Step Mom

PART 21 - It's my baby

Saat ini jungkook sedang terkulai lemas di atas ranjangnya dengan selang infus yang berada di samping ranjang, beberapa jam yang lalu dokter usai mengecek kondisinya. Dokter pria itu berkata jika jungkook hanya kurang istirahat saja, setelahnya jungkook di beri suntik vitamin agar tidak lunglai. Lisa menahan raut wajah khawatir masih di dalam kamar jungkook dan tetap berusaha agar yang lain tak curiga. Sementara jisoo sedang mengusap surai jungkook, hana sudah lebih dulu keluar menemani dokter pria itu keluar kamar bersamaan dengan seokjin. Saat lisa memekik meminta pertolongan memang seokjin sempat bertanya mengapa lisa bisa ada di kamar jungkook ? untung saja lisa bisa berdalih dengan berkata jika lisa tak sengaja lewat kamar jungkook dan mendengar debuman keras.

Di balik itu, seokjin tak tau saja lisa paniknya seperti apa saat berteriak meminta tolong seraya memakai kaus nya sebab anak tirinya itu sempat melepasnya. Jisoo juga panik sekali saat tahu, semua orang rumah yang sebagian masih terlelap pun ikut panik keluar menghampiri namun tidak dengan hana yang biasa-biasa saja. Berbeda dengan suga yang masih terlelap di bawah alam sadar. Pemuda itu memang jika sudah tidur bisa di samakan dengan simulasi mati, hobinya pun hanya tidur. Rutininas kesehariannya hanya bekerja lalu tidur. Sudah. Oh, sekarang bertambah yakni sering memperhatikan lisa diam-diam habis itu menghalu sendiri.

"Mengapa kau bisa seperti ini sih ? Habis pulang liburan langsung jatuh sakit"

"Sudah, aku tak apa mah. Dokter tadi kan sudah bilang aku hanya kelelahan saj—"

BRAK

"HWAAA !! HYUNG KAU KENAPA ? KAU PINGSAN DI KAMAR MANDI ?! CEDERA TIDAK ? GAGAR OTAK TIDAK ? TIDAK LUMPUH KAN ?" Itu taeyon yang tau-tau datang sedikit membanting pintu kamar jungkook yang memang sudah terbuka, jungkook yang memang sedang lemas semakin lemas lantaran terkejut. Adik nya itu memang hah sudahlah

"Taeyong ! Pelan kan suaramu, hyung mu masih pusing juga" jisoo bersabda

"Maaf mah, habis taeyong panik sekali"

"Dari mana saja kau ? Baru pulang subuh-subuh begini dari mana coba ?"

"A-apa ? Aku tak kemana-mana"

"Jangan membohongi mamah terus taeyong"

"Tidak kemana-mana mah, aku sibuk mengerjakan tugas di kamar lalu ketiduran"

"Mamah cek di kamar, kau tidak ada. Terserah kau saja mamah lelah. Jangan sampai papah mu itu murka"

Taeyong yang panik langsung berhambur memeluk jisoo "ampuni aku mah, tidak begitu lagi"

Jisoo diam.

"Mamah.."

"Ada apa ini ribut-ribut" datang seokjin, taeyong menelan liur kasar. Panik karna memang ia tak pulang seharian, melalang buana berkemah bersama kekasih baru nya yang montok

"Bisa tidak aku istirahat dulu sebentar ? Kepalaku pening, jika ingin ribut-ribut di luar dulu" ucap jungkook yang sedari tadi diam, diam-diam begitu masih sempat-sempatnya melirik lisa

"Yasudah ayo keluar dulu, kasih ruang untuk jungkook" ucap seokjin tak lama tiba-tiba ia merangkul pinggang lisa sampai wanita itu terjingkat "ayo sayang" katanya. Padahal di sana masih ada jisoo, masa bodo lah jisoo sudah pasrah.

Jungkook yang melihat itu semakin pening saja.

"Pah"

Langkah kaki si tua berhenti "kenapa jung ?"

"Papah di sini saja"

Loh tumben, itu ungkapan dalam hati seokjin. Lisa dan jisoo pun keluar bersamaan dengan taeyong sebab anak remaja itu ingin mencari aman. Seokjin keheranan sendiri lantaran di suruh tetap di sana namun jungkook malah tidur dan seperti acuh pada papahnya sendiri. Akibatnya karna seokjin gabut, ia memilih membuka ponsel saja melihat berita terbaru. Maklum bapak-bapak. Jungkook sendiri sebenarnya risih, lebih baik di tunggui oleh lisa. Lihat saja papah nya itu malah bermain ponsel duduk anteng di sofa panjang yang memang ada di kamarnya, jungkook juga pura-pura tertidur sih. Ya tetapi setidak nya perhatian gitu, jangan hanya bisa perhatian terhadap perempuan saja. Membahas soal perempuan, apakah papahnya akan menikah lagi setelah jieun gugur ? Kasihan jisoo. Ah jungkook semakin pusing.