3

212 14 0
                                    

Sejak perkenalannya dengan Jisoo, Jeonghan sering sekali bertemu Jisoo dan mengobrol bersama bahkan bisa dikatakan bahwa sekarang mereka telah menjadi sahabat dekat yang baik.

"Tinggal saja dirumah ku,aku dan Seungcheol hanya tinggal berdua dan aku juga merasa kesepian saat Seungcheol bekerja"

Jeonghan meminta pemuda manis itu tinggal bersamanya setelah Jisoo bercerita bahwa apartemen lama nya akan di hancurkan dan dibangun gedung apartemen yang baru.

"Tidak perlu hyung, aku tidak ingin merepotkan mu dan juga suami mu"

"Tidak akan merepotkan, aku akan bicara dengan Seungcheol nanti dan besok kau harus tinggal bersama ku" Jeonghan memakai tasnya lalu berdiri "Aku pulang dulu Jisoo-ah jangan lupa besok kita akan tinggal bersama" Jeonghan beranjak pergi meninggalkan Jisoo.

*
*

Jeonghan masih asyik duduk dipangkuan Seungcheol yang fokus pada televisi dihadapan yang menampilkan acara sepak bola kesukaan Seungcheol.

"Cheoll-ie..." usapan lembut dapat Seungcheol rasakan di sekitar wajahnya namun dirinya mengabaikan panggilan Jeonghan.

"Ku mohon..." Kini dirinya memegang wajah Seungcheol dan menatap mata itu dengan tatapan memohon .. sangat lucu. Sialnya ini adalah tatapan yang membuat Seungcheol lemah. Seungcheol laangsung menarik pinggang Jeonghan dan membuatnya Jeonghan melingkarkan kakinya di pinggang Seungcheol.

Seungcheol mengusap pelan bibir Jeonghan yang menjadi favoritnya itu, mengecup bibir manis Jeonghan dan melumatnya dalam. Jeonghan melingkarkan tangannya di leher Seungcheol, dirinya ikut membalas lumatan lumatan yang diberikan Seungcheol dengan agresif. Kini ciuman Seungcheol beralih leher jenjang Jeonghan.

Jeonghan berpegangan di pundak Seungcheol ketika sang suami masih asyik membuat tanda di lehernya. Jeonghan benci tanda itu tapi dia menyukai kecupan agresif Seungcheol dilehernya.

Seungcheol menatap Jeonghan yang memejamkan matanya menikmati setiap sentuhan yang diberikan Seungcheol padanya. Seungcheol suka, dirinya suka melihat wajah Jeonghan yang penuh kenikmatan dan juga lenguhan indah Jeonghan ketika dirinya berhasil mengusai  seluruh diri Jeonghan.

Seungcheol mengangkat tubuh Jeonghan dan membaringkannya di atas sofa lalu kembali menciumi seluruh tubuh Jeonghan tak lupa tangan Seungcheol yang bergerak melepaskan pakaian Jeonghan.

Seungcheol benar benar gila melihat ekspresi menggoda Jeonghan yang seakan meminta agar Seungcheol  menyentuhnya terus menerus.

Jeonghan itu candu untuk Seungcheol, segala yang ada pada Jeonghan semua Suengcheol sukai. Dirinya bahkan tidak yakin bagaimana dia akan baik baik saja jika suatu saat Jeonghannya pergi.
Tidak! Jeonghan tidak akan kemana pun, Jeonghan milik Choi Sungcheol, sekarang,esok dan selamanya sampai maut memisahkan mereka. Cinta Seungcheol pada Jeonghan sangat besar hingga tidak ada satupun yang bisa menggeser posisi Jeonghan dari hatinya.

*
*

Jeonghan bergerak tidak nyaman dan merasakan tubuhnya terasa sakit, matanya terbuka melihat sekitar. Jeonghan baru ingat semalam dirinya dan Seungcheol menghabiskan malam panas mereka diruang tamu, dirinya menangkap sosok pemuda tampan yang tertidur pulas di bawha sofa tempat dia tertidur, tangan Seungcheol selalu tak lepas dari baju milik Jeonghan.

Astaga Jeonghan baru ingat harusnya semalam dia membicarakan kepindahan Jisoo ke rumah ini dengan Seungcheol. Tapi karna tatapan bodohnya yang dirinya berikan pada Seungcheol membuatnya habis ditangan Seungcheol namun sialnya dia menikmati segala perbuatan Seungcheol.

*
*

Jeonghan mengeringkan rambutnya dan keluar dari kamar menuju ruang tamu dimana suami tercintanya itu masih tidur nyenyak. Sebenarnya Jeonghan tidak ingin membangunkan Seungcheol,mengingat ini adalah hari minggu dan Seungcheol tak akan pergi kekantor, namun masalah Jisoo membuatnya mau tidak mau membangunkan Seungcheol.

Forgive MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang