13

20.7K 970 2
                                    

Sedangkan Keadaan diruang tamu

"Mom dimana baby"Edgar

"Baby tadi kalau tidak salah bersama Abang Sulungmu Edgar"Bianca

"Hmm"Edgar pun berjalan menuju kamar Al

Disaat Edgar menuju kamar Al

"Edgar"Panggil Aaron

"Hmm?"Edgar

"dimana baby"Aaron

"Bang Al"jawab Edgar dan Aaron pun mengangguk paham dengan jawaban Adiknya itu

mereka berdua pun menuju kamar Al untuk mengambil baby Afka

Sedangkan dibawah semua keluarga Canosta sedang berkumpul begitu juga dengan Anak/Cucu keluarga itu,sampai seorang gadis sedang mencari keberadaan seseorang

"Mommy,dimana baby?Lia belum sempat bermain atau berbicara dengannya"ucapnya cemberut

"Baby berada dikamar Abang Al mu sekarang,Edgar juga mommy rasa pasti berada disana"Bianca

"a-ah bang Al ya,nanti aja deh hehehe"ucap Lia cengengesan

"Kenapa?apa kau takut Lia"Rio bersmirk menatap Lia

"Gak kok Bang Rio!!!apaan sih siapa juga yang takut dengan Bang Al"tuturnya memutar matanya malas dengan ucapan Rio

"Begitu ya kalau begitu ayo kekamar Bang Al"ucap Rio menarik paksa Lia untuk ikut bersamanya kekamar Al

"EHH TIDAK MAU,HUAAAAA MAMA MOMMY TOLONGIN LIA"pekik Lia kepada Bianca dan Clarissa

Bianca dan Clarissa yang melihat Rio menyeret Lia hanya terkekeh melihat seberapa takut putrinya itu untuk bertemu Al

"ihh kok ketawa sih"Lia

"Oma Opa Daddy papa,tolongin Lia"ucapnya dengan muka memelas

"Tidak apa-apa Sayang,hanya kekamar Al kok"Oma Carlotta

"Hanya kok Oma??? tidak-tidak Lia tidak mau kekamar Bang Al,Lia bertemu baby nanti saja kalau baby bersama dengan yang lain tapi tidak bersama bang Al"ucapnya protes dengan jawaban Omanya tersebut

"Abang Rio yang ganteng,pinter,baik dan yang paling Lia sayangi,tolong lepasin Lia yahh"ucapnya memohon kepada Rio

"hm baiklah tapi ada syaratnya"ucapan
Rio membuat Lia penasaran

"Apa itu Bang,pasti akan Lia turuti asalkan tidak kekamar Bang Al"Lia

"Syaratnya,,,,kau harus ikut bersamaku kekamar Al terlebih dahulu"Rio

"Apa!!!"pekik Lia

Rio pun menyeret Lia untuk kekamar Al bersamanya menemui baby Afka

"Huaaaa tidakkk mommyyyy mamaaa tolonggg"pekik Lia yang diseret Rio

"Mom aku akan menyusul mereka"William dan diikuti oleh Kenzo, Fabian, Arthur dan Gilbert

"Baiklah nak"bianca

"Anak itu"Keluh Opa Gio yang merasa jengkel dengan kelakuan cucu-cucunya

"Kenapa anak kalian seperti itu semua huh"tanya Opa Gio kepada anak dan menantunya

"Bukankah itu cerminan Daddy sendiri"tutur Fernandez

"Yakk ucapanmu Fernan"Opa Gio menunjuk fernan

"Fakta Dad"sambung Michele dan berlalu menuju kamarnya dan diikuti Bianca

Fernandez yang melihat Kakaknya itu pergi kekamar pun mengajak Istrinya untuk kekamar juga,dia tidak mau membuang-buang waktunya melayani ocehan Daddynya itu

Sedangkan disisi lain,

"Apa yang kalian lakukan"Rio

"Menunggu Al Sialan itu membuka pintu"jawab Aaron datar

"Begitu,apa sudah lama kalian seperti ini"Rio

"Hmm"Edgar

"Kau kenapa Lia"tanya Aaron yang melihat tangan adiknya itu digenggam sangat erat oleh Rio

"Hiks huaa Abang,bang Rio memaksaku untuk kesini padahal aku tidak mau kesini"Sadu Lia kepada Aaron

"Diamlah"Aaron dan seketika Lia pun bungkam tidak berani bersuara lagi

"Apa bang Aaron sudah mencoba mengetuk pintunya"tanya Rio

"Sudah"Aaron

Saat Rio hendak mengetuk pintunya lagi,tiba-tiba suara seseorang menghentikannya

"Kenapa?"Aaron

"Tidak hanya mau bertemu baby"Kenzo

"kenapa hanya berdiri disini saja"Arthur

"Al sialan itu sedari tadi tidak membukakan pintunya"ucap Aaron dan tanpa sadar dia melayangkan tinjunya kepada Pintu itu

"Abang jangan sampai membuat Bang Al marah nantinya"tutur Lia yang sedari tadi diam saja takut jika melihat Al Marah nanti karena mereka berisik

"Aku tidak peduli"Aaron

Sedangkan seseorang yang sedari tadi dibicarakan

"Akhh mereka berisik sekali"ucap Al yang melihat Baby Afka yang merasa terganggu dengan suara bising itu

"hustt baby tidur yang nyenyak hmm,Abang akan memerahi mereka"Al kemudian turun dari tempat tidurnya dan menuju pintu

Ceklek,,,

"Diamlah Sialan,kalian membuat baby tidurnya terganggu"Murka Al kepada mereka yang berdiri diluar

"Kau yang Sialan Al!!!kenapa kau tidak membuka Pintu hahh!!!apa kau tuli tidak mendengar aku yang sedari tadi mengetuk pintu"bukannya meminta maaf tapi Aaron juga ikut Marah seperti Al

"Bang tenanglah"ucap Gilbert takut Abangnya itu berkelahi dengan Al yang sama-sama memiliki kepribadian yang tak jauh berbeda

"Jaga Ucapanmu Aaron"Peringat Al

"Kenapa?apa mengganggumu"balas Aaron menatap Remeh Al dan itu membuat emosinya memuncak dan kapan saja bisa meledak

"KAU!!!"tutur Al yang mencengkram kuat pakaian Aaron dan siap melayangkan tinjunya,sampai suara seseorang menghentikannya

"Hentikan Son"ucap Pria Paruh baya

Dan suara itu mengundang etensi mereka untuk menoleh kesumber suara

"Lepaskan cengkramanmu Al"perintah Michele kepada Putra Sulungnya itu

"Dan kalian kembalilah kekamar Sekarang"tutur Michele Kepada Putra dan Putri satu-satunya Lia

"tapi Dad Edgar mau bertemu bab-"protes Edgar dan ucapannya dipotong Michele

"Kembali Kekamar Kalian"peringat Michele lagi

mereka pun mau tak mau pun menurutinya berbeda dengan Lia yang sedari tadi sudah beranjak pergi disaat pertama kali Daddynya itu menyuruh mereka

"Kalian Juga Al Aaron"ujar Michele menatap kedua putranya itu datar dan berlalu masuk kekamar Al untuk membawa Sibungsu kekamarnya

"Cihh Sialan"serkas Al melepaskan Genggamannya dan masuk kekamarnya

Aaron pun membenarkan Pakaiannya dan memutuskan beranjak dari sana dan pergi kekamarnya

05-03-2023

AFKA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang