Sudah 3 hari tinggal di dorm Boys Planet namun Zhang Hao masih bingung jalan ke ruangan laundry dari kamarnya. Meski bersusah payah mengangkat baju kotornya, ia tetap menyusuri setiap ruangan mencari keberadaan ruangan untuk mencuci itu. Bajunya akan habis kalau dia tidak mencuci hari ini.
Namun, matanya menyipit saat melihat anak berseragam ungu di dekat tangga sedang meringkuk dengan seorang lagi berbaju kaos oblong hitam dan celana pendek duduk disampingnya. Lama diperhatikannya, Zhang Hao akhirnya tau bahwa itu adalah Han Yujin. Maknae kesayangan Yueha, anak yang dianggap sebagai tanggung jawabnya.
Saat melihatnya lebih dekat, Zhang Hao sadar Yujin tampak sedang menangis. "Yujin!!" seru Zhang Hao sambil berlari ke arah trainee yang baru lulus SMP itu.
Merasa namanya dipanggil, Yujin menolehkan kepalanya dan melihat Hyungnya menghampirinya. "Hao hyung" lirih Yujin.
Tanpa basa basi, Zhang Hao langsung memeluk Yujin dan menepuk-nepuk kepalanya pelan. "Ada apa? Apa Gyuvin membuatmu menangis lagi?". Kalau Yujin menangis, memang Zhang Hao akan selalu mencurigai Gyuvin sebagai pelaku utama. Gyuvin suka sekali mengganggu Yujin.
Yujin menggelengkan kepalanya. "Bukan Gyuvin hyung"
Zhang Hao melepas pelukannya dan membasuh air mata Yujin dengan jari tangannya. Ia juga merapikan rambut anak itu sedikit. "Jadi kenapa? Kenapa anak tampan ini sampai menangis disini?"
"Hyung, aku tidak bisa bernyanyi lagu binna binna itu" rengek Yujin. "Kupikir jika aku baik di bagian dance, maka semua akan baik-baik saja. Tapi aku juga tidak bisa ingat koreografinya, bagaimana ini hyung, bagaimana hiks"
Zhang Hao kembali membawa Yujin ke dalam pelukannya, tangan anak itu belum berhenti. "Yujin, kau ini sangat hebat. Mungkin kau masih belum beradaptasi disini. Jangan takut, teruslah berusaha semaksimalnya. Semuanya akan baik-baik saja, hyung akan membantumu"
Yujin mengangguk. "Terimakasih banyak Hao hyung"
"Eum permisi, karena hyungmu sudah datang. Aku permisi dulu ya" tiba-tiba sebuah suara menginterupsi.
"Ah, maaf tidak menyadari keberadaanmu" Zhang Hao menundukkan kepalanya sopan. Ya Tuhan, bagaimana bisa ia lupa jika sedari tadi ada "Sung Hanbin?" didekatnya. Dia memakai kaos hitam polos dan celana pendek, tampan.
Pria itu tersenyum, "Benar, kau adalah Zhang Hao kan?"
Yujin melepas pelukan Zhang Hao dan menyikut Hanbin pelan "Hyung, Hao hyung lebih tua darimu 1 tahun" bisik Yujin pelan.
"Maafkan aku hyung, aku pikir hyung masih SMA. Hyung tampak sangat muda" ujar Hanbin kemudian dia bangkit dan menundukkan kepalanya menyapa.
"Tidak apa-apa, di China aku bahkan sering dikira anak SMP kok" balas Zhang Hao tersenyum jenaka. "Hanbin terima kasih banyak, sepertinya kau yang mengurus anak singa ini tadi, maaf merepotkanmu"
Hanbin hanya tersenyum membalasnya. "Sama-sama hyung, aku permisi balik ke kamar ya" kemudian Hanbin meninggalkan Zhang Hao dan Yujin.
Zhang Hao menatap kepergian Hanbin, dia memang sangat tampan bahkan hanya dengan baju seperti itu. Namun lamunan Zhang Hao terhenti saat Yujin meringsak lagi ke dalam pelukannya
"Hao hyung, Hanbin hyung tadi melihatku menangis dan dia menenangkanku tadi" adu Yujin masih di dalam pelukan Zhang Hao. "Hanbin hyung juga membantuku belajar koreo lagu binna. Padahal kami baru kenal kemarin karena kamar kami bersebelahan. Hanbin hyung sangat baik"
"Omo, apa Yujin menyukai Hanbin hyung?" tanya Zhang Hao.
"Tentu saja. Semua orang yang sudah kenal dengannya pasti menyukainya. Dia sangat baik hyung, aku mau mengadopsinya untuk menjadi hyungku dirumah" kata Yujin
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall First, Fall Harder (Binhao/Haobin)
Fiksi Penggemar"Hao-hyung, aku tidak sanggup lagi. Aku benar-benar menyukaimu. Jadilah milikku" . "Sung Hanbin, aku lebih dulu menyukaimu " . Zhang Hao tau, sejak pertama kali melihat trainee Sung Hanbin sudah ada yang berbeda dari dirinya. Ia menyukai laki-laki...