11

3.6K 31 0
                                    

"Wah kakak ngajak aku ke pantai?!" zarah berseru riang ketika penutup matanya telah akhsal buka.

Penikahan Akhsal Zarah telah berjalan selama 5 bulan lamanya yang tentunya berjalan dengan terus bahagia. Semakin hari mereka semakin lengket bagai air dan closet.

"Suka gak yang?"tanya akhsal di samping telinga zarah sambil kedua tangannya memeluk pinggang ramping zarah dari arah belakang.

"Banget"jawab zarah menolehkan kepalanya ke samping dan sekarang wajah mereka berhadapan dengan hidung dan kening saling menyentuh serta senyum bahagia yang tersungging di kedua bibir mereka.

Cup

"Cantik"keduanya berpandangan dengan begitu dalam penuh kasi.

"Emang udah dari lahir kali"zarah menjawabnya dengan begitu pede.

"Pantainya maksud kakak"akhsal menyunggingkan senyum jahil melihat zarah merenggut malu.

"Kakak iih~!"zarah memukul dada akhsal lalu menenggelamkan wajahnya di sana menutupi rasa malunya.

Akhsal membalasnya dengan pelukan yang erat mengusap Surai hitam zarah.

"Hehehe, lihat yang mataharinya kelihatan besar dari sini yah"tunjuk akhsal.

Zarah melepas pelukannya dari akhsal"hm iya indah banget".

"Pantainya sepi banget yah kak?!" zarah menengadahkan kepalanya keatas menatap akhsal yang jauh lebih tinggi darinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pantainya sepi banget yah kak?!" zarah menengadahkan kepalanya keatas menatap akhsal yang jauh lebih tinggi darinya.

"Karena kakak uda reservasi"akhsal menunduk balas menatap zarah.

"Demi apa!"mata zarah melotot kaget mendengar ujaran sang suami "the real sultan sih nih, mimpi apa aku nikah sama super rich".

"Demi cinta kakak pada dedek" balas akhsal lalu mencium pipi kiri zarah.

"Geli dech".

"Kakak ada cerita mau dengar?".

"Apaan?".

"Sini deketan".

Akhsal menunduk mendekatkan wajahnya ke telinga zarah.

"Kakak!".

****

"Sini yang kita foto!!"teriak akhsal memanggil zarah dari kejauhan.

Zarah berlari sampai dekat akhsal.

"Ngeselin ngeselin ngeselin!"zarah memukul-mukul akhsal mengunakan kepalan tangannya.

"Aw aw aw sorry yang" jerit akhsal kesakitan lebih tepatnya pura-pura kesakitan, ia berusaha menghalau pukulan zarah.

Zarah berhenti memukul akhsal, ia membungkuk sambil menghirup udara sebanyak-banyaknya.

"Foto yuk yang"ajak akhsal lalu gegas menaruh ponselnya di pohon tumbang yang ada di sana.

AkzaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang