania tanpa ba-bi-bu langsung naik ke motor Heeseung.

"Nah kan gitu enak, pegangan yak."

"Gw masih malu sama elo, malah disuruh pegangan, KAGAK MAU GW!, BUAYA!" Batin Kania pt2.

"ngeeeeeeng.." ntah apa maksud Heeseung ngomong begitu, niatnya sih menghibur Kania.

"Kak ini motornya kok goyang banget ya?"

"Iya hehehe bocor bannya."

"Yaudah kak aku turun aja, anter aja motornya ke bengkel."

"Gapapa dek, duduk manis aja, masih sanggup kok ban gw."

"Terserah Lo deh kak, capek gw."

Heeseung mah kadang-kadang aneh, tapi ya gimana namanya juga udah suka, pikir Kania.


Lo punya ga sih sodara kek gini? Pengen lo apain dia?

STUPID RELATIONSHIP!  - ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang