☆ Tongkrongan Barudak ☆

11 0 0
                                    

"Na..."

"Na..."

"Na..kenapa sih dek?"

Jay tuh berusaha sabar banget bujuk Kania buat ngomong dari tadi. Sedari pulang sekolah bareng Jay, Kania udah uring-uringan, masuk kamar dan nangis.

"Makan dulu Na, gw bikin pentol mercon tuh."

Kania cuma mewek di bantalnya.

"Hahh..." Jay menghela nafas.

"Cerita coba sini Na..gw dengerin kok. Abang lo ini selain tempat lo minta duit, gw bisa jadi tempat cerita juga kok.

"Tadiihh..tadihh kak Heeseunghh hsuwjiwnwoqkqpqqkwjhsns heeeeee.." Kania mewek.

"Mana gw paham kalo lo ngomong sambil kumur-kumur gitu. Emang bang Heeseung kenapa?"

Akhirnya Kania cerita sambil Jay kasih tisu terus ke dia. Manggut-manggut doang. Biar seneng adeknya di dengerin cerita.

"Ya Emang lo yang salah sih Na."

"Ah elu mah bang! Sana deh lo."

"Gw juga kalo jadi bang Heeseung, udah gw jauhi, gw cuekin, gw Block, gw musuhi lo."

"Kejauhan anyink!"

"Ya salah lo lah Nia. Suka ya suka, tapi jangan posesif amat. "

"Tapi itu cewek emang kayak cewek Ganjen bang.."

"Kan udah dibilang bang Heeseung kan, dia cuma sepupu."

"Sepupu apaan deket banget gitu."

"Ya wajar-wajar aja sih menurut gw."

"Oh jadi gini pemikiran cowok. Pantes."

"Ya lo nya juga salah, kalaupun cemburu yang gak main labrak anak orang juga. Kalo lo yang digituin orang, gw tonjok tuh orang, kecuali cewek."

Kania diem. Masih mewek.

"Jadi lo belum minta maap ke sepupunya bang Hee?"

"Gak lah, buat apa."

"Pantes aja bang Heeseung emosi."

"Tuh kan-"

"Apa? Emang lo yang salah." Ucap Jay yang bikin Kania mau marah, ya tapi dia juga salah.

"Gak tau deh, terserah..aku aja terus yang salah..aku terus.."

"Ya Emang lo yang salah!" Jay menggeleng miris, lalu hening diantara mereka.

"Gw mau ke tongkrongan dulu, jangan lupa makan lo."

Jay bangkit dari tepi kasur Kania.

"Gw ikut bang."

"Lah? Ngapain.. "

"Gatau...bosan aja, betmut. Pengen keluar."

"Disana cowok edan, gila semua Na, lo gapapa? Apalagi Jake?"

"Gapapa lah bang."

"Yaudah ayo, jangan merengek ntar lo minta pulang."

"Iya-iya."

Akhirnya dua abang-adik ini pergi naik motor supra Almarhum papa mereka.

"Bang ada motor ninja saga lo, kenapa naik supra papa coba?"

"Ye gapapa, pengen aja."

"Ada-ada aja lo bang."

Kania duduk di belakang Jay, sesekali masih mewek inget dibentak Heeseung *padahal gak terlalu dibentak amat sih.

STUPID RELATIONSHIP!  - ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang