04

977 167 20
                                    

Happy reading guys!!!

*

*

*

Xiao Zhan menepis kasar lengan Shixun dari bahunya sambil melangkah mundur. Ia tak bisa membantah karena ucapan Shixun memang benar adanya.

Tuan Wu yang sejak tadi berada di sana membiarkan Shixun mendebat Xiao Zhan karena ia pun sangat tahu bagaimana keponakannya itu menjaga Xiao Zhan sejak putranya masih kecil.

Sejak kecil Xiao Zhan tak pernah memiliki seorang teman karena Shixun yang selalu bersikap overprotektif pada sang adik sepupu. Hal itu membuat Tuan Wu selaku ayah tak pernah khawatir jika Xiao Zhan bersama Shixun.

Lama terdiam, helaan nafas berat terhembus dari bibir Shixun. Pria tampan itu menyentuh lengan sang adik sepupu dan mengusapnya pelan. "Kau adalah adikku yang paling spesial, oleh karena itu aku harus ekstra menjagamu."

"Aku melakukan ini demi kebaikanmu dan jika bisa, aku tidak ingin mengizinkan dirimu menikah dengan seorang pria." Ucap Shixun dengan suara tertahan. Ia menunduk dalam tak berani memandang mata sendu sepupunya.

"Ge, dengan siapapun aku berhubungan nantinya, seharusnya kau merestuiku. Bukankah kau mengatakan kalau kau sangat menyayangiku?" Lirih Xiao Zhan.

Melihat sang putra yang menangis, Yifan aka Tuan Wu beranjak dari duduknya dan melangkah pergi. Ia tak ingin lagi mendengar percakapan putra dan keponakannya yang berakhir membuatnya mengingat masa lalu.

Xiao Zhan memandang kergian sang ayah dengan senyum pedih. Ia sangat tahu kalau ayahnya tidak menyukai situasi seperti saat ini.

"Aku menyayangimu, itulah sebabnya aku tidak merestuimu. Jika bisa, aku ingin melihatmu menikah dengan seorang perempuan dan hiduplah bahagia sebagai seorang ayah nantinya."

"Tapi bagaimana jika aku malah jatuh cinta pada seorang lelaki? Apa yang harus kulakukan?" Xiao Zhan mengerti akan ke khawatiran Shixun. Namun, apa daya ia sudah jatuh cinta pada dosennya.

"Apa kau sedang mencintai seseorang?" Tanya Shixun dengan tatapan menyelidik.

"Hum, aku jatuh cinta pada seseorang dan itu terjadi sejak aku baru pindah kemari." Ujar Xiao Zhan dengan suara bergetar diikuti tetesan air mata.

"Apakah dia seorang lelaki?" Tanya Shixun yang di jawab anggukan pelan oleh Xiao Zhan. Tawa sumbang terdengar dari mulut pria tampan itu.

"Tapi kau tenang saja, dia tidak mencintaiku dan aku sudah memutuskan akan melupakannya." Ucap Xiao Zhan dengan senyum hambar sambil menggenggam tangan Shixun erat.

"Tapi bagaimana jika perempuan itu malah mengetahui kekuranganku, aku yakin mereka akan memandang aneh padaku." Xiao Zhan memandang Shixun dengan air mata yang kian deras mengalir.

"Oleh karena itu kau tidak bisa membiarkan mereka mengetahuinya, aku akan berusaha menyembunyikannya hingga tak ada seorangpun yang mengetahuinya selain keluarga kita." Ujar Shixun dengan penuh kesungguhan lalu membawa Xiao Zhan ke dekapannya.

Sekuat mungkin Shixun berusaha untuk tidak menangis karena tak ingin menunjukkan sisi lemahnya di hadapan Xiao Zhan.

"Aku akan melakukan apapun demi bisa melihatmu lebih lama di dunia ini," gumam Shixun sembari mengusap punggung Xiao Zhan lembut.

Sementara Tuan Wu mengusap kasar wajahnya sembari melangkah keluar. Namun, langkahnya terhenti saat ia sampaidi depan pintu. "Kau...," Ucap Yifan sembari memandang terkejut pada Yibo yang masih mematung pada posisinya.

Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang