INSIDEN

19.4K 143 0
                                    

POV AKSHAL

Perkenalkan nama gue AKHSAL ALFAREZ HARA WIJAYA, gue adalah anak pengusaha nomor 1 di Indonesia, gue punya saudara kembar namanya AKHSAN ALFAREL HARA WIJAYA dia kebalikan dari gue dia itu orangnya pendiam dan dewasa kalau gue orangnya ceria dan manja.

Eits jangan lupa gue itu orangnya sangat tampan banyak cewek yang ngejar-ngejar buat jadi cewek gue, yah... Gue sih mau-mau aja. Gue juga mahasiswa semester 4 manajemen bisnis di suatu Universitas ternama, Cukup itu aja bye... Salam dari cowok paling tampan di dunia....

POV author

07.50

"Hoaaaam, ini jam berapa yah"ucap Ashsal dengan mata tertutup sementara tangannya mencari Walker di atas nakas.

"What!!!!, Gue kan ada kelas pagi njrrr mamanya jarjit gue lupa...."pekik Akhsal sambil berlari masuk kamar mandi dengan terburu-buru sehingga tidak melihat pintu kamar mandi yang masih tertutup.

Brakkk!!!

"Auuuu, hilang kegantengan gue.. nih pintu kok bisa ada di sini sih"Adunya kesakitan dengan menyalahkan pintu kamar mandi padahal pintunya memang sudah ada di sana dari kamarnya di buat.

Setelah kejadian yang tak mengenahkan di depan kamar mandi Akshal masuk dan mandi, tidak butuh waktu yang lama pria itu sudah selesai dengan kegiatannya.

Dan bersiap turun kelantai satu untuk pamit kepada orang tuanya.

*
*
*

"Maaahhh kakak deluan kekampus yah gak sempat sarapan bareng"

"Awas ad-"teriak mamah atau Rani di meja makan melihat Akhsal yang lari dengan kencang menghampirinya.

Prannngg!!

"Da vas..."Sambung Rani dengan wajah terkejut."Kakak sih lari-lari kan jatuh kan jadinya"Akhsal yang sudah menangis karena jatuh semakin menangis mendengar perkataan mamahnya.

"Huaaa.... Ma-mamah kok nyalahin kakak sih Hiks kan vasnya yang tiba-tida ada di sini"Ujar Akhsal dengan tersedu-sedu menyalahkan vas bunga di ujung tangga.

"Eh nggak kok mamah gak nyalahin kakak kok"balas Rani sambil jongkok mengelus rambut Akshal agar cepat diam dari tangisnya.

"Kenapa nih ribut-ribut"Ucapan papah atau Harun mengalihkan semua atensi kepada Akhsal.

"Tuh kakak lagi lakuin drama wajib"Ucap Akhsan yang sedari tadi di meja makan melihat drama wajib sang kakak di pagi hari.

"Ssttt adek gak boleh gitu sama kakaknya yah dek"Akhsal menganggukkan kepalanya mendengar penuturan mamahnya.

"Ihhh kok nangis nanti gantengnya hilang loh pindah ke papah"goda Harun kepada anak sulungnya dengan mengibas-ngibaskan rambutnya.

"Ih... Papaaah kakak kan lagi sakit kakinya jadi nangis deh"dengan wajah cemberut Akhsal berdiri sambil menghentak-hentakkan kakinya berjalan keluar rumah untuk segera kekampusnya.Tidak lupa mencium pipi mamah papah dan adiknya rutinitasnya satiap ingin berpergian.

"Lah.. bisa diri"ujar Harun dengan wajah cengo melihat anaknya yang sudah hilang di balik pintu.

"Mas ih anaknya gak boleh di gituin tau"ucap wanita beranak dua itu sembari berjalan ke Mejah makan untuk menyiapkan sarapan anak dan suaminya.

"Sorry sayang lagian lucu banget sih dia yang sering nabrak eh yang ditabrak yang disalahin"Ingat Harun dengan kelakuan anak sulungnya yang di luar nalar.

"Sstt udah ih, adek emang gak berangkat ke kampus kakak udah pergi loh katanya dia lambat"tanya Rani kepada anak bungsunya.

"Masih sempat buat sarapan kok mah pah"Jawab Akhsan yang sudah menghabiskan sarapannya dan bersiap untuk pergi kampus.

AkzaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang