[5]

863 134 103
                                    

"Haii Glennn~👋"

Gemma melambaikan tangannya ke arah anak TK yang berjalan bersama Naomi. Begitu Glenn mendekat Gema langsung memeluk anak itu senang.

"Haloo juga aunty Mimma.."balas Glenn. Gemma mencium kedua pipi gembul anak itu bergantian.

"Kangen sama aunty Mimma gakk??"

"Uhmp! Kangenn.. Aunty Mimma kapan ajak Glenn main lagi?"tanya Glenn. Pelukan keduanya sudah terlepas. Gemma gantian memegang tangan anak itu dan keduanya berjalan masuk ke dalam mobil.

"Hari ini Kamu nangis gak di sekolah?"tanya Gemma. Perempuan itu memasangkan seatbelt untuk Glenn sementara Naomi duduk di depan untuk menyetir.

"Ndak. Glenn hari ini gak nangis kok Mimma"jawab Glenn. Naomi dan Gemma sama-sama menarik senyum mendengar balasan anak itu.

"Nahh gitu to Glenn. Kalau di sekolah ada yang nakal Glenn bilang sama Missnya. Biar Missnya yang marahin"ucap Naomi.

"Emang di sekolah Kamu di apain Glenn??"tanya Gemma.

"Ada yang nakal Mimma. Suka jail ambil mainan trus di umpetin"ujar Glenn mengadu.

"Glenn jangan takut buat kasih tau Missnya kalau ada yang nakal sama jahilin Kamu. Okeh??"

Glenn mengangguk, di belakang Gemma terus mengajak mengobrol Glenn. Gemma suka sekali anak-anak apalagi anak seperti Glenn ini yang aktif dan cerewet. Persis seperti Naomi sekali.

Sesampainya di cafe tempat pertemuan mereka. Naomi menyuruh Gemma untuk masuk terlebih dulu karena perempuan itu harus membujuk Glenn untuk bermain di playing room cafe.

Begitu masuk Gemma langsung bisa menemukan Devano. Lelaki itu tampak mencolok dari pengunjung yang lain. Tampan dan rapih. Gemma berjalan mendekat bertepatan dengan Devano yang mendongak.

"Hai Gemm.. Ayo duduk"

Gemma menarik kursi di depan Devano.

"Naomi mana? Kalian gak dateng barengan?"

"Dia lagi ngebujuk anaknya biar main di playing room.."

"Ehh Naomi bawa anaknya??"

"Iyaa, tadi Kita singgah buat jemput anaknya dulu baru kemari"

Devano mengangguk. Tak lama setelahnya Naomi datang bergabung dengan mereka.

"Vano sorry lama yaa. Tadi jemput anak Gue dulu di sekolahnya"

"Iya, gapapa. Kalian mau mesen apa?"tanya Devano. Lelaki itu yang memegang buku menu.

"Kayak yang biasa aja"jawab Naomi. Devano mengangguk lalu memesan menu yang biasanya mereka pesan disini.

"Sebenarnya tadi Gue udah mau mesenin menu yang sama juga. Tapi takutnya selera kalian udah pada beda"

"Gue masih sama. Gatau tuh kalau Gemma"

"Gue juga masihh"ucap Gemma. Devano mengangguk. Keduanya mengobrol ringan menunggu pesanan sampai.

"Nah, ayo ke intinya. Mii, semua berkas yang di perluin udah Lu sediain kan?"tanya Devano. Mode santai sudah selesai sekarang harus mode pekerjaan dulu.

"Iyaa, fc ktp, Kk, akta lahir anak, bukti visum--"Naomi dan Devano serius membicarakan soal surat-surat yang di butuhkan untuk dokumen pengajuan cerai nanti. Sementara Gemma meminum vanilla lattenya sambil ikut memperhatikan kedua orang itu.

"Soal harta gono-gini jadi Lo maunya gimana Mii?"

"Gue udah buat catatannya. Nih, silahkan Lo baca.."

[GS]Je te Veux••Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang