7

7K 76 0
                                    

"Kalau mau buat debay di kamar kak aw..aw..aw.."

"Ih mulutnya.."gemes Rani mencubit kecil-kecil pinggang Harun karena memiliki mulut yang terlalu comber.

"Sayang kamu mau kuliah di mana? Atau mau samaan aja sama kakak?"tanya Rani lembut pada sang menantu yang duduk di hadapannya dan tentunya dengan tangan akhsal yang terus memainkan jari-jarinya.

"Kalau zarah t-"

"Sama kakak mah"jawab akhsal menyela"samaan aja dengan kakak mah biar gak ribet".

"Gak ribet gak tuchh"goda Harun menaik turunkan alisnya.

"Massss"gemas Rani karena Harun yang tidak bisa serius.

"Hehehe maaf maaf"kata Harun cengengesan sambil tangan menggosok pinggangnya yang sakit akibat cubitan Rani.

"Ekhem, emang kamu gakpapa samaan kampus dengan kakak Ra atau kamu punya kampus impian kamu sendiri misalnya?"tanya Harun sekaligus mewakili pertanyaan Rani.

"Zarah bakal kuliah di kampus yang sama dengan kakak, iya kan Ra?" Jawab akhsal dengan ekspresi memohon melihat zarah.

"I-iya pah mah zarah bareng kakak aja kuliahnya biar gak ribet antar jemputnya" jawab zarah.

"Ok baik nanti papah suruh asisten papah buat mindahin kamu ke universitas world start"balas Harun.

"Lusa kakak udah kuliah lagi kan?" Tanya Rani.

Akhsal menjawab dengan anggukan karena sekarang ia sibuk memainkan tangan zarah dan sesekali menciumi pipinya yang membuat wajah zarah memerah malu.

"Kalau gitu bisa langsung samaan aja dengan zarah perginya, karna besok zarah udah resmi jadi mahasiswi di universitas kamu"sambung Rani.

"Iya mah"jawab akhsal tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah zarah.

*
*
*

"Ra tau gak jadi dokter spesialis itu sekolahnya lama loh"tutur akhsal sesekali menciumi pipi zarah yang berada di pelukannya.

"Emang kenapa kalau lama?"tanya zarah sambil memainkan hpnya.

Yah mereka sedang tiduran di kamar selepas makan malam bersama kedua orang tua akhsal.

"Kamu emang sanggup ngurus rumah sambil kuliah dengan waktu yang lama Ra?"

"Insya allah, aku mampu" jawab zarah mengalihkan pandangannya dari hp ke akhsal"kamu gak keberatankan aku sekolahnya lama, gak bakal kamu permasalahankan?".

"Aku sih gakpapa Ra, yang penting kamu dahuluin keluarga dulu baru yang lainnya ngertikan?"tanya akhsal menatap manik coklat zarah.

"Iya aku ngerti!"jawab zarah yakin "kamu bakalan support aku terus kan?".

"whatever it is I will continue to support you babe"jawab akhsal

"Makin sayang deh sama kamu" lanjutnya akhsal langsung memeluk zarah dengan erat yang jelas dengan sedikit mudus.

"Makin sayang deh sama kamu" lanjutnya akhsal langsung memeluk zarah dengan erat yang jelas dengan sedikit mudus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AkzaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang