WARNING !!
[15+]"Itu namanya cemburu"
Jawab Hoetaek saat Hanbin datang kepadanya menceritakan semua yang mengganggu hatinya belakangan ini terkait kedekatan Zhang Hao dan Jeonghyun. Hanbin tidak berasumsi. Selain dengan dirinya yang sering melihat mereka, para trainee juga membicarakan kedekatan mereka.
Hanbin merasa dia butuh saran atau mungkin petuah dari hyung dorm ini sehingga ia berjalan cepat menuju kamar Hoetaek sehabis jam latihan malam selesai tadi. Senangnya, Hoetaek ada di kamar dan merespon kegelisahannya dengan baik.
"Iya, aku cemburu. Aku sangat cemburu"
Brak
"SUNG HANBIN!!"
Hanbin dan Hoetaek terkejut saat seseorang membuka pintu kamar dengan kasar dan berteriak. Ricky, pelaku yang terlihat marah di depan pintu itu.
Ricky maju dan menarik kerah jaket hitam latihan Hanbin membuat Hanbin yang awalnya duduk menjadi berdiri. "Hao ge menangis karenamu kan?" Ricky bahkan lupa adat di Korea tentang kesopanan kepada yang lebih tua. Masa bodoh, ia sekarang ingin menghajar pria yang membuat gegenya menangis.
"Sepertinya Iya" balas Hanbin pelan. Hanbin mengalihkan wajahnya tidak berani menatap Ricky. Pasalnya ia pernah berjanji untuk tidak membuat Zhang Hao menangis pada Ricky namun ia mengingkarinya.
"Sudah, lepaskan" Hoetaek datang menengahi. Ia melepaskan cengkeraman Ricky pada Hanbin. "Disini sebenarnya mereka berdua yang salah, ini urusan mereka. Kita tidak bisa ikut campur" jelas Hoetaek.
"Tapi nyatanya gegeku menangis, kata Jeonghyun hyung karena ia frustasi dijauhi Hanbin hyung" balas Ricky
"Tenanglah. Duduk sini dengar dari sisi Hanbin" Hoetaek menarik Ricky dan Hanbin untuk duduk di kasurnya dan meminta Hanbin untuk menceritakan semua hal yang mengganggunya belakangan ini sampai ia terkesan menjauhi Zhang Hao.
Setelah mendengar semua cerita Hanbin, Ricky sudah lebih tenang. Benar kata Hoetaek hyung, ini sebenarnya masalah kekasih pada umumnya yang harus mereka selesaikan sendiri. Tidak ada tempat baginya untuk marah kepada Hanbin.
Ricky kemudian bangkit hendak kembali ke kamarnya, sebelum itu ia sempat berucap kepada Hanbin "Hyung, kau sudah dewasa. Harusnya kau tahu bagaimana bersikap. Aku tidak akan memberitahukan padamu tentang apa yang terjadi pada mereka berdua, kau harus tanya sendiri apa benar semua yang ada dalam pikiranmu itu"
Hoetaek menggangga menatap kepergian Ricky. "Wah, anak itu walau lebih muda sepertinya punya banyak pengalaman percintaan" ucapnya
Hanbin terdiam. Walau tujuan awalnya mencari petuah dari Hoetaek hyung selaku tetua di dorm ini namun kata Ricky terasa sangat benar. Hanbin harusnya bertanya terlebih dahulu. Tindakannya yang seperti ini tentu menyakiti Zhang Hao. Ia sudah menjauhi kekasihnya itu hampir dari seminggu.
—- Chunhee Hwang —-
Festival olahraga 52 trainee dimulai. Ada banyak staff dan kamera berkumpul dalam festival ini. Hanbin sebisa mungkin memasang wajah cerahnya terlepas dari semua kekacauan batinnya akibat kisah asmaranya yang belum membaik. Hanbin belum berani menemui Zhang Hao hari ini, padahal ia sudah membulatkan tekad untuk menemui kekasihnya itu atas petuah Ricky semalam.
Hanbin mengakui dirinya pecundang. Ia sangat takut jika nanti Zhang Hao menangis yang mana dia adalah penyebabnya. Ia tidak sanggup membayangkannya. Apalagi jika Ibunya sampai tahu, Hanbin akan dicincang habis karena membuat orang yang dikasihinya menangis.
"ZHANG HAO!!"
Hanbin terkejut mendengar teriakan Kuan Jui. Ia langsung melihat apa yang terjadi di lapangan. Disana, games bonus yang diwakili oleh beberapa orang per tim terhenti, Hanbin melihat Zhang Hao sudah dalam keadaan menangis dan memegang kakinya. Seluruh member yang berpartisipasi dalam games itu sudah mengerumuni Zhang Hao dan terlihat para staff sudah mendatanginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall First, Fall Harder (Binhao/Haobin)
Fanfiction"Hao-hyung, aku tidak sanggup lagi. Aku benar-benar menyukaimu. Jadilah milikku" . "Sung Hanbin, aku lebih dulu menyukaimu " . Zhang Hao tau, sejak pertama kali melihat trainee Sung Hanbin sudah ada yang berbeda dari dirinya. Ia menyukai laki-laki...