"Madam, saya harus bagaimana lagi ? Anda bilang suami saya akan berubah untuk saya seorang lantas mengapa suami saya ingin menikah lagi ?"
"Apakah anda sudah melakukan semua yang saya perintahkan, nyonya lee ?"
Hana mengangguk "sudah madam, semuanya sudah saya lakukan namun suami saya tetap bersikap seperti itu. Ya memang untuk istri pertama nya jisoo, saya berhasil membuat mereka renggang"
Madam yang bernama dandruf itu terdiam sejenak, ia memejamkan kedua matanya seperti menerawang. Hana memperhatikan lekat-lekat, sedikit ia berfikir apakah wanita paru baya ini betul-betul sakti ? Ia menjadi mulai sedikit curiga. Sebab Bisa saja madam dandruf ini hanya mengada-ngada atau memang kebetulan saja seokjin yang sudah bosan dengan jisoo. Jika benar seperti itu, sial sekali pasalnya Hana sudah mengeluarkan banyak uang hanya untuk memikat seokjin menjadi miliknya se utuhnya.
"Bagaimana madam ?" Tanya hana tak sabaran setelah wanita setengah tua itu membuka mata perlahan
"Sepertinya.. suami anda juga mempunyai pegangan"
"M-maksud anda ?"
"Sejujurnya saya sedikit sulit untuk menerawang lebih jauh pada tuan seokjin. Sebab, sepertinya beliau juga mempunyai orang pintar kepercayaannya seperti anda nyonya yang percaya terhadap saya"
Hana terdiam, terkejut juga tentunya.
"Jika memang benar, bisakah anda mengalahkan orang pintar itu madam ?"
Dandruf terkekeh renyah "bisa-bisa saja asalkan nyonya mengerti bahwa apa yang anda pinta itu jauh lebih menguras tenaga saya"
"Iya saya mengerti, saya akan menambahkan bayarnya kembali"
•••
"KAMJAGIY—eoh suga shii, Ada apa ?"
Lisa tak tau sejak kapan pria berkulit pucat ini berdiri di depan pintu kamarnya, ia terlonjak ketika melihat presensi pria itu yang sudah seperti roh halus. Untung saja lisa tidak reflek memberi bogem mentah padanya atau menendang tubuh si sulung lee ini. Namun, jika melihat wajah suga—lisa menjadi teringat dengan perkataan jungkook sebelumnya saat pemuda itu diam-diam menyelinap masuk dan berkata suga menyukai mu. Haha, itu tidak mungkin sekali. Lisa memahami kemarin otak jungkook memang agak eror, sebentar sebentar marah dan sebentar sebentar baik. Sudah lisa bilang bukan bahwa dia saja masih sulit untuk menebak karakter asli lee jungkook.
"Bagaimana ?"
"H-huh ? Sorry ?"
"Luka mu, sudah membaik ?"
"Eum.. masih sedikit agak perih. Terimakasih kau sudah membantu—"
"Oh belum membaik, baik lah aku akan datang kesana lagi"
Dahi lisa mengkerut pun dengan alisnya yang bertaut merasa bingung "Untuk ?"
"Membakar klinik itu" jawab suga tanpa beban lalu berbalik dan pergi begitu saja
"E-eh tunggu !! SUGA SHII" panggil lisa buru-buru, pria itu menoleh "j-jangan seperti itu, luka ku mungkin sebentar lagi membaik. Lagi pula sudah tidak terlalu perih seperti kemarin"
"Tadi kau bilang masih sedikit perih"
Lisa gelagapan "y-ya masih sedikit, tidak terlalu seperti kemarin. Namun aku masih baik-baik saja"
"Oh yasudah"
"Iya.. terimakasih lagi sekali lagi karna kau kemarin sudah membantuku"
"Hm"
Lisa meraup oksigen sebanyak yang ia bisa setelah suga pergi dari hadapannya, gila. Mengapa pria itu menjadi perduli terhadapnya ? Padahal sejak awal lisa menginjakkan kaki di kediaman seokjin, suga betul-betul tak pernah mengajaknya berbicara sepatah dua kata pun. Bahkan jika berpapasan saja selalu menghindari dirinya, namun sekarang mengapa rasanya berbeda ? Sekali lagi, Benarkah yang di katakan jungkook jika suga menyukai nya ? Tetapi tidak. Lisa buru-buru menepis hal itu Lagi pula pria itu sebentar lagi akan tunangan. Tetapi jika membicarakan pertunangan, lisa menjadi ingat dengan jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Mom
RomanceAkibat hutang yang tak bisa di lunasi, seorang gadis cantik di jual sendiri oleh orang tuanya kepada saudagar kaya raya yang bernama lee seokjin di kota candury. Kim lalisa , ia harus merelakan masa mudanya dengan di nikahi oleh pria yang usianya te...