05

951 153 18
                                    

Happy reading guys!!!

*

*

*

Xiao Zhan berjalan menyusuri pasar malam bersama Henry. Sementara di belakang mereka ada kedua dosen yang mengikuti. Itu adalah Wang Yibo dan Tan Zhoumi yang sejak tadi mengikuti setiap langkah mereka.

Kedua pemuda itu berlarian ke setiap pedagang yang menjual segala pernak pernik yang lucu. Meski awalnya Xiao Zhan kesal dengan sikap Yibo yang membuatnya merasa terkekang, tetapi kini pemuda itu tampak lebih ceria setelah melihat barang-barang lucu yang dijual di pasar.

"Henly, apakah ini cocok untukku?" Tanya Xiao Zhan sembari menunjukkan sebuah mainan kunci yang berhiaskan boneka kelinci kecil.

"Hum, kau cocok karena kau sangat mirip seperti kelinci." Henry mengangguk riang sembari tersenyum lebar.

"Kalau begitu aku ambil yang ini," ucap Xiao Zhan dan membayarnya.

Sementara Henry masih memilih beberapa barang hingga ia memutuskan mengambil mainan kunci berbentuk kepala koala. "Aku ambil yang ini," ucap Henry.

Setelah selesai membayar, keduanya berjalan menuju pedagang lain. Henry menarik Xiao Zhan ke sebuah penjual pernah pernik rambut. Pemuda itu mengambil sebuah jepit rambut berwarna hijau muda lalu memasangnya di poni Xiao Zhan yang mulai memanjang.

"Kau terlihat imut dengan ini," ucap Henry sembari memperbaiki rambut yang menutupi mata Xiao Zhan.

"Haah... Tidak, tidak, aku tidak menyukainya." Xiao Zhan melepas jepit rambut itu lalu menaruhnya.

"Kau ini...,"

"Ya sudah kalau begitu, bagaimana dengan yang ini saja?!" Henry kembali memasangkan sebuah topi berwarna hitam di kepala Xiao Zhan.

"Lihatlah, kau terlihat cocok mengenakan ini." Ujar Henry.

"Benarkah?" Xiao Zhan mengambil ponselnya lalu menggunakannya untuk berkaca. Ia sedikit memperbaiki letak topi hitam itu.

"Benar, topinya bagus, tapi tidak cocok untukku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Benar, topinya bagus, tapi tidak cocok untukku." Ujar Xiao Zhan hendak membukanya.

Yibo yang sedari tadi memandang sekelilingnya beralih pada kedua mahasiswanya. Ia menahan tangan Xiao Zhan yang hendak membuka topi. "Jangan dibuka, kau terlihat cocok mengenakan itu." Ucapnya.

"Begitukah?" Xiao Zhan mengurungkan niatnya dan Kembali berkaca.

Melihat itu, Zhoumi beralih pada Henry dan menarik pemuda berpipi mochi itu menjauh dari Yizhan. "Aku datang kemari karena ingin berkencan denganmu, bukan malah melihat pasangan lain saling memuji." Ujarnya setelah dirasa cukup jauh.

Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang