Sedangkan disisi Al yang harus super sabar memandikan adik kecilnya yang sangat aktif dan nakal itu
Al yang awalnya berpikir bahwa tidak akan memakan waktu yang lama untuk memandikan bocah nakal itu tapi ternyata salah saat memandikan Afka dia juga ikut-ikutan mandi karena afka tidak berhenti menyimpratkan air kewajah dan tubuh Al yang sudah sangat basah itu
"Baby berhenti atau dirimu mau Abang hukum hmm"ucap Al jengah melihat Afka yang sedari tadi menyimpratkan air kewajah dan tubuhnya
"huhh Abang Al tidak asik ihh"kesal Afka padahal dia hanya ingin bermain saja dengan cara membuat Al ikutan mandi sepertinya
"terserah"ucap Al tidak peduli dengan ucapan adiknya itu
setelah beberapa saat kemudian Al pun sudah selesai memandikan dan mendandani adiknya itu tapi dengan wajah buntal yang sedari tadi merengut masih marah dengan abangnya tapi dia tetap membiarkan Al mendandaninya dengan tenang tidak ada bantahan sedikitpun
"Afka mau kemommy dulu huh"ucap Afka kesal keluar dari kamar Al
Al yang melihat adiknya masih kesal terhadapnya hanya menggelengkn saja dengan tingkah lucu Afka yang masih setia memasang wajah merengutnya itu
setelah adiknya pergi pun Al memutuskan untuk membersihkan tubuhnya
Sedangkan disisi Afka,
"Abang Al gak asikk,awas aja nanti Afka adukan kepada Daddy dan mommy biar Abang Al kena marah oleh mereka"ujar Afka sepanjang jalan yang menggerutu
Afka yang sudah berada didekat dapur dan melihat Bianca yang sedang sibuk menatap kue pun menghampirinya
"m-mommy hiks h-huhu"isakan Afka yang menggema didapur mengalihkan pandangan maid dan pengawal yang melihatnya bertanya' ada apa dengan Tuan muda kecilnya itu
Bianca yang mendengar isakan tangis Sibungsu yang memanggilnya membuat dirinya panik takut terjadi apa' kepada putra bungsunya itu
"sayangnya mommy kenapa nangis hmm"tanya Bianca menghampiri Afka yang berjalan kearahnya
"hikss m-mommy"panggilnya sesegukan merentangkan tangannya meminta bianca untuk menggendongnya
Bianca yang paham pun membawa tubuh mungil itu kegendongannya
"sayangnya mommy kenapa hmm?coba bicara kepada mommy,baby kenapa menangis seperti ini"tanya bianca lembut
"a-abang hikss n-nakal mommy"adunya kepada Bianca
"Abang Al nakal kenapa sayang"tanya bianca bingung sambil mengelus Surai Afka agar berhenti menangis
"m-marah hikss padahal a-afka t-tidak nakal h-hikss"tangisnya sesegukan
Bianca yang mendengar penjelasan Afka pun bertanya' apa yang telah dilakukan Putra kecilnya ini sampai' Al marah karena Bianca tau Putra sulungnya itu tidak mungkin marah tanpa alasan yang jelas
"Iya iya baby tidak nakal sayang tapi Abang Al yang nakal benar"tanya Bianca mengatakan kalau Al yang bersalah padahal dia juga tidak tau siapa yang benar dan salah disini
masalah siapa yang benar dan yang bersalah akan dia tanyakan langsung kepada Putra sulungnya nanti
Afka mengangguk sebagai jawaban dan seketika dia berhenti menangis,merasa senang kalau mommynya membela dirinya padahal yang bersalah adalah dia sendiri tapi dia menyalahkan Abang Al nya
(agak licik yah bocil satu ini,tiati ketahuan bohong nanti kena marah cil:v)
"apa mommy membuat sesuatu?soalnya Afka mencium aroma kue hehe"tanya
Nya tersenyum semanis garam:v canda maksudnya gula"Iya sayang,mommy membuat cake coklat baby mau?"tawar Bianca dan dengan antusias Afka mengangguk mengiyakan ucapan Bianca
Karena habis menangis membuat dirinya merasa lapar dan beruntung mommynya yang cantik membuat Cake dengan rasa kesukaannya
"baiklah sayang ayo kita mengambil Cake nya didapur"ucap Bianca berlalu kedapur tentu dengan Afka yang masih digendongnya
kalau kalian tanya apa Bianca merasa terbebani menggendong Afka,jawaban
