11

713 41 4
                                    

Sebelum membaca dahulukan vote

Selamat membaca🥰

»»»»»»»

Pagi yang cerah ini, nara tengah bersiap-siap. hari ini ia sangat amat bahagia karena kedua orang tuanya akan pulang dari bandung hari ini. tentu saja nara sangat merindukan mereka

Setelah bersiap-siap nara turun kebawah untuk sarapan

"Pagi bi." Sapa nara kepada bi ineng

"Eh non nara. Silahkan non di makan sarapan nya"

Nara tersenyum kecil lalu ia duduk di meja makan

"bibi udah sarapan?"

"sudah non tadi. kalo begitu bibi kebelakang dulu ya"

Setelah bi ineng pergi, nara kembali melanjutkan sarapan nya

Saat sedang asyik menikmati sarapan nya tiba-tiba ada orang mengetuk pintu rumah nara

Tok...tok...

Nara menoleh kearah pintu, saat ingin bangun untuk membuka pintu tiba-tiba bi ineng datang dari arah dapur

"biar bibi saja non. non nara mending lanjutin makan nya." Kata bi ineng, lalu ia menuju pintu untuk membukanya

"eh den jevan. masuk den"

jevan tersenyum kepada bi ineng

"nara nya ada bi?." tanya jevan kepada bi ineng

"ada den, lagi makan non nara nya. ayok den masuk"

jevan pun masuk

"siapa bi?." tanya nara kepada bi ineng

"itu non. den jevan." tunjuk bibi kearah jevan yang sedang duduk di ruang tamu

Nara melirik jevan yang sedang duduk sambil merokok. Setelah itu ia buru-buru menghabiskan sarapan nya. Lalu ia menghampiri jevan yang asyik merokok sambil bermain ponsel

Jevan mendongak menatap nara. "udah selesai kan?. kalo gitu ayok kita berangkat."

"rokok nya di buang jevan. kamu kan tau aku nggak suka asap rokok." kata nara sambil memutar bola mata nya malas

buru-buru jevan membuang rokok. "udah kan, yok berangkat." ajak jevan, sambil menggenggam tangan nara

*******
Nara dan jevan pun sampai di sekolah

Jevan melepaskan helm dari kepala nara. "nanti kalo bel pulang bunyi. langsung nunggu di parkiran, jangan pulang duluan kayak kemarin lagi. paham?." Jelas jevan sambil membenarkan rambut nara yang sedikit berantakan

"iya"

"jangan iya-iya aja. paham nggak?"

"iya aku paham jevan"

"good girl. sekarang ayok aku anter ke kelas." jevan menarik tangan nara dengan lembut

.

jevan dan nara pun sudah sampai di kelas nara

"belajar yang rajin ya sayang." kata jevan sambil mengelus puncak kepala nara

Nara yang mendengar itu mengangguk. "kamu sendiri juga sana ke kelas. awas kalo bolos." peringat nara

"iya sayangku. nanti aku nggak bolos kok, tapi nggak janji ya"

"ihh harus janji pokok nya nggak boleh bolos"

"iya iya. kalo gitu aku ke kelas dulu ya."

*******
Bukan nya berjalan menuju kelas jevan justru pergi ke roof top. Setelah sampai di roof top ia mendudukkan bokong nya di kursi yang ada disana

ia mengambil handphone dari saku celana nya, lalu ia membuka aplikasi WhatsApp dan mengirim pesan kepada kedua teman nya itu

Anda
Roof top skrng.

.

Setelah beberapa menit ia mengirim pesan kepada teman nya. Kedua menusia itu pun akhir nya datang

"kenapa?." tanya geo

Jevan menggeleng. "gapapa. tumben lo mau bolos." kata jevan sambil terkekeh

"lagi galau dia mah. soal nya habis di putusin sama bebeb thalita." kata Andra

"oh iya jev, lo kenapa akhir- akhir ini dekat sama thalita?. lo.... nggak ada apa-apa kan sama dia?." tanya andra hati-hati

"gue nggak ada apa-apa sama thalita," jawab jevan cepat

Andra hanya manggut-manggut

"semoga lo nggak kecewain nara. dia cewek baik jadi jangan lo sakitin." kata geo sambil menepuk bahu jevan

Belum sempat jevan menjawab laki-laki itu sudah lebih dulu pergi dari roof top

"benar kata geo jev"

Jevan mengangguk. "gue nggak bakal kecewain nara. gue udah cinta banget sama dia"

"tapi dengan lo dekat sama thalita akhir-akhir ini udah termasuk kecewain nara sih. nara pasti cemburu lihat lo perhatian banget sama thalita"

"kalo lo bener-bener cinta dan nggak mau kecewain nara, jadi... lo harus jauhin thalita." kata Andra lalu ia melenggang pergi dari roof top

"gue nggak bisa kalo harus jauhin thalita." batin jevan

*******
Bel istirahat berbunyi semua siswa berbondong-bondong untuk menuju kantin

Sedangkan nara dia pergi untuk menuju kelas jevan. saat sudah sampai di depan kelas cowok itu ia melihat geo yang ingin keluar dari kelas

"geo." panggil nara

Geo menoleh kearah nara, lalu ia mengangkat sebelah alis. "kenapa?" tanyanya

"eum... jevan nya ada?"

Geo menggeleng. "nggak ada, dia bolos"

Nara yang mendengar itu membulatkan matanya. "terus sekarang dia dimana?"

"roof top"

Setelah mengatakan itu geo pun melenggang pergi dari hadapannya. Nara yang mendengar itu pun bergegas menuju roof top

.

Saat sudah sampai di roof top, yang pertama kali ia lihat adalah jevan yang sedang merokok

Nara berdehem cukup keras, namun jevan belum sadar bahwa ada ia disana

"bukannya belajar di kelas, malah ngerokok disini." kata nara dengan nada menyindir

Sial. Jevan menoleh kebelakang dan dia mendapati nara yang sedang menatap nya sambil bersidekap dada. buru-buru ia membuang rokok nya kesembarang arah

"kenapa bolos?." tanya nara dengan sinis, lalu ia mendudukkan bokong nya di kursi yang ada di samping jevan

"malas belajar," jawab jevan seadanya

Nara yang mendengar jawaban dari jevan pun, mencubit perut cowok di depan nya itu

"awshh.... sakit sayang," ringis jevan sambil mencoba menjauhkan tangan nara dari perut nya

"kamu tuh yah, udah mau lulus bukan nya belajar yang giat malah sering bolos-bolosan"

"maaf sayang, tadi khilaf"

Nara memutar bola matanya malas. "khilaf mulu kamu perasaan."

Jevan hanya cengengesan

"janji deh aku besok nggak bolos"

««««««

Segini dulu aja ya, soal nya otak aku lagi nggak bisa di ajak mikir hehe

Seperti biasa jangan lupa vote sama komen biar aku cepet up nya

JEVANARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang