Sebelum baca jangan lupa vote ya
Selamat baca🥰
*****
saat ini bel pulang sekolah sudah berbunyi. nara sedang membereskan buku-buku nya
"lo sama jevan masih berantem?"tanya Aqila pada Nara
nara melirik Aqila sekilas"nggak tau lah qil"jawab nara seadanya
Aqila yang mendengar itu menghela nafas kecil"terus lo mau pulang sama siapa?. bokap lo kan belum balik dari luar kota"kata aqila, sebab setau Aqila ayah nya nara sedang keluar kota untuk beberapa bulan karena ada pekerjaan yang harus di urus
"gua pulang sendiri"kata nara lalu keluar dari kelas dan meninggalkan Aqila sendirian
*****
saat ini nara sedang menunggu taxi di halte depan sekolah nya. tiba-tiba ada sebuah motor yang berhenti di depan nya
nara melihat ke arah orang tersebut. dan ternyata orang tersebut adalah jevan
"tadi aku cari kamu di kelas, nggak ada kamu. eh tau nya kamu disini"kata jevan
"ayok naik. ngapain masih berdiri disitu?. kamu nggak mau pulang?"tanya jevan sebab nara sama sekali tidak ingin naik ke atas motor jevan
"aku mau pulang sendiri jevan. kamu pulang duluan aja"
"kamu masih marah soal tadi pagi?. ra, please deh jangan cemburuan dong. aku tuh cuman berangkat sekolah bareng sama thalita nggak lebih"kata jevan lalu turun dari motor nya
"bisa nggak sih kamu ngga usah childish kayak gini?. aku paling nggak suka sifat kamu yang kayak gini ra!"kata jevan lagi
nara yang mendengar itu sontak kaget karena jevan tidak pernah mengatakan hal seperti ini biasanya
"kalo kamu masih nggak mau pulang bareng aku. oke aku bakal pulang sendiri aja, kamu tunggu aja tuh taxi nya sampe malam!"kata jevan lalu naik ke atas motor nya dan pergi dari hadapan nara
nara yang melihat jevan pergi meninggalkan nya pun diam
"apa gua terlalu cemburuan ya?. tapi kan wajar ya kalo cewek cemburu lihat cowo nya berangkat sama cewek lain"batin nara
nara pun berjalan ke arah tempat duduk yang ada di halte dengan malas
sudah 20 menit dia menunggu taxi. namun nihil dari tadi sama sekali tidak ada taxi
"bentar lagi mau hujan"kata nara sambil menatap ke arah langit yang sudah mulai gelap, pertanda sebentar lagi akan turun hujan
lalu tiba tiba ada motor yang berhenti di depan nya
nara menatap ke arah orang tersebut
"ra, ayok pulang. gua di suruh jevan buat jemput lo, tuh anak lagi marah. nggak tau kenapa, kalian berdua lagi berantem?"tanya andra kepada nara.
sebab ia di perintah oleh jevan untuk menjemput nara di halte dekat sekolah. saat Andra bertanya kenapa tidak dia saja yang menjemput, namun sama sekali tidak di jawab oleh jevan
"ayok ra, buruan naik. udah mau hujan nih, kalo lo kehujanan gua bisa di gebukin si jevan nanti"kata andra
Karena sebentar lagi akan hujan nara buru-buru naik ke atas motor andra
*****
andra dan nara pun sudah sampai di depan rumah nara
nara pun turun dari motor andra, dan melepas helmnya
"makasihh ya ndra. maaf ya kalo gue ngerepotin lo"kata nara merasa tidak enak kepada andra
"yaelah ra, santai aja kali. kayak sama orang lain aja lo, lagi pula kan gue di perintah sama jevan. jadi lo nggak usah ngerasa nggak enak kayak gitu"
"ya udah gua pulang dulu ya Ra"kata Andra lalu meninggalkan rumah nara
nara pun masuk kedalam rumahnya
"ra, kenapa baru pulang?"tanya arum yang sedang duduk di ruang tamu
"tadi nara nunggu taxi ma. tapi nggak ada taxi yang lewat, jadi nara telat pulang nya deh"
"kenapa nggak pulang bareng jevan?"tanya arum lagi
"jevan nya sibuk"jawab nara lalu naik ke atas menuju kamar nya
*****
nara sedang belajar, tapi sesekali dia mengecek hp nya. apakah ada pesan dari jevan, namun sama sekali tidak ada pesan dari jevan
"ra, mama boleh masuk?"panggil Arum dari luar kamar nara
"masuk aja ma, nggak di kunci"
karena sudah mendapatkan ijin, arum pun masuk ke dalam kamar nara
"sayang di luar ada jevan tuh. kamu sama jevan lagi marahan?. jangan lama-lama marahan nya"ujar arum
"nara sama jevan nggak berantem ma. udah deh nara mau nyamperin jevan ke depan dulu"kata nara lalu keluar dari kamar
nara menuju teras dan ia melihat jevan sedang duduk
"ngapain ke sini malam-malam?"tanya nara
"aku mau ketemu kamu lah ra. jangan lama-lama marah nya sayang, aku tuh nggak bisa kalo di diemin kamu"kata jevan lalu berdiri dari duduk nya
"maaf ya sayang"kata jevan dengan memelas
Nara tengah berpikir"di maafin nggak ya?"ujar nara
"di maafin dong, masa enggak sih"
"ya udah deh di maafin"kata nara
mendengar itu jevan pun mengembangkan senyum nya. lalu ia menarik nara kedalam pelukan nya
"maaf ya ra. janji aku nggak bakal kayak gitu lagi"ujar jevan sambil mencium puncak kepala nara
"ihh jevan, kamu udah berkali-kali loh ngomong maaf nya"kata nara sambil terkekeh
"aku paling nggak bisa di diemin kamu ra, maaf juga ya tadi pas pulang sekolah aku ninggalin kamu. soal nya tadi aku kepancing emosi, jadi aku nggak mau lampiasin emosi aku ke kamu"ujar jevan lagi
nara yang mendengar itu tersenyum, lalu ia menduselkan kepala nya ke dada bidang jevan
"mau jalan nggak?"tawar jevan kepada nara
nara melepaskan pelukan nya
"mau!!, tapi aku ijin ke mama dulu ya"kata nara lalu masuk ke dalam rumah nya
««««
jangan lupa follow tiktok sama ig author ya @penulismu_03
jangan lupa vote 😁