Nya tidak,karena tubuh Afka sangatlah ringan dan kecil pendek:vJadi bagi keluarganya itu bukanlah masalah besar mengingat perbedaan tinggi badan mereka yang sangat jauh, karena Tinggi Pria Canosta rata-rata 190 Cm dan Wanita Canosta 180 Cm sedangkan Afka yang hanya 150 Cm membuat dirinya sangat kecil dan ringan jika digendong oleh mereka
setelah Bianca mengambilkan Cake Coklat untuk Afka,mereka saat ini sedang duduk diruang tamu karena afka mau menonton film kesukaannya sikembar botak dan bukan hanya Bianca dan Afka disana tapi Opa Gio, Oma Carlotta, Fernandez dan juga Clarissa yang berada disana tapi tidak dengan Michael karena tadi dia pergi kekantor karna ada masalah yang cukup serius dikantornya dan harus dia yang menanganinya
"mommy Afka mau minta sesuatu apa boleh"ucap Afka membuat pandangan keluarganya menatapnya
Pasalnya mereka penasaran apa yang diinginkan oleh Afka karena sejak Afka menjadi bagian Keluarga Canosta pemuda itu tidak pernah meminta apa
pun dan keluarganya yang memang Kelebihan uang selalu membelikan sesuatu yang memang tidak pernah Afka inginkan atau minta secara langsung kepada merekaAfka yang merasa tidak meminta barang yang dibelikan oleh keluarganya pun tentu saja menolak mentah-mentah dan setiap keluarganya memberikan sesuatu Afka selalu mengucapkan hal yang sama yaitu "pasti ini mahalkan?!apa uang,Daddy,Papa,Opa,Oma,Mommy,
Mama,Abang tidak habis?"dan keluarganya yang tidak menerima Penolakan pun menjawab"Tentu Saja Tidak!!!karena keluarga kita kelebihan uang dan tidak akan jatuh miskin hanya karna membeli ini sayang"Afka tentu saja muak mendengar alasan keluarganya dan lebih memilih menerimanya saja"Tentu sayang,kamu mau apa hmm?biar mommy berikan!!!kamu mau membeli sesuatu?"tanya Bianca antusias merasa senang Putra kecilnya meminta sesuatu kepadanya
tapi Afka menggelengkan kepalanya saat Bianca berbicara menawarkannya sesuatu karna bukan hal itu yang diinginkannya dan tentu saja jawabannya membuat keluarganya bingung
"Afka tidak mau membeli sesuatu mommy"ucapnya
"Tapi Afka ingin sekolah saja!!!Afka sudah lama tidak sekolah mommy"sambungnya membuat keluarganya tidak percaya dengan apa yang diucapkannya
"t-tapi sayan-"ucap Bianca terpotong oleh seseorang
"tidak"sahut Al cepat yang tiba-tiba sudah berada dibelakang keluarganya
"huhh,Afka tidak berbicara dengan Abang tapi mommy!!!"kesal Afka karena Al memotong ucapan Bianca
"s-sayang sebelumnya mommy minta maaf,mommy bisa saja memberikan dan memperbolehkan meminta hal yang lainnya,tapi untuk menyuruh kamu sekolah lagi sama saja mommy membiarkan bahaya diluar sana menimpamu dana mommy tidak mau hal itu terjadi"jelas Bianca selembut mungkin agar Afka mengerti
"tapi mommy a-afka mau sekolah lagi"cicitnya pelan tapi masih bisa didengar oleh Bianca dan yang lainnya
"maaf sayang mommy tidak bisa membiarkan Putra kecil mommy dalam bahaya"ujar Bianca menatap sendu putranya
"Ucapan mommy mu benar sayang jadi baby meminta hal yang lain saja"ujar Fernandez angkat bicara
"t-tidak mau Afka hanya ingin s-sekolah saj-a"ucapnya pelan lalu menunduk dengan mata yang berkaca-kaca
"Sekali tidak tetap tidak!!!Abang tidak akan membiarkanmu untuk pergi sekolah sampai kapan pun!!!"bentak Al tapi terkesan dingin lalu beranjak dari sana
Lalu meninggalkan keluarganya yang menatapnya tidak percaya karna membentak adiknya yang sudah menangis dalam diam,mereka paham Al akan menentang hal tersebut begitu pun keluarganya yang lain tapi tidak harus juga membentak Afka yang memang tidak suka dan takut jika seseorang membentak dirinya dan sehabis itu dia pasti akan menangis lalu berakhir Afka akan demam nantinya
Votenya Kakak!!!makasih(o^▽^o)
11-06-2023
KAMU SEDANG MEMBACA
AFKA ✓
Teen FictionAfka Xaferius Seorang pemuda berumur 13 tahun,yang mempunyai Paras yang sangat imut,ditambah tinggi badan yang hanya 150 cm membuatnya sangatlah kecil diantara para sahabatnya, Afka pria kecil yang hidup seorang diri,tanpa tau bagaimana rupa kedua...