"Jaket sudah, celana sudah, syal sudah, kacamata.. sepertinya tidak perlu .. apa ya.. oiya, sempak belum dipake"
Setelah ku bersiap siap sebelum mengecek ruangan asrama, aku meminta izin sang penjaga ruangan untuk mengecek ruangan asrama dengan beralasan pin hiu ku menghilang, untungnya master penjaga asrama menyetujuinya. Ya meski sambil di perhatikan dari jauh. Aku mulai mengecek dari ruangan Akand, gimanapun keadaannya aku harus ngecek ruangan orang lain kan? Aku meminta izin ke Akand, takutnya ga dibolehin.. untungnya dia membolehkan. Aku mencoba mengetok dinding di setiap sudut, dan melihat pintunya. Tidak ada yang aneh, aku lanjut mengecek ruangan anak lain. Semua ku cek dan tidak ada yang aneh.
"Berarti setiap ruangan memang dibuat agar tidak mengganggu siswa lain ya.. baiklah"
Aku yang pantang semangat mencoba mengetok seluruh dinding yang ada di ruangan asrama. Memang hal ini agak aneh dan tidak bermutu untuk dilakukan. Namun, jika master penjaga memiliki pemikiran lebih luas apa yang aku lakukan merupakan hal yang mencurigakan. Aku telah menghabiskan beberapa waktu dan hasilnya nihil, tidak ada yang aneh di semua sudut dinding di ruangan asrama.
"Hah.. kalo gini caranya mending tadi pake baju yang normal aja.. kirain bakal lama ngeceknya, nyatanya malah cepet dan hasilnya nihil semua.. nambah cucian deh" Curah hatiku pada diriku sendiri. Bagaimana ya, kirain bakal ada hal yang menarik nyatanya ga. Karena aku sedang kesal dan mengeluh akan hasil pengecekan ku yang nihil aku pun ingin kembali ke kamarku sampai. aku melihat seseorang seperti masuk kedalam dinding.
"Wait, aku ga salah lihat kan?" Ku mencoba mendekat, kemudian mengetok dinding tersebut.
Dingdong!
Suaranya berbeda dengan suara dinding yang telah aku ketuk. Aku merasa bahwa aku telah menemukan hal ganjal dari sekolah ini
"Yes! Sekarang aku tinggal masuk dan menemukan hal ganjal itu!" Saat aku mencoba masuk aku terdiam sejenak "Sebentar jika aku masuk lalu ternyata ada para master aku akan dihukum dong"
Setelah berfikir banyak hal aku memutuskan untuk menandai dinding itu dengan goresan sedikit dan meninggalkannya, karena jika aku masuk akan ada banyak peluang yang akan membahayakan diriku sendiri. Kalo aku mati, nanti yang jadi MC siapa? Coco? Ga cocok ah.. dia kan bocil barbar. Kemudian aku memotret dinding itu dengan ponsel lipatku untuk tujuan buat pengingat aja, kalo lupa dimana lokasinya. Buat jaga-jaga aku juga mengirimkan ke Yubuki, bisa saja aku ga sengaja menghapus foto itu kan? Setelah mencoba menyelidiki tembok itu tiba tiba ada Master health datang kepada.
"Oh sayang ku~ apa yang kau lakukan disini nak?"
"Oh master.. Ee.. ga, saya cuma mau nyari pin hiu saya.."
"Pin hiu? Oh yang ini?" Master health memberikan pin hiu yang kucari selama ini dan sebagai alasan ketika aku mau menyelidiki beberapa ruangan
"..oh iya bener master" SIAL!! ANDAIKATA PIN KU BENAR-BENAR HILANG, SEKARANG AKU MAU ALASAN APA?!?
"Oh sayang, lain kali jangan menghilangkan barang ya.. yaudah master balik ke UKS lagi" Master health mencubit pipiku dan mulai menjauhi lokasiku berada. Aku menghela nafas lega karena tidak ketahuan, namun aku makin kesal karena aku tidak mempunyai alasan lagi untuk bisa mengecek ruangan ruangan lain. Kemudian ku putuskan untuk kembali ke kamarku, jika tidak master penjaga akan sangat mencurigai ku karena terlalu lama berada di satu lokasi tanpa berpindah ke lokasi lain. Hari ini aku hanya menemukan 1 dinding aneh.. hm.. apa setiap ruangan hanya punya 2 dinding anehnya. Gumamku saat berjalan menuju kamar tercintaku.
______________
Jika bukan karena Yukshi yang izin ke master penjaga karena mencari pinnya mungkin aku tidak akan se-penasaran ini. Aku mengikuti yukshi dari belakang. Karena aku pendek jadi Yukshi mungkin tidak terlalu menyadari ku. Yukshi jarang keluar kamar pada hari libur tanpa ada tujuan atau alasan. Karena itu sangat menarik untuk menguntit- maksudku mengintip nya dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puppet Rope
Mystery / Thriller6 murid menikmati kesehariannya di sekolah, Hari hari yang indah mereka jalani bersama. Tanpa disadari salah satunya, Yukshi merasa kejanggalan pada hari setiap mereka tempuhi bersama. Ia mulai memeriksa seluruh ruangan yang ada di sekolahnya bersam...