"aaaa baby kemana aja kak Lia pulang sekolah cariin baby tapi gak ada,kak Lia kangen tauk sama baby"ucap Lia lirih menatap Afka yang menuruni tanggal bersama Rio
"Afka enggak kemana-mana kok Kak Liaa,Afka tidur sama Daddy dan Mommy dikamar"jawab Afka kepada Kakaknya itu
"eumm maafin Afka yah udah bikin Kak Lia cariin Afka tapi afkanya tidur sama Daddy dan Mommy" sesal Afka karena gadis itu mencarinya sepulang sekolah tapi dirinya tidur karena sedikit tidak enak badan
"yaudah deh kak Lia maafin tapi ada syaratnya"Lia mencari kesempatan disaat Afka meminta maaf dengan
"syaratnya apa kak Lia?tapi jangan minta belikan sesuatu dengan Afka yah Afka tidak ada yang"ucap Afka takut Lia meminta dirinya membelikan sesuatu yang mahal
"enggak kok,syaratnya baby hanya harus tidur bersama kak Lia saja"ucap Lia tersenyum licik tepatnya smirk
"iya kak Lia Afka ma-"Afka menghentikan ucapan karena seseorang menentang keputusannya dan yang menentang ucapannya untuk tidur bukanlah keluarganya yang berada diruang tamu dan dimeja makan tapi seseorang yang baru saja menuruni tangga
"tidak"Al lah sosok yang menentang Afka untuk tidur bersama Lia bahkan tatapan tajam dan membunuh dia tujukan kepada Afka seorang
"Al ada apa denganmu"tanya Opa Gio menatap heran cucu pertamanya yang berbuat sesuatu tanpa memikirkan perasaan orang lain
Afka yang melihat tatapan mematikan abang sulungnya pun takut bahkan dia sudah menyembunyikan wajahnya diceruk leher Abang Rionya
"kemarikan dia Rio"ucap Al dingin bahkan wajahnya datar dan menatap lekat Afka yang menyembunyikan wajahnya
"Tidak,kau menakutinya!!!"jawab Rio menatap datar Abang sulungnya
"a-abang io j-jangan Afka t-takut"bisik Afka bahkan suaranya gemetar karena takut dengan Al,Rio bisa merasakan pelukan Afka pada lehernya semakin kuat dan tubuh mungilnya juga gemetaran
"iya baby tenang oke disini ada Abang dan yang lain"bisik Rio menenangkan Afka dia pun mengangguk pelan
"Keras kepala"setelah mengucapkan kata tersebut,Al pun mendekat kearah Afka yang berada dipelukan adiknya
Afka yang mendengar langkah kaki mendekat kearahnya pun semakin memeluk erat Rio,dia tau itu adalah Abang sulungnya
"h-hikss a-afka t-takut aban-g io hikss j-jangan"isakan yang tadinya hanya Rio yang mendengar tapi sekarang keluarga
Nya yang lain pun mendengar tangisan Afka yang benar' takut kepada Al,pasal nya mereka semua sudah mengetahui alasan kenapa Al membentak adik kecilnya sampai membuat Afka benar' ketakutan seperti sekarang"berhenti disitu Al"peringat Michele disaat Al semakin dekat adiknya
Al hanya acuh saja pada ucapan Michele dan yang diinginkannya sekarang hanyalah adik kecilnya.
"sudah cukup Abang Al membuat adikku menangis,sekarang tidak akan kubiarkan kau membuat adikku menangis lagi"ucap Edgar menahan tangan kiri Al
Al hanya menatap lekat tangan Edgar yang menahannya lalu menatap datar adiknya itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun,Al menatap Edgar dan juga tangannya seakan berucap untuk segera "lepaskan tanganmu" padanya.
"lepaskan Edgar atau kau terluka"peringat Al kepada adiknya
"Tidak sebelum kau pergi dari hadapan adikku"ujar Edgar masih menahan tangan Al
sedangkan keluarganya yang lain hanya menatap khawatir kepada Afka yang menangis ketakutan dan Edgar yang berani menahan Abang sulungnya yang dimana sifat Al sangatlah jauh berbeda dari saudaranya yang lain bahkan Aaron sekali pun akan kalah jika berhadapan dengan alter ego Al yang kejamnya benar' tidak pandang bulu bahkan Keluarganya sendiri jika kepribadian Al yang satu itu keluar menggantikan Al
KAMU SEDANG MEMBACA
AFKA ✓
Teen FictionAfka Xaferius Seorang pemuda berumur 13 tahun,yang mempunyai Paras yang sangat imut,ditambah tinggi badan yang hanya 150 cm membuatnya sangatlah kecil diantara para sahabatnya, Afka pria kecil yang hidup seorang diri,tanpa tau bagaimana rupa kedua...