PART 9

22 7 2
                                    

Kini Diah sedang berada di taman sekolah sendirian tidak dengan Teman-temannya dikarenakan mereka ke kantin jadi Diah malas ke  kantin. Di taman Diah hanya melamun tiba-tiba ia tersadar dari lamunannya karena tiba-tiba ada orang yang mengagetkannya.

"Dorrr!!" Kata Fajri sambil memegang punggung belakang Diah. Sontak Diah terkejut.

"Lo apa-apaan sih Ji? Ngangetin aja lo!" kata Diah kesal.

"Ya maap. Lo sih ngapain ngelamun gitu, nanti kesambet lo baru tau rasa," kata Fajri sambil mendudukkan dirinya di samping Diah.

"Gue gak ngelamun. Ngapain lo disini?" tanya Diah mengalihkan pembicaraan.

"Tadinya sih mau ke kantin tapi pas liat lo disini yaudah gue samperin. Tumben lo gak ke kantin sama temen-temen lo?" tanya Fajri.

"Lagi malas aja," kata Diah. Fajri hanya mengangguk.

"Lo sebentar malam ada waktu gak?" tanya Fajri.

"Emang kenapa?" tanya Diah.

"Gue mau ngajak lo jalan," balas Fajri.

"Boleh," kata Diah.

"Oke nanti gue jemput ya. Pulang sekolah bareng gue ya?" kata Fajri belum sempat menjawab Fajri langsung pergi begitu saja. Diah hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

'Apa Fajri mau nembak gue ya, tapi gak mungkin deh. Masa Fajri suka sama gue sih,' batin diah bingung.

Setelah memikirkan itu Diah langsung pergi meninggalkan taman.

*skip pulang*

Kini Diah sedang menunggu Fajri di tempat parkiran, setelah beberapa menit akhirnya yang ditunggu pun datang.

"Maaf lama," kata Fajri yang baru saja datang.

"Iya gapapa," kata Diah.

"Yaudah yuk pulang," kata Fajri. Lalu Diah pun menaiki motor Fajri.

*sampai rumah Diah*

"Makasih ya Ji udah anterin gue," kata Diah.

"Iya sama-sama. Jangan lupa ya sebentar malam nanti gue jemput. Yaudah gue pulang dulu ya," kata Fajri. Diah hanya mengangguk.

Fajri menjalankan motornya meninggalkan kawasan rumah Diah.
Diah berjalan masuk ke dalam rumah.

"Assalamu'alaikum," salam Diah.

"Walaikumsalam, baru pulang dek? Di anterin siapa? Pasti Aji kan?" tanya Shandy bertubi-tubi.

"Ihh abang, kalau nanya tuh satu-satu kek. Aku harus jawab yang mana," kata Diah kesal.

"Ya maap. Kamu habis di anterin Aji?" tanya Shandy.

"Iya bang," jawab Diah.

"Kayaknya bentar lagi mau jadian nih," goda Shandy.

"Do'ain aja bang," kata Diah keceplosan.

"Berarti kamu suka dong sama Aji? Ngaku aja deh kamu, tadi sampe keceplosan gitu," tanya Shandy penasaran.

"Gak."

"Gak kok tapi pipinya sampe merah gitu."

"Kata siapa gak, yaudah aku mau ke kamar dulu," kata Diah sambil meninggalkan Shandy.

"Ciee salting," kata Shandy sambil berteriak.

"Gak," balas Diah dengan berteriak juga. Ia memang benar Diah salting.

*skip malam*

Kini Diah sedang bersiap-siap untuk pergi bersama Fajri malam ini.
Setelah berpakaian Diah langsung turun ke bawah karena Fajri sudah berada di bawah.

"Bang aku pergi dulu ya, sama Fajri," kata Diah.

"Yaudah kalian hati-hati ya. Ji jagain adek gue jangan sampe lecet sedikitpun," kata Shandy.

"Abang apaan sih," kata Diah kesal dengan tingkah laku Shandy.

"Siap bang," kata Fajri sambil memberi hormat kepada Shandy.

"Yaudah bang kita berangkat. Assalamu'alaikum," kata mereka lalu langsung pergi meninggalkan rumah Diah.

"Walaikumsalam."

KIRA KIRA DIAH DI MAU BAWAH KEMANA YA SAMA FAJRI. KALAU MAU TAU TUNGGU KELANJUTANNYA.

SEMOGA SUKA
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN

ADA CINTA DI SMA [ UN1TY ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang