Hari ini adalah hari kedua Diah sekolah. Diah sudah siap-siap pergi sekolah. Hari ini Diah berangkat sendiri ke sekolah karena Shandy sudah berangkat duluan. Diah sudah sampai di depan pintu sekolah tetapi pintu sekolah sudah tertutup.
"Aduhh! Pake segala di tutup pintunya, gimana nih," kata Diah yang melihat pintu sekolah tertutup.
"Pak buka dong pintunya!" kata Diah sambil memanggil Pak satpam sekolah.
"Percuma lo teriak-teriak itu gak bakal di bukain," kata orang itu yang baru saja datang. Dia anak sekolah itu juga.
"Lo?" ucap Diah kaget.
"Iya ini gue," kata Fajri.
"Lo telat juga?" tanya Diah.
"Iya lah telat, kalo gak telat ngapain gue di sini," balas Fajri.
"Iya juga sih," kata Diah sambil cengengesan.
"Ikut gue," kata Fajri sambil menarik tangan Diah.
"Kemana? Jangan modus lo yah," kata Diah sambil melepaskan tangannya dari Fajri, tetapi tidak bisa karena Fajri terlalu kuat.
"Ikut aja lo gak mau kan bolos? Siapa juga yang modus," kata Fajri.
Fajri membawa Diah ke belakang sekolah.
"Ngapain kita ke sini?" tanya Diah
"Lo gak mau bolos kan?" tanya balik Fajri.
"Yah gak mau lah, ini kan hari ke dua gue sekolah," jawab Diah.
"Yaudah. Kita masuk lewat sini," kata Fajri sambil menunjuk.
"What?? Lo gila," kata Diah.
"Yaudah kalo lo gak mau, gue juga gak peduli. Penting gue udah kasih solusi," kata Fajri.
"Yaudah iya gue mau," kata Diah terpaksa.
"Yaudah lo naik di tangan gue," kata Fajri sambil merentangkan tangannya.
"Tapi lo jangan nitip yah, kalo lo ngintip gue tapok kepada lo," kata Diah.
"Iya-iya lo tenang aja, yaudah naik," kata Fajri. Akhirnya Diah pun naik.
"Tutup mata lo," kata Diah.
"Iya-iya."
Akhirnya mereka pun sudah melawati pintu belakang itu. Tapi saat mereka jalan tiba-tiba ada yang memanggil mereka berdua.
"Hey... Kalian!" panggil Bu Salsa selalu guru Bk.
"Aduh ketahuan lagi," gumam Diah.
"Kalian jangan coba lari-lari," kata bu Salsa sambil mendekati mereka berdua.
"Kenapa kalian telat?" tanya Bu Salsa.
"Saya bangunannya kesiangan Bu," kata Diah.
"Kalo Fajri?"
"Saya kena macet Bu," jawab Fajri.
"Kalian jangan banyak alasan, sekarang ikut saya," perintah Bu Salsa sambil berjalan diikuti keduanya. Mereka pun tiba di lapangan.
"Sekarang Ibu minta kalian keliling lapangan sebanyak 10 kali," pinta Bu Salsa.
"Ibu yang benar aja masa 10 putaran," bantah Diah.
"Iya Bu masa 10 putaran," kata Fajri.
"Kalian jangan bantah atau Ibu tambahin lagi 15 putaran," kata Bu Salsa.
"Jangan Bu, iya kita lakuin," kata Diah dan Fajri.
"Yaudah sekarang kalian jalanin hukuman kalian, ibu permisi dulu. Kalo kalian sampe kabur liat aja nanti," kata Bu Salsa memperingati.
"Iya Bu."
Mereka berdua pun menjalani hukuman mereka.
"Ini semua gara-gara lo tau gak," kata Diah.
"Kok lo nyalahin gue," kata tidak terima.
"Iya lah gue nyalahin gue, ini semua gara-gara lo kita di hukum," kata Diah.
"Harusnya lo itu berterima kasih ke gue," kata Fajri.
"Ngapain gue berterimakasih ke lo," kata Diah. Mereka berbicara sambil menjalani hukuman.
"Iya lah. Kalo bukan karena gue mungkin lo dah bolos," kata Fajri.
"Terserah lo deh," kata Diah yang mulai kesal.
Beberapa menit mereka melakukan hukuman, tinggal 2 putaran lagi Terik matahari semakin panas. Diah mulai lelah karena dia tidak sarapan tadi pagi, Fajri yang melihat dia pun bertanya.
"Kalo lo udah gak kuat, mending lo istirahat aja," kata Fajri.
"Kuat kok gue bukan cewek lemah," kata Diah.
"Lagian tinggal 2 putaran lagi," lanjutnya.
Diah pun melanjutkan hukumannya, hendak berjalan tiba-tiba Diah pun terjatuh pingsan.
Brukk!!!
Diah terjatuh pingsan. Fajri yang melihat Diah pingsan menghampirinya.
"Hey! Bangun lo," kata Fajri sambil memukul pipi Diah.
"Aduh gimana nih, apa gue bawah ke UKS aja. Nih cewek nyusahin banget," kata Fajri sambil mengangkat Diah untuk di bawah ke UKS. Fajri pun membawa Diah ke UKS.
Skip UKS
"Aduh gimana nih dia juga belum bangun," kata Fajri bingung.
Tiba-tiba terdengar pintu UKS terbuka.
"Yaampun Diah," kaget teman-temannya Diah.
"Ini kenapa bisa gini Ji?" tanya Yaya Pada Fajri.
"Tadi kita berdua dua di hukum, jadi dia pingsan deh. Yaudah gue bawah ke UKS aja," jelas Fajri.
"Makasih ya Ji," kata Eka.
"Sama-sama, kalo gitu gue duluan ya," pamit Fajri.
"Iya."
Setelah kepergian Fajri, Diah mulai sadar.
"Aduhh! Gue dimana?" tanya Diah sambil memegang kepalanya yang pusing.
"Lo udah sadar, lo di UKS. Tapi tadi lo pingsan," jawab Amel.
"Terus yang bawah gue ke sini siapa?" tanya Diah.
"Fajri yang bawah lo kesini," jawab Eka.
"Terus dia nya mana?" tanya Diah.
"Dia udah pamit duluan," jawab Amel. Diah hanya ber-oh aja.
"Gue mau balik kelas," kata Diah.
"Tadi lo baru sadar, mending lo istirahat aja. Biar gue yang izinin ke guru," kata Yaya.
"Gue gapapa kok, kalian gak usah khawatir," kata Diah.
"Lo yakin?"
"Iya gue yakin," kata Diah sambil berdiri dari brankas.
"Yaudah kalo lo maksa."
Mereka pun berjalan menuju kelas. Setelah pelajaran pertama mereka pun pergi ke kantin.
•
•
•
•
•
•
•
•
#BERSAMBUNG
#SEMOGA_SUKA
#JANGAN_LUPA_KOMEN_AND_VOTEKalian jangan lupa komen biar aku semangat ngetiknya
KAMU SEDANG MEMBACA
ADA CINTA DI SMA [ UN1TY ]
Teen FictionMenceritakan cinta kisah di SMA hingga muncul benih-benih cinta