"Just look at me"
"I'll only look at U"—- Chunhee Hwang —-
"Kau kenapa sih tampan sekali, aku tidak sanggup bersaing dengan banyak orang"
Hao merengut saat ia mengamati polaroid fansign top 18 milik Hanbin. Saat ini Hao sedang tiduran di kasur Hanbin, sedangkan Hanbin baru selesai mandi dan sedang memakai skincare malamnya. Dalam polaroid itu Hanbin sangat tampan, tidak lupa memamerkan tatto di tangannya. Senyumnya sangat manis lengkap dengan lesung pipi membuat Hao ingin menusuk-nusuk bagian itu.
Hanbin yang sudah selesai pun berjalan ke arah tempat tidurnya dan duduk di pinggiran. "Bersaing dengan siapa? Kan dari awal kesayanganku Hao ge sudah menang" ujarnya.
Hao tersenyum lalu ia bangkit. Hao mengambil handuk yang awalnya ditangan Hanbin lalu ia mengeringkan rambut Hanbin dengan handuk itu. "Kalau aku tidak debut, aku bisa dibawa pulang ke China lalu kita akan menjalankan hubungan jarak jauh"
"Hyung akan debut" balas Hanbin.
"Aku serius. Kita tidak pernah tau. Katakanlah aku debut, lalu bagaimana jika kau yang tidak debut? Apa kau akan ikut wamil seperti gosip yang beredar ?"
Hanbin diam. Ia membiarkan Zhang Hao mengeringkan rambutnya. Zhang Hao juga tidak bersuara lagi. Mereka berdua sama-sama diam tenggelam dalam pikiran masing-masing.
"Sudah" ucap Zhang Hao. Rambut Hanbin sudah kering walau tidak sempurna seperti memakai Hair Dryer.
"Sayangku. Aku sangat berharap kita debut bersama walaupun nanti dimasa ada kemungkinan kita berpisah karena beda agensi" ucap Hanbin sambil menarik Zhang Hao untuk duduk disampingnya. Hanbin menggenggam tangan Zhang Hao lembut. "Tapi ini bukan hanya masalah pekerjaan saja. Apapun yang terjadi ke depannya, hubungan kita akan tetap berjalan. Entah hyung kembali ke China ataupun aku yang wamil, kita tetap sepasang kekasih, hmm?"
Zhang Hao mengangguk. "Tapi aku ingin bersamamu terus"
"Aku juga"
Hanbin tidak sanggup membayangkan jika mereka dipisahkan. Saat ini, ia sangat ingin debut bersama kekasihnya. Walau kontrak mereka pasti sementara namun itu lebih baik daripada mereka harus berjauhan setelah episode final selesai.
"Hanbin, aku tidak bisa tidur karena gugup final besok. Biarkan aku mencium tattomu dulu sebelum tidur"
—- Chunhee Hwang —-
Hanbin tidak bisa untuk tenang sekarang. Jantungnya berdegup kencang menunggu hasil pengumuman selanjutnya. Sudah semua yang populer dipanggil ke depan. Sisa 2 kursi lagi sementara masih ada 4 orang langganan TOP 9, apakah dia tidak akan berhasil kali ini? Ataukah Zhang Hao yang tidak berhasil?
"Sung Hanbin, Zhang Hao"
Hanbin bernafas lega saat melihat wajahnya dan Zhang Hao ditampilkan di seluruh layar sebagai calon dari peringkat 1. Tidak, itu semua tidak penting. Hanbin meremat lengan baju Zhang Hao. Tadi ia sangat khawatir, sekarang ia sangat senang. Seluruh emosi Hanbin bercampur hingga ia tidak dapat menahannya.
"Hyung" panggil Hanbin pelan lalu tangisnya pecah. Ia sudah membayangkan akhirnya impiannya menjadi Idol terwujud, keluarganya pasti sangat bangga. Terlebih ia bisa debut bersama Zhang Hao, Hanbin sangat bahagia.
.
Zhang Hao sungguh sudah mempersiapkan diri untuk tidak debut. Tidak pernah ada yang tau apa yang terjadi dalam final. Mengingat akan selalu ada korban orang populer, Zhang Hao sudah siap jika ia korbannya. Ia bersumpah akan mendukung Hanbin bersama grup debut barunya nanti. Menjadi master nim Hanbin sepertinya menyenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall First, Fall Harder (Binhao/Haobin)
Fanfiction"Hao-hyung, aku tidak sanggup lagi. Aku benar-benar menyukaimu. Jadilah milikku" . "Sung Hanbin, aku lebih dulu menyukaimu " . Zhang Hao tau, sejak pertama kali melihat trainee Sung Hanbin sudah ada yang berbeda dari dirinya. Ia menyukai laki-laki...