☆ Heart Break ☆

7 1 0
                                    


Setelah Drama pingsannya Kania (etapi boonk :p) di jam pelajaran mtk ini Kania bukanya masuk kelas, tapi malah masuk ruang osis yang berAc. Disana ada Jungwon yang sibuk menyelesaikan urusan osisnya. Cuma ada mereka berdua disana.

"Na udah Na, bibir lo udah jontor amat gitu." Kata Jungwon melihat bibir Kania yang merah, karena cegil ini sedang makan bakso kuah yang terus ditambah cabe sama dia.

"Errggh diam ya, gw lagi kesel banget ini."

*note*

Kania kalau udah kesal tuh, selalu makan bakso dengan tingkat level kepedesan yang paling pedes, sampe bibirnya jontor dikira abis cipokan-

*sekian notenya*

"Lagian gak baik lo Na, lo cewek gak baik makan saus kebanyakan gitu."

Tapi ya, telinganya Kania tuh budeq kalau udah begini. Jadi Jungwon cuma pasrah aja lah. Cewek loh, gak akan memang deh ngelawan mereka.

"Gini banget dah suka orang diam-diam, makan hati. Gak caper gimana dia mau tau, caper kek...ah tai lah.." Kata Kania.

"Lewat jalur langit Na."

"Udah kok Jun. Tapi ya, see? Sama aja."

"Lo berdoa buat orang yang disukai ya kudu sabar Na. Kalau emang dia jodoh lo, pasti di dekati, kalau gak ya lo harus terima , sakit gak sakit."

"Lo ngomong gitu tambah bikin gw pesimis dah huhuhu.. "

Jungwon duduk di kursi di sana.

"Harusnya ya lo yakin aja, bukan jadi pesimis."

"Gw capek mencintai, gw juga pengen dicintai Jun."

"Kenapa gak sama bang Jake aja kalo gitu? Dia juga kayaknya suka sama lo Na."

"Cowok prik dia itu lah. Takut gw dekat dia."

"Freak Freak juga dia baik kok. Yah, namanya juga semua orang punya kekurangan Na. Tapi gw yakin, gw kenal dia. Dia tulus kok."

"Ya gimana, hati gw mentok di kak Heeseung heeeee.." sakit banget hati mungil Kania tuh :(

"Jadi gw harus mundur gitu? Aku mundur alone-alone."

"Bukan mundur, ya liat aja gimana kedepannya. Pasti lo tau jalan mana yang harus lo pilih."

"Ah gak mau ah! Apanya yang mundur, gw tetap mencintai kak Heeseung ugal-ugalan, tak terobos paksa hati dia ngueeeengg!"

Jungwon yang liat itu cuma geleng-geleng kepala doang. "Suka-suka lo deh. Keep trying."

"If we never try, how will we know~" Kania nyanyi dengan suara kambing kejepitnya itu.

"If we never try, belom tau aja udah nice try."

Kania mengangkat kursi plastik dan bersiap menggebuk Jungwon.

"Buset gw di aniaya, ampun dj!" Jungwon masuk ke bawah meja rapat osis.

Kania langsung berhenti saat melihat ke jendela. Heeseung sedang berjalan di lorong bersama seorang cewek yang wajahnya cukup asing dimata Kania.

"Kak Heeseung sama siapa?!" Kania langsung menempel ke jendela. Jungwon ikutan.

"Eh siapa tuh? Lo kenal?"

"Mana tau gw. Ih mana cantik lagi, meski cantikan gw."

"Murid baru ya? Katanya anak kelas 12 emang ada murid baru."

"Hah masa sih? Terus kenapa nempel banget sama kak Heeseung?"

"Ya mana gw tau Na. Kok tanya gw."

"Ganjen banget tuh cewek, ah gak bisa, kak Hee gw gak boleh dekat-dekat cewek gatel begitu." Kania hendak keluar sebelum akhirnya ditarik sama Jungwon.

"Gak usah cari ribut na!"

"Cewek ganjen gitu kudu di ributin!"

"Liat dulu makanya, mana tau cuma negur doang."

Mereka berdua ngintip lagi di jendela.

Pemandangan selanjutnya bikin Kania gosong dibakar api cemburu.

Masa iya, itu cewek ngasih minum ke Heeseung, terus itu keringat si Heeseung dilap sama dia pake tisu. Cewek mana gak panas liat mas crushnya diginiin cewek lain?

"Tuh kan! Ah gak bisa gw!" Kania membuka pintu ruang osis dan berjalan ke lapangan. Tempat sejoli itu cekakak-cekikikan.

"Woy gak usah sokap lo ye, cewek ganjen!" Kania langsung meyentak bahu cewek cakep itu sehingga menghadap muka emosi Kania.

"Kania-" Ucapan Heeseung terpotong.

"Diem kak, eh lo gak usah sok sokap sama kak Hee lah? Lo siapa? Pacar bukan, adik bukan, gak usah nempel gitu lah" Kata Kania meyemprot cewek itu.

Jungwon cuma bisa berdoa aja, ngintip dari ruang osis, berharap cegil itu gak bikin keributan yang besar.

"Kania-" Lagi-lagi ucapan Heeseung terpotong.

"Ssst! Udah kak diem dulu. " Kania menunjuk muka cewek itu. "Lo siapa dah gw tanya? Kakel? Gw gak peduli ya. Gak usah dekat-dekat kak hee-"

"KANIA." Akhirnya ini cewek harus di bentak dulu baru diem.

Kania berasa di samber petir, jdaaar!

"Bisa diam dulu gak lo? Biar apa lo tiba-tiba ngelabrak orang kayak gitu?"

Kania diem, gak bisa jawab apa-apa.

Jungwon tepuk jidat. "Galau lagi dah tuh cewek abis ini."

"Kak..gw.."

"Apa? Buat apa labrak tiba-tiba gitu? Dia sepupu gw Nia, gak tau apa-apa, malah lo labrak. Dia cuma ngasih gw minum."

"T- tapi itu.."

"Kenapa? Gw gak suka lo kayak gini Nia. Lo punya etika gak?"

Jdaaar prat 2.

Heeseung menghela nafas. "Minta Maaf sekarang."

"Hah? Gak mau ah. Kenal aja gak."

"Kalo gak kenal, kenapa lo giniin dia?" Tunjuk Heeseung ke cewek ini, ceweknya cuma diem aja, bingung sendiri.

"Ya-ya..ya dia..dia."

"Gak punya jawaban kan? Minta maaf gak?"

"Gak."

"Gw gak mau ulangi lagi ya Nia. Minta maaf lo sekarang juga."

"Gw bilang gak ya gak, hueeee kenapa sih Maksa.." Gini nih, andalan Kania. Nangis terus pergi.

"Kania!"

"Udah Hee, gak usah dikejar. Gapapa."

"Tapi dia, ngatain lo yang gak-gak Tiya.."

"Udah gw bilang gapapa."

Heeseung akhirnya juga diam, tak lagi mengejar atau memanggil Kania.


Siapa yang mau angkut Kania trus dibuang ke Laut?




STUPID RELATIONSHIP!  - ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang