Happy reading guys!!!
*
*
*
Beberapa hari berlalu, Xiao Zhan benar-benar tak lagi mengganggu Yibo. Pemuda itu memilih menyibukkan diri dengan mencari pekerjaan paruh waktu karena tak ingin terlalu sering bertemu dengan sang tetangga. Ia akan berangkat pagi untuk belajar dan siang hingga malam ia akan bekerja di kedai kopi milik sahabatnya, Henry.
Hari mulai petang, Xiao Zhan baru saja mengantar pesanan pengunjung terakhir untuk malam ini. Ia berjalan menuju ruang ganti sambil menyentuh tengkuknya yang terasa kaku. Beberapa hari bekerja tanpa istirahat membuatnya merasa lelah.
"Hari ini sedikit melelahkan dari biasanya, tapi aku senang karena sekarang aku memiliki teman yang bisa membantu." Henry datang dari arah pintu masuk sambil membuka apron yang ia kenakan.
"Kenapa kau tidak mencari karyawan dari dulu?" Tanya Xiao Zhan sambil mengancing kemejanya.
"Ah itu... sebenarnya aku tidak tahu bagaimana caranya dan kau tahu sendiri aku tidak bisa bersikap ramah." Ucap Henry sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Xiao Zhan menoleh seraya terkekeh geli mendengar pernyataan Henry. "Aku juga tidak bisa sebenarnya, tapi aku berusaha untuk terlihat ramah. Kalau mengikuti tingkat kesabaranku, kurasa aku akan meneriaki para pelanggan yang cerewet." Ucapnya sembari tertawa pelan.
"Heee..., Aku tidak percaya sama sekali, kau terlihat ramah dan sabar." Ucap Henry dengan raut tak percaya.
"Itu tidak benar,"
"Kau tahu, aku bekerja disini karena aku tingkat kesabaranku yang tipis." Xiao Zhan memasang topi hitamnya beserta ranselnya dan tersenyum pada Henry sebelum akhirnya melangkah pergi.
Meninggalkan Henry yang memandang heran kepergian sahabatnya. Pemuda berpipi chubby itu memiringkan kepalanya dengan raut bingung memikirkan maksud ucapan sang sahabat.
"Apakah dia sedang memiliki masalah?" Gumamnya pelan. Merasa penasaran, dengan langkah terburu Henry berlari keluar mencari keberadaan Xiao Zhan.
"Zhan Zhan, tunggu aku." Seru Henry sambil berlari menghampiri sang sahabat.
"Apa kau sedang ada masalah?" Henry merangkul bahu Xiao Zhan dan berjalan beriringan.
"Tidak ada, aku hanya merasa sedikit lelah akhir-akhir ini." Jawab Xiao Zhan sambil melepas rangkulan Henry.
"Kalau begitu aku memberimu waktu istirahat sampai rasa lelah mu hilang," ucap Henry sembari tersenyum lebar.
"Emm baiklah, kupikir aku akan tidur seharian karena besok kita tidak ada kuliah." Ucap pemuda bergigi kelinci itu.
"Kalau begitu ayo kita pulang, bus sudah datang." Ucap Henry sembari menarik lengan Xiao Zhan.
*****
Keesokan paginya, suasana rumah Yibo tampak tenang. Namun, sepertinya tidak dengan pemiliknya. Sejak kembali berolahraga pagi, Yibo terus memperhatikan pintu rumah Xiao Zhan yang tertutup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You
RomanceBerawal dari Xiao Zhan yang selalu mencoba membuat Wang Yibo jatuh cinta padanya. Namun, selalu di respon dengan penolakan oleh Yibo. Mampukah Xiao Zhan meluluhkan kerasnya hati dosen tampannya itu? Yibo = top Xiao Zhan = bottom