13

3K 28 0
                                    

"Kak aku mau berenang yah...."teriak zarah dari balkon.

Ini hari ketiga mereka berlibur di Bali memanfaatkan waktu senggang mereka untuk berlibur dan menghabiskan waktu berdua di tengah kesibukan mereka masing-masing.

Akhsal yang sibuk kuliah dan bekerja di kantor sang papah sebagai karyawan biasa kata papah sih'orang harus memulai semuanya dari bawah karna kalau dari atas kita gak bakal tahu yang namanya proses karena kesuksesan tidak mungkin ada tanpa proses' akhsal juga tidak lupa untuk mengecek cafenya lebih tepatnya restoran yah yang dulunya cafe sekarang menjadi restoran bintang lima seminggu 3 kali, restorannya sekarang di jalankan oleh orang kepercayaannya.

Sedangkan zarah sibuk dalam dunia perkuliahannya yang sangat-sangat menyita waktunya setiap harinya ia ada kelas wajarlah Zara adalah mahasiswi kedokteran apalagi zarah ingin menjadi dokter spesialis makanya waktunya lebih banyak ia habiskan berkuliah.

Mereka hanya akan bertemu di hari libur atau kalau setiap harinya hanya bertemu dimalam hari hingga pagi dan kembali beraktivitas lagi di pagi harinya.

Walaupun waktu mereka bertemu cuma sebentar dalam seharinya akhsal dan zarah tidak melupakan kewajibannya sebagai seorang suami dan juga seorang istri.

Makanya jika mereka memiliki waktu senggang mereka akan memanfaatkannya untuk menghabiskan waktu mereka berdua.

Eitss jangan lupa mereka tinggalnya masih dengan orang tua akhsal yah itu anjuran mereka sebab melihat anak-anaknya yang semakin sibuk dan jarang berkumpul bareng mereka.

Maka dari itu Harun dan Rani senang jika akhsal dan zarah tetap tinggal di rumah mereka agar tetap bareng-bareng.

****

Tak ada sahutan dari akhsal atas panggilan zarah.

"Kak...!!!"teriak zarah lagi.

Namun, masih tetap sama tak ada jawaban yang ia dapatkan.

"Akhsal lagi ngapain yah kok gak nyahut-nyahut"gumam zarah.

Zarah berjalan memasuki kamarnya karena tadi ia berada di balkom yang berhadapan langsung dengan kolam renang.

"Kak..."panggil zarah sembari menengok kanan kiri mencari ke beradaan akhsal.

"Mana sih tuh orang kok gak ada"zarah di buat misuh-misuh sendiri karena lelah mencari keberadaan sang suami.

"Berenang aja deh nanti juga nongol sendiri dianya"zarah tidak mau ambil pusing ia kembali berjalan menuju balkom.

Saat akan melewati pintu pembatas antara balkom dan kamarnya tetiba....

Dorrr

"Astagfirullah kakaaaaaak"jerit zarah terkejut atas tingkah akhsal di depanya.

Akhsal tertawa keras karena rencananya untuk mengejutkan zarah berhasil.

"Kakak ngapain begitu!! Cepat ikat kembali kimono kakak"zarah berbicara dengan nada yang tak santai.

"Hehehe yang ayo dong Gasa udah kedinginan nih masa kamu tega sih" akhsal menyengir dengan tangan masih membuka lebar kimono yang ia pakai.

Keadaan akhsal sekarang ia berdiri di dapan zarah dengan keadaan telanjang menampakkan si Gasa yang sudah mengandung tegak seakan sedang memberi hormat.

Sebenarnya sih tidak telanjang tapi lebih tepatnya ia menggunakan kimono tapi akhsal buka lebar-lebar di depan zarah.

"Ayo dong sayang Gasa udah empat hari nih nganggurnya"ucap akhsal dengan mimik wajah memelas sambil menggoyang-goyangkan badannya membuat si Gasa ikut bergoyang.

AkzaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang