Malam ini, dorm Boys Planet tampak sepi. Mungkin karena adanya libur untuk seluruh trainee mulai dari besok membuat banyak trainee berdiam diri di kamar untuk membereskan barangnya atau ada juga yang saling berpesta kecil-kecilan sebelum berpisah. Yang pasti, koridor maupun ruang latihan tampak sepi karena misi telah selesai.
Dalam keheningan malam yang larut itu, tampak seorang trainee berjalan terburu-buru. Dengan seluruh emosi yang ingin meledak dari kepalanya, trainee itu atau yang bernama Zhang Hao mempercepat langkahnya menuju ruang latihan C yang katanya Sung Hanbin berada disana.
Sesampainya di depan pintu latihan, Zhang Hao langsung mendorong kasar pintu itu dan berteriak kecil melihat Hanbin yang duduk di tengah ruang latihan. "Hanbin!!"
Hanbin, pria yang dipanggil itu terkesiap melihat orang yang sudah ditunggunya sejak 5 menit yang lalu berada di pintu. "Hao hyung" panggil Hanbin lirih sambil memaksakan senyumnya.
Hanbin sudah merangkai kata-kata perpisahan yang indah sejak tadi. Ia juga sudah mempersiapkan diri untuk mengungkapkan perasaannya. Walaupun Zhang Hao akan menolaknya setidaknya ia akan lega jika bisa mengatakan perasaannya sebelum Zhang Hao pergi.
Dengan langkah pasti, Hanbin bangkit dan mendekati Zhang Hao yang berdiri tidak jauh di pintu. Dengan sedikit ragu, Hanbin mengambil kedua tangan Zhang Hao untuk digenggamnya. Mungkin ini sedikit kurang ajar karena dia tidak meminta izin tapi kalaupun dia akan ditampar setelah ini, dia akan menerimanya. "Hao hyung, apa kita bisa tetap berteman setelah ini?"
Zhang Hao yang tadinya ingin marah tiba-tiba mengurungkan niatnya melihat sikap Hanbin yang terlihat ingin menangis. Zhang Hao menundukkan kepalanya. "Apa ini perpisahan?" lirih Zhang Hao.
"Kau akan langsung pergi besok? Kuharap kau mau mendengarkan aku sekarang hyung"tanya Hanbin.
Zhang Hao mengangkat wajahnya. "Besok? Tidak juga, aku bisa menundanya" jawab Zhang Hao. Ia heran kenapa dengan pergi besok? Kalau masalah kembali ke dorm Yueha, Zhang Hao tentu bisa menundanya.
Hanbin merasa senang, apa bisa ditunda sehari saja? Kalau bisa ia ingin mengajak Zhang Hao pergi besok, setidaknya pengungkapan perasaannya bisa dilakukan di tempat yang lebih romantis daripada di ruang latihan ini. "Apa kekasih hyung tidak marah kalau ditunda?"
"Kakasihku?" Zhang Hao bingung. Ia tidak paham Hanbin membicarakan apa sekarang.
"Kalau bisa ditunda, besok aku mau mengajak hyung pergi ke suatu tempat" ucap Hanbin pelan namun masih bisa didengar oleh Zhang Hao.
Zhang Hao agak aneh dengan ajakan Hanbin. Memangnya besok mau kemana? Apa Zhang Hao mau diajak klarifikasi ke tempat kekasih Hanbin mengingat Ricky bilang dia diseret dalam masalah pertikaian kekasih itu. Zhang Hao pikir dia tidak akan sanggup bertemu dengan orang yang dikasih Hanbin. "Aku tidak bisa" Zhang Hao menggeleng.
Benar juga, Hanbin merasa bodoh. Tentu saja Zhang Hao tidak akan mau pergi bersamanya, pria China ini memiliki kekasih yang perasaannya harus dia jaga. "Maafkan aku hyung" kata Hanbin. Hanbin mengeratkan genggaman tangannya. "Hyung, aku ingin mengatakan sesuatu" Hanbin menelan ludahnya gugup, demi Tuhan ini pertama kalinya.
Zhang Hao mendadak diam. Pikirannya kusut, apa sekarang Hanbin ingin mengatakan kalau dia akan pergi? Zhang Hao tidak siap. "Hanbin, jangan pergi, kumohon" lirih Zhang Hao.
'Aku suka hyung' kata itu sudah diujung lidahnya tapi Hanbin tidak bisa mengeluarkannya karena mendengar ucapan Zhang Hao, jangan pergi? Besok ia harus masuk kampus. "Tapi Hyung, besok aku masuk kuliah" balas Hanbin.
Zhang Hao membalas "Hanbin dengarkan aku, jangan takut. Kalau kau memang ingin disini, kita bisa adukan masalah ini ke agensimu"
"Hyung-""
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall First, Fall Harder (Binhao/Haobin)
Fanfic"Hao-hyung, aku tidak sanggup lagi. Aku benar-benar menyukaimu. Jadilah milikku" . "Sung Hanbin, aku lebih dulu menyukaimu " . Zhang Hao tau, sejak pertama kali melihat trainee Sung Hanbin sudah ada yang berbeda dari dirinya. Ia menyukai laki-laki